Nikmati Kuliner Menu Maco Sapek Panggang dan Indah Gunung Marapi Sumatera Barat

Reporter

Antara

Editor

Rini Kustiani

Minggu, 1 Agustus 2021 15:05 WIB

Kuliner ikan sapek panggang di Dangau Pesawahan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Foto: Antaranews

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu kuliner favorit di Kabupaten Agam, Sumatera Barat, adalah ikan sapek panggang. Menu ikan panggang ini menggunakan jenis ikan sapek.

Pengelola destinasi wisata Dangau Pesawangan di Jorong XII Kampuang, Nagari Canduang Koto Laweh, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, menjual hidangan tersebut. Seorang tamu warga Bukittinggi, Sati, 45 tahun, mengatakan harus memesan tempat dulu sebelum datang dan makan di Dangau Pesawangan.

"Saking sering penuhnya, saya pesan saung ini dari dua hari lalu," katanya. Setiap kali mampir ke Dangau Pesawangan, Sati selalu memesan menu maco atau ikan asin panggang jenis ikan sapek alias ikan sepat. Kuliner sapek panggang itu tersaji bersama nasi, sambal lado tanak, dan sayuran.

Tak cuma makanannya yang enak, suasana di Dangau Pesawahan juga memanjakan mata. Sati bersama keluarga biasanya berlama-lama di sana menikmati pemandangan Gunung Marapi yang terlihat dari tempatnya makan, persawahan, dan taman bunga sebagai tempat berfoto. "Tidak bising, udaranya sejuk, benar-benar nyaman," ucapnya.

Pengelola Dangau Pesawangan, Mira mengatakan tempat itu menjadi desatinasi wisata kuliner pada akhir 2020. Sebelumnya, Dangau Pesawangan dikenal sebagai destinasi wisata alam dengan fasilitas berfoto di taman bunga dan persawangan di lereng Gunung Marapi. Pengelola kemudian menambahkan layanan kuliner tradisional. Hal ini mendapat respons positif dari wisatawan.

Advertising
Advertising

Pengunjung betah berlama-lama di Dangau Pesawangan untuk menikmati kuliner tradisional dan pemandangan alam serta berfoto. Makanan yang tersedia di sana antara lain, nasi, sayuran, lauk pauk, dan yang istimewa adalah papek panggang. "Ikannya dipanggang dengan tungku api khas dapur tradisional," ucapnya. "Tamu rela menunggu walau butuh proses memasak yang cukup lama."

Sebelum menjadi destinasi wisata, Dangau Pesawangan adalah area perkebunan bawang dan sawah. Pemiliknya kemudian mengubah lahan tersebut dengan mendirikan saung, menara, gapura unik, dan taman bunga dengan bahan alami berupa bambu yang dirakit. Pengunjung yang hendak masuk dikenakan tarif.

Sejak pengelola menambahkan layanan kuliner atau makan di tempat, pengelola Dangau Pesawangan tak lagi menarik tiket masuk. Wisatawan bebas berfoto di sana tanpa dikenakan biaya. "Sebab banyak juga pengunjung yang tak hanya ingin berfoto, namun wisata kuliner dengan hidangan tradisional kami," ucao Mira.

Di sana terdapat 14 saung dan empat meja makan di bagian depan Dangau Pesawahan. Dari Kota Bukittinggi, wisatawan bisa sampai di destinasi wisata ini dalam waktu 15 menit melalui Jalan Raya Canduang, rute alternatif Padang - Payakumbuh, Sumatera Barat.

Baca juga:
Nikmati Cita Rasa Pecel Madiun, Kuliner Khas Sejak Kerajaan Mataram

Berita terkait

Hati-hati Pakai Masker Mata saat Tidur di Pesawat, Bisa Ganggu Kesehatan Mata

17 jam lalu

Hati-hati Pakai Masker Mata saat Tidur di Pesawat, Bisa Ganggu Kesehatan Mata

Ahli mengingatkan agar hati-hati pakai masker penutup mata saat tidur di pesawat, serta cara memilih masker mata dan tips tidur di pesawat

Baca Selengkapnya

Jepang Tunda Pembangunan Penghalang Gunung Fuji

18 jam lalu

Jepang Tunda Pembangunan Penghalang Gunung Fuji

Wisatawan memiliki waktu beberapa hari lagi untuk memotret Gunung Fuji di tempat yang populer setelah pembangunan penghalang ditunda

Baca Selengkapnya

Libur Panjang di Batam, Wisatawan Diminta Selalu Pantau Update Cuaca BMKG

19 jam lalu

Libur Panjang di Batam, Wisatawan Diminta Selalu Pantau Update Cuaca BMKG

Pantauan Tempo, sudah hampir satu minggu belakangan cuaca di Kota Batam tak menentu

Baca Selengkapnya

Dari Camilan Anak-anak, Keripik Sanjai dari Bukittinggi Kini Jadi Oleh-oleh Khas Sumatra Barat

1 hari lalu

Dari Camilan Anak-anak, Keripik Sanjai dari Bukittinggi Kini Jadi Oleh-oleh Khas Sumatra Barat

Masyarakat Kampung Sanjai di Bukittinggi dulunya mayoritas berkebun singkong. Hasil kebun sering bersisa, lalu dibuatkan keripik cemilan anak-anak.

Baca Selengkapnya

Alasan PVMBG Tetap Memasang Status Siaga Meski Erupsi Gunung Marapi Mereda

1 hari lalu

Alasan PVMBG Tetap Memasang Status Siaga Meski Erupsi Gunung Marapi Mereda

PVMBG terus mengimbau masyarakat di sekitar Gunung Marapi, tetap waspada terhadap bahaya erupsi dan banjir lahar dingin.

Baca Selengkapnya

Polda Sumbar Tangkap 2 Penambang Emas Ilegal, Pemilik Modal Masih Diburu

1 hari lalu

Polda Sumbar Tangkap 2 Penambang Emas Ilegal, Pemilik Modal Masih Diburu

Kepolisian Daerah Sumatera Barat (Polda Sumbar) menangkap 2 pelaku penambang emas ilegal di Kabupaten Solok pada Senin 29 April 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

5 Destinasi Wisata Guinea di Barat Afrika

1 hari lalu

5 Destinasi Wisata Guinea di Barat Afrika

Mungkin masih sedikit yang mengenal Guinea di bagian barat Afrika, dengan kota terbesarnya adalah Conakry. Ini 5 destinasi wisata unggulannya.

Baca Selengkapnya

Membawa Kuliner Sichuan ke Jakarta

2 hari lalu

Membawa Kuliner Sichuan ke Jakarta

Menikmati kuliner hotpot dan bbq dari Sichuan, Cina

Baca Selengkapnya

Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Perjuangkan Pembuatan Produk Kuliner Khas Nusantara untuk Ekspor

3 hari lalu

Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Perjuangkan Pembuatan Produk Kuliner Khas Nusantara untuk Ekspor

PPJI berharap ke depan ada produk-produk kuliner jenis lainnya yang bisa diekspor seperti halnya rendang.

Baca Selengkapnya

Selain Istana Versailles 4 Chateau di Paris Ini Tak Kalah Megah dan Menakjubkan

4 hari lalu

Selain Istana Versailles 4 Chateau di Paris Ini Tak Kalah Megah dan Menakjubkan

Kalau sudah pernah ke Istana Versailles dan ingin mencari tempat baru, berikut ini adalah istana terbaik di dekat Paris

Baca Selengkapnya