Jembatan Belanda di Desa Kebon Ayu Lombok Barat NTB, Berdiri Sejak 1932

Sabtu, 24 Juli 2021 07:45 WIB

Jembatan peninggalan Belanda yang masih berdiri kokoh di Desa Kebon Ayu, Kecamatan Gerung, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat atau NTB. Dok. Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Barat

TEMPO.CO, Mataram - Sebuah jembatan besi peninggalan Belanda masih kokoh di Desa Kebon Ayu, Kecamatan Gerung, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat atau NTB. Jembatan sepanjang 116 meter dan lebar 4 meter ini berdiri sejak 1932.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Barat, Saepul Akhkam mengatakan, jembatan itu menghubungkan dua kecamatan, yakni Kecamatan Lembar dengan Kecamatan Gerung yang terpisah Sungai Dodokan. Adapun desa yang tersambung adalah Nyiur Lembang di Kecamatan Lembar serta Desa Kebon Ayu dan Dusun Kebon Jurang, Desa Mesanggok, Kecamatan Gerung.

Tak hanya menghubungkan dua kecamatan, Saepul menjelaskan, jembatan tersebut juga berfungsi sebagai penyalur air irigasi buat area persawahan di sekitarnya. Di bagian bawah jembatan terdapat pipa besi tempat air irigasi mengalir menuju persawahan masyarakat. "Kami ingin menjadikan jembatan gantung ini sebagai daya tarik wisatawan untuk datang ke desa-desa di sekitarnya," kata Saepul Akhkam dalam diskusi bersama masyarakat Desa Kebon Ayu seusai agenda 'Berwisata Sambil Bersih-bersih Kawasan Wisata' pada Jumat, 23 Juli 2021.

Jembatan peninggalan Belanda yang masih berdiri kokoh di Desa Kebon Ayu, Kecamatan Gerung, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat atau NTB. Dok. Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Barat

Menurut Saepul, wisatawan dapat menikmati suasana alam dari atas jembatan. Kemudian berwisata ke Desa Kebon Ayu yang memiliki sentra tenun ikat dan berbagai pertunjukan budaya, di antaranya presean yakni permainan adu ketangkasan Suku Sasak, seni musik gamelan, agenda tahunan Roah Gumi dan Maulidan. "Warga Desa Kebon Ayu sudah 'melek' ekosistem ekonomi kreatif," katanya.

Kepala Desa Kebon Ayu, Jumarsa mengatakan, masyarakat mengembangkan agrowisata tani dengan menerapkan green house golden melon dengan metode hidroponik mulai Agustus 2021. Kelompok penggerak wisata di desa itu juga tengah membuat wahana air di Sungai Dodokan dengan menyediakan beberapa perahu bebek. Wisatawan dapat menyewa perahu itu dengan tarif Rp 10 ribu per jam.

Area persawahan di sekitar jembatan peninggalan Belanda di Desa Kebon Ayu, Kecamatan Gerung, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat atau NTB. Dok. Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Barat

Advertising
Advertising

Saepul Akhkam menambahkan, Desa Kebon Ayu belum masuk 57 desa wisata oleh Pemerintah Kabupaten Lombok Barat, dan belum termasuk tiga desa wisata oleh Provinsi NTB. Dia berharap terbentuk 119 desa wisata di Kabupaten Lombok Barat sesuai dengan potensi alam dan budaya, sesuai inisiatif kelompok wisata di masing-masing desa.

Wahana bermain perahu bebek di bawah jembatan peninggalan Belanda di Desa Kebon Ayu, Kecamatan Gerung, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat atau NTB. Dok. Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Barat

Baca juga:
Destinasi Wisata Gumbang Ganang, Embung di Pohon Purba Lombok Timur NTB

Berita terkait

Pimpinan Ponpes di Lombok Barat Terduga Pelaku Pelecehan Seksual Santriwati Kabur

2 jam lalu

Pimpinan Ponpes di Lombok Barat Terduga Pelaku Pelecehan Seksual Santriwati Kabur

Pimpinan Ponpes di Lombok Barat menghilang setelah pondok pesantrennya dirusak massa karena marah atas kasus pelecehan seksual.

Baca Selengkapnya

Profil Nahdlatul Wathan, Organisasi Massa Islam Pertama Bangun Ekosistem di IKN

18 jam lalu

Profil Nahdlatul Wathan, Organisasi Massa Islam Pertama Bangun Ekosistem di IKN

Nahdlatul Wathan (NW) menjadi organisasi massa Islam pertama yang membangun ekosistem di Ibu Kota Nusantara (IKN). Begini profilnya?

Baca Selengkapnya

Jepang Perkenalkan Pemesanan Online untuk Mendaki Gunung Fuji

20 jam lalu

Jepang Perkenalkan Pemesanan Online untuk Mendaki Gunung Fuji

Sistem pemesanan online untuk jalur paling populer Gunung Fuji diumumkan pada Senin 13 Mei 2024 oleh otoritas Jepang

Baca Selengkapnya

Banjir Bandang di Agam dan Tanah Datar Sumbar Sebabkan Jalan Nasional dan Jembatan Terputus

2 hari lalu

Banjir Bandang di Agam dan Tanah Datar Sumbar Sebabkan Jalan Nasional dan Jembatan Terputus

Badan jalan nasional sepanjang 200 meter Silaiang, Kabupaten Tanah Datar terpantau rusak parah akibat banjir bandang pada Sabtu malam, 11 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

8 Destinasi Wisata Belanja Terbaik di Macau

2 hari lalu

8 Destinasi Wisata Belanja Terbaik di Macau

Macau juga dikenal dengan pusat belanja mewahnya, yang semakin menegaskan reputasi sebagai surga belanja terbaik di Asia Tenggara

Baca Selengkapnya

PLN Bangun SPLU Pertama di Pulau Moyo

2 hari lalu

PLN Bangun SPLU Pertama di Pulau Moyo

PLN membangun Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) pertama di Pulau Moyo. Pulau indah yang pernah disinggahi Lady Diana Spencer.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Bebas Visa Hingga Akhir Mei 2024 Ini 8 Destinasi Menarik yang Harus Dikunjungi

3 hari lalu

Sri Lanka Bebas Visa Hingga Akhir Mei 2024 Ini 8 Destinasi Menarik yang Harus Dikunjungi

Jelajahi keajaiban Sri Lanka dari Sigiriya, Anuradhapura, Kandy, Ella, Galle, Mirissa, Nuwara Eliya, Yala

Baca Selengkapnya

7 Dampak Buruk Overtourism Bagi Daerah Wisata

3 hari lalu

7 Dampak Buruk Overtourism Bagi Daerah Wisata

Di satu sisi, overtourism bisa meningkatkan ekonomi suatu daerah dan penduduk setempat, namun di sisi lain, dampak buruk berpotensi terjadi.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Perpanjang Bebas Visa untuk 7 Negara Hingga Akhir Mei 2024

3 hari lalu

Sri Lanka Perpanjang Bebas Visa untuk 7 Negara Hingga Akhir Mei 2024

Kebijakan bebas visa untuk menarik jumlah wisatawan ke Sri Lanka

Baca Selengkapnya

Hati-hati Pakai Masker Mata saat Tidur di Pesawat, Bisa Ganggu Kesehatan Mata

4 hari lalu

Hati-hati Pakai Masker Mata saat Tidur di Pesawat, Bisa Ganggu Kesehatan Mata

Ahli mengingatkan agar hati-hati pakai masker penutup mata saat tidur di pesawat, serta cara memilih masker mata dan tips tidur di pesawat

Baca Selengkapnya