Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Taman Narmada: Istana Musim Panas Kerajaan Bali, Duplikat Danau Segara Anak

image-gnews
Destinasi wisata Taman Narmada di Desa Lembuak, Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat atau NTB. Dok. Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Barat, NTB.
Destinasi wisata Taman Narmada di Desa Lembuak, Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat atau NTB. Dok. Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Barat, NTB.
Iklan

TEMPO.CO, Mataram - Destinasi wisata Taman Narmada terletak di Desa Lembuak, Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat. Taman ini berada 12 kilometer arah timur Kota Mataram.

Menilik sejarahnya, Taman Narmada merupakan istana musim panas saat dinasti Kerajaan Karang Asem Bali berkuasa di Lombok. Di musim kemarau atau cuaca panas, Anak Agung Gde Ngurah Karang Asem meninggalkan Puri Ukir Kawi di Cakranegara ke Taman Narmada untuk beristirahat.

Kepala Museum Negeri Nusa Tenggara Barat, Bunyamin mengatakan, Taman Narmada berfungsi sebagai tempat peristirahatan dan pemujaan. "Di dalam taman ini terdapat bangunan pura," kata Bunyamin kepada Tempo, Selasa 25 Mei 2021.

Taman Narmada yang merupakan tiruan Segara Anak adalah tempat pelaksanaan upacara Pakelem atau Meras Danoe yang berlangsung sekali setahun. Di sana, masyarakat melakukan tradisi membuang atau melabuhkan benda-benda yang berwarna emas, seperti ikan, udang, kepiting, dan penyu, yang bertuliskan huruf magis. Upacara ini memiliki makna permohonan kepada dewa agar melimpahkan kebahagiaan dan kesejahteraan.

Bunyamin menjelaskan, Taman Narmada diperkirakan dibangun sesudah 1834 atau sebeleum 1894. "Sebelum Belanda datang menjajah," kata dia. Lahan Taman Narmada seluas 60.250 meter persegi dan luas bangunannya 1.249 meter persegi.

Taman Narmada terdiri dari dua bagian. Sisi timur adalah tempat sakral bangunan pura (Pura Kalasa) dan Kelebutan (tempat mata air awet muda). Sedangkan di barat adalah non-sakral, mulai dari Bale Mukedas atau Bale Agung Bale Terang, Bale Loji, dan Bale Tajuk yang berada di atas Telaga Agung.

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1992 tentang Benda Cagar Budaya menetapkan Taman Narmada sebagai bangunan cagar budaya. Tercatat ada enam kali pemugaran Taman Narmada selama 1926 sampai 1978. Dinas Pariwisata Lombok Barat, NTB, berencana menata kembali kawasan Taman Narmada.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Beberapa fasilitas yang akan dibangun di sana, antara lain panggung kesenian atau panggung teater, tempat oleh-oleh, tempat ibadah, serta spot kuliner yang menjual berbagai aneka hidangan khas Narmada. Penataan taman peninggalan Kerajaan Karang Asem Bali ini bertujuan menghadirkan rasa nyaman dan puas wisatawan.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Barat, NTB, Saepul Akhkam mengatakan, penataan taman akan menjadi pelengkap dan pendukung amenitas, akses, dan atraksi budaya yang sudah ada. Akhkam menyebutkan rencana penataan yang sumber dananya berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI 2021 ini tak akan mengubah keaslian peninggalan sejarah di kawasan Taman Narmada.

"Proses penataan kawasan ini sangat panjang dan tak serampangan," kata Saepul saat rapat perencanaan Penetapan Kawasan Wisata Taman Narmada di Kantor Pengelola Taman Narmada, Senin 24 Mei 2021. Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Barat harus berkoordinasi dengan Balai Pelestarian Cagar Budaya, Kementerian Pariwisata, perangkat daerah hingga tingkat provinsi, sampai konsultan pemugarannya.

Di tempat yang sama, konsultan perencana yang juga pemilik Nataloka Konsultan, Putu Eka menjelaskan, lokasi yang boleh dibangun di kawasan Taman Narmada terletak di sebelah selatan ring satu dengan luas kurang dari satu hektare. "Kawasan ring satu tak boleh diubah atau ditambah, hanya boleh direstorasi oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya," katanya. Rambu pembangunannya, Putu Eka melanjukan, dilarang menebang pohon dan mengubah apa-apa yang sudah ada.

Pengelola Taman Narmada, Kamarudin mengapresiasi komitmen pemerintah Kabupaten Lombok Barat untuk mengembangkan destinasi wisata Taman Narmada.

Baca juga:
Wisata di Unram Farming Narmada, Belajar Menanam Sambil Menyantap Nila Bakar

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sandiaga Uno Optimistis BNI Java Jazz Tingkatkan Kunjungan Wisatawan

10 jam lalu

Anastasya Poetri tampil di BNI Java Jazz Festival 2023, Minggu, 4 Juni 2023. Dok. Anastasya Poetri
Sandiaga Uno Optimistis BNI Java Jazz Tingkatkan Kunjungan Wisatawan

Sandiaga Uno yakin BNI Java Jazz akan meningkatkan kunjungan wisatawan.


Rekomendasi 7 destinasi Wisata di Bumi RA Kartini Jepara

12 jam lalu

Suasana alam di lokasi wisata di kepulauan Karimunjawa. (Dok.Tim ITB)
Rekomendasi 7 destinasi Wisata di Bumi RA Kartini Jepara

Jepara asal RA Kartini memiliki beragam potensi destinasi wisata menarik, salah satunya adalah Taman Nasional Karimunjawa.


5 Keunikan Kawah Ijen yang Membuat Turis Asing Penasaran

12 jam lalu

Pengunjung melihat kawah dari kaldera Gunung Ijen di Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu, 4 Juni 2023. TWA Ijen yang telah ditetapkan sebagai anggota UNESCO Global Geopark (UGG) itu ramai dikunjungi wisatawan domestik dan mancanegara saat liburan. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
5 Keunikan Kawah Ijen yang Membuat Turis Asing Penasaran

Tak hanya punya api biru, kawah Ijen punya berbagai keunikan yang membuat turis asing penasaran untuk datang.


Traveling ke Macau, Jangan Lewatkan 9 Destinasi Wisata Gratis

1 hari lalu

Macau Tower atau Menara Macau. Unsplash.com/Chris Wu
Traveling ke Macau, Jangan Lewatkan 9 Destinasi Wisata Gratis

Menikmati liburan di Macau tidak harus selalu mengeluarkan biaya mahal


Cegah Overtourism, Amsterdam Kurangi Jumlah Kapal Pesiar

1 hari lalu

Amsterdam, Belanda. Unsplash.com/Mathilda Khoo
Cegah Overtourism, Amsterdam Kurangi Jumlah Kapal Pesiar

Jumlah kapal pesiar sungai di Amsterdam meningkat hampir dua kali lipat sejak tahun 2011.


7 Hal yang Perlu Diketahui Saat Traveling ke Yunani

1 hari lalu

Pemandangan Gunung Lycabettus, Athena, Yunani. Unsplash.com/Lazarescu Alexandra
7 Hal yang Perlu Diketahui Saat Traveling ke Yunani

Ada beberapa hal yang harus diketahui wisatawan sebeulum berkunjung Yunani


Istana Gyeongbokgung Buka Tur Malam Hari Mulai 8 Mei 2024

1 hari lalu

Istana Gyeongbokgung di Korea Selatan. Unsplash.com/Yeojin Yun
Istana Gyeongbokgung Buka Tur Malam Hari Mulai 8 Mei 2024

Setiap tahun tur malam hari Istana Gyeongbokgung dibuka dua kali, saat musim semi dan musim gugur


Ragam 5 Destinasi Wisata Menarik di Kabupaten Sumedang

2 hari lalu

Sejumlah wisatawan melewati bebatuan di danau biru Situ Cilembang, Desa Hariang, Kecamatan Buah Dua, Sumedang, Jawa Barat, 20 Februari 2016. Danau berair biru dan sangat jernih ini mulai dikenal dan ramai diperbincangkan di media sosial baru-baru ini. TEMPO/Prima Mulia
Ragam 5 Destinasi Wisata Menarik di Kabupaten Sumedang

Kabupaten Sumedang menyediakan berbagai kebutuhan wisata, terutama dengan keunggulan panorama alamnya yang indah.


Wisatawan Asal Ciamis Jadi Korban Terbawa Arus Ombak di Pangandaran

2 hari lalu

Sejumlah petugas mengevakuasi seorang wisatawan yang meninggal dunia setelah hilang tenggelam terbawa arus ombak di Pantai Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Senin (22/4/2024). (ANTARA/HO-Tagana Pangandaran)
Wisatawan Asal Ciamis Jadi Korban Terbawa Arus Ombak di Pangandaran

Baru ditemukan satu dari dua wisatawan asal Ciamis sejak dilaporkan terseret arus ombak saat berenang di Pantai Barat Pangandaran.


5 Fakta Geopark Kebumen yang Diusulkan Masuk dalam Jejaring UNESCO

2 hari lalu

Embung Cangkring menjadi salah satu destinasi wisata di Geopark Karangsambung-Karangbolong. Foto: @geoparkkarangsambung
5 Fakta Geopark Kebumen yang Diusulkan Masuk dalam Jejaring UNESCO

Geopark Kebumen diajukan untuk mendapat pengakuan dari UNESCO Global Geopark. Ini 5 keunikannya.