Penataan Kawasan Wisata Taman Narmada, Demi Atraksi yang Manjakan Wisatawan

Kamis, 5 Agustus 2021 06:36 WIB

Destinasi wisata Taman Narmada di Kabupaten Lombok Barat, NTB. Dok. Dinas Pariwisata Lombok Barat

TEMPO.CO, Mataram - Pemerintah Kabupaten Lombok Barat terus berupaya untuk memperbaiki kualitas wisata di wilayahnya. Salah satunya dilakukan lewat penataan kawasan wisata Taman Narmada demi meningkatkan kapasitas dan kualitas atraksi wisata di sana.

"Harapan kami adalah agar masyarakat semakin terpuaskan dengan atraksi-atraksi yang tersedia dan fasilitas-fasilitas tersedia di Taman Narmada,” kata Kepala Dinas Pariwisata Lombok Barat Saepul Akhkam, Rabu, 4 Agustus 2021.

Dalam kegiatan penataan kawasan wisata Taman Narmada, ada enam pekerjaan yang akan dikerjakan. Pekerjaan itu terdiri dari penataan kawasan Taman Narmada, penataan landscape, pembangunan panggung kesenian, tempat ibadah, jalan dalam kawasan dan lampu taman tenaga surya.

Destinasi wisata Taman Narmada di Desa Lembuak, Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat atau NTB. Dok. Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Barat, NTB.

Saepul mengatakan pekerjaan penataan itu dianggarkan sebesar Rp 2,7 miliar yang sumber dananya berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif tahun 2021. "Pekerjaan ini tidak akan merubah keaslian dari peninggalan sejarah di kawasan Taman Narmada," ujarnya.

Advertising
Advertising

Ya, Taman Narmada merupakan salah satu objek wisata di Kabupaten Lombok Barat yang menyimpan sejarah. Kawasan yang dikenal sebagai duplikat Danau Segara Anak di Gunung Rinjani itu merupakan istana musim kemarau sewaktu dinasti Kerajaan Karangasem Bali berkuasa di Lombok.

Jika musim kemarau, Raja Kerajaan Karangasem Anak Agung Gde Ngurah Karang Asem meninggalkan Puri Ukir Kawi di Cakranegara untuk beristirahat di Taman Narmada. Kepala Museum Negeri Nusa Tenggara Barat Bunyamin mengatakan kawasan itu memang berfungsi sebagai tempat peristirahatan dan pemujaan. ''Karena di dalamnya terdapat bangunan pura,'' uajrnya.

Kawasan Taman Narmada itu diperkirakan dibangun sesudah 1834 atau sebelum 1894, sebelum zaman kolonial Belanda datang. Luas lahannya 60.250 meter persegi yang terbagi menjadi dua kelompok.

Di kawasan timur Taman Narmada adalah lokasi sakral yang terdiri dari bangunan pura (Pura Kalasa) dan Kelebutan (tempat mata air Awet Muda). Sedangkan di sebelah barat adalah non sakral mulai dari Bale Mukedas atau Bale Agung Bale Terang, Bale Loji dan Bale Tajuk yang berada di atas Telaga Agung.

Baca juga: Taman Narmada: Istana Musim Panas Kerajaan Bali, Duplikat Danau Segara Anak

Berita terkait

Lebaran Topat Lombok Barat Akan Diadakan di Pantai Tanjung Bias

22 hari lalu

Lebaran Topat Lombok Barat Akan Diadakan di Pantai Tanjung Bias

Lebaran Topat tahun ini akan digelar pada hari Rabu, 17 April 2024

Baca Selengkapnya

Pelindo Bawa Pelabuhan Lembar Catat Kinerja Positif

33 hari lalu

Pelindo Bawa Pelabuhan Lembar Catat Kinerja Positif

Terjadi peningkatan signifikan per tahun di sektor peti kemas, arus kapal, dan arus barang.

Baca Selengkapnya

Hal yang Harus Dihindari Turis Asing saat Berwisata ke Tempat Suci di Bali

51 hari lalu

Hal yang Harus Dihindari Turis Asing saat Berwisata ke Tempat Suci di Bali

Ketahui hal yang harus dihindari turis asing saat berwisata ke tempat suci di Bali. Jika dilanggar bisa menimbulkan konsekuensi dalam kehidupan.

Baca Selengkapnya

64 Wisatawan Kapal Pesiar dari Eropa Kunjungi Desa Mambalan

54 hari lalu

64 Wisatawan Kapal Pesiar dari Eropa Kunjungi Desa Mambalan

Wisatawan kapal pesiar Fred Olsen Cruise Line mengikuti program menyusuri desa Mambalan

Baca Selengkapnya

Mengenal Blayag, Ketupat ala Bali dengan 15 Lauk

55 hari lalu

Mengenal Blayag, Ketupat ala Bali dengan 15 Lauk

Selain untuk dikonsumsi sehari-hari, blayag yang mirip ketupat ini sering digunakan pada upacara adat.

Baca Selengkapnya

Maret Jadi Bulan Terpadat untuk Kedatangan Kapal Pesiar di Lombok Barat

56 hari lalu

Maret Jadi Bulan Terpadat untuk Kedatangan Kapal Pesiar di Lombok Barat

Total ada 25 kapal pesiar direncanakan akan bersandar di Pelabuhan Gilimas, Lombok Barat, sepanjang 2024. Ambience yang keenam.

Baca Selengkapnya

Wisata Taman Obat Keluarga di Tibu Kuning Sekotong Lombok Barat

27 Desember 2023

Wisata Taman Obat Keluarga di Tibu Kuning Sekotong Lombok Barat

Selain pantai dan gili, Sekotong juga memiliki Bukit Tibu Kuning yang dikembangkan menjadi taman obat keluarga.

Baca Selengkapnya

PLN Bangun Tracking Mangrove di Desa Wisata Lembar Selatan, Lombok Barat

22 Desember 2023

PLN Bangun Tracking Mangrove di Desa Wisata Lembar Selatan, Lombok Barat

Setelah pembangunan tracking mangrove ini selesai, kawasan wisata itu akan dilengkapi aula pertemuan yang dapat digunakan sebagai lokasi camping.

Baca Selengkapnya

24 Kapal Pesiar Akan Sandar di Gilimas Tahun Depan

13 Desember 2023

24 Kapal Pesiar Akan Sandar di Gilimas Tahun Depan

Beberapa pihak terkait berkoordinasi untuk menyambut wisawatan kapal pesiar dan menggali potensi pariwsata

Baca Selengkapnya

Menjelajah Wisata Alam Sakral Monkey Forest di Ubud Bali

30 November 2023

Menjelajah Wisata Alam Sakral Monkey Forest di Ubud Bali

Tertarik selfie dengan kawanan monyet dan menikmati pemandangan asri di Ubud? The Sacred Monkey Forest Sanctuary tak boleh dilewatkan.

Baca Selengkapnya