3 Terowongan Uji Nyali yang Populer di Indonesia

Reporter

Tempo.co

Senin, 19 Juli 2021 16:00 WIB

Terowongan kereta api non aktif Lubang Kalam yang dibangun oleh Belanda pada tahun 1922 menembus bukit sepanjang 835 meter, di Sawahlunto, Sumatera Barat, 5 September 2017. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta – Guna menghubungkan dua tempat yang terpisah dalam jarak yang pendek, umumnya, diperlukan sebuah terowongan. Oleh karena fungsi tersebut, pembuatan terowongan biasanya didasari oleh kebutuhan transportasi. Namun, karena berbagai keunikan yang timbul, beberapa terowongan menjadi terkenal. Beberapa terowongan yang terkenal itu berada di Indonesia.

Kondisi geografis Indonesia yang dipenuhi pegunungan dan perbukitan membuat beberapa terowongan harus dibuat. Alih-alih membuat jalur yang memutari gunung atau bukit, membuat terowongan terasa lebih efisien. Berikut adalah beberapa terowongan populer di Indonesia:

Terowongan Ijo

Terowongan Ijo merupakan terowongan kereta yang terletak di Desa Bumiagung, Rowokele, Kebumen, Jawa Tengah. Dilansir dari laman resmi Kereta Api Indonesia (KAI), Terowongan Ijo merupakan terowongan aktif terpanjang kelima di Jawa. Terowongan ini dibangun pada kurun waktu 1885-1886 oleh perusahaan kereta api negara, Staatssporwegen (SS).

Pembangunan terowongan ini masuk ke dalam proyek pembangunan jalur kereta api Yogyakarta-Cilacap dengan panjang 184,8 kilometer. Adapun, pembangunan terowongan ini dilakukan dengan cara menggali tanah secara bersamaan pada setiap sisi barat dan timur mulut terowongan.

Advertising
Advertising

Selain panjangnya, Terowongan Ijo juga terkenal karena kisah angkernya. Dilansir dari beberapa sumber, Terowongan Ijo sering dijadikan tempat bunuh diri. Pembangunannya yang dilakukan pada masa kolonial pun juga membawa kisah mistis tersendiri. Beberapa orang yang melintasi terowongan ini kerap mencium bau anyir darah dan melihat penampakan hantu.

Terowongan Casablanca

Berbicara mengenai terowongan angker, tak lengkap rasanya apabila tidak membahas Terowongan Casablanca. Keangkeran Terowongan yang berlokasi di Jakarta ini bahkan sudah difilmkan pada 2007. Terowongan Casablanca konon berdiri di atas tanah kuburan massal. Karena alasan pembangunan terowongan, kuburan massal tersebut terpaksa dipindahkan ke tempat lain. Hal tersebut membuat berbagai cerita angker bermunculan dari terowongan ini. Berbagai penampakan seperti kuntilanak merah hingga sosok nenek tua dilaporkan muncul di terowongan ini.

Terowongan Batu Bara “Mbah Soero”

Terowongan bekas penambangan batu bara ini terletak di Kota Sawahlunto, Sumatera Barat. Terowongan ini merupakan terowongan bekas pertambangan pada era penjajahan Hindia Belanda. Kini, Terowongan Batu Bara “Mbah Soero” telah dibuka kembali untuk umum sebagai destinasi wisata.

Nama “Mbah Soero” diambil dari nama lubang tambang yang kini menjadi terowongan sejak 2007 ini. Nama Mbah Suro sendiri diambil dari nama seorang mandor bernama Soerono yang ditugaskan pemerintah Hindia Belanda pada awal abad ke-20 untuk mengawasi kegiatan pertambangan.

BANGKIT ADHI WIGUNA

Baca: Terowongan Silaturahmi Hubungkan Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral

Berita terkait

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

11 jam lalu

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

Halal Fair 2024 menyajikan nuansa berwisata syariah bersama keluarga, digelar tiga hari di Jogja Expo Center Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

21 jam lalu

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

Yogyakarta International Airport sebagai satu-satunya bandara internasional di wilayah ini menjadi peluang besar bagi Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

1 hari lalu

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

Sejumlah partai telah merampungkan penjaringan kandidat untuk Pilkada 2024 di kabupaten/kota Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca Selengkapnya

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

1 hari lalu

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

Puncak acara Jogja Fashion Week akan diadakan di Jogja Expo Center Yogyakarta pada 22 - 25 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

2 hari lalu

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

Partai Golkar DIY telah merampungkan penjaringan bakal calon kepala daerah untuk Pilkada 2024 di lima kabupaten/kota

Baca Selengkapnya

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

4 hari lalu

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

Wisatawan diajak menjelajahi ekosistem sepanjang Sungai Winongo hingga muara Pantai Baros Samas Bantul yang kaya keanekaragaman hayati.

Baca Selengkapnya

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

4 hari lalu

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

Masyarakat dan wisatawan diimbau berhati-hati ketika beraktivitas di sekitar tebing pantai Gunungkidul yang memiliki tebing curam.

Baca Selengkapnya

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

4 hari lalu

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

JAB Fest tahun ini kami mengusung delapan program untuk mempertemukan seni dengan literasi, digelar di Kampoeng Mataraman Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

5 hari lalu

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

Penyair Joko Pinurboatau Jokpin identik dengan sajak yang berbalut humor dan satir, kumpulan sajak yang identik dengan dirinya berjudul Celana.

Baca Selengkapnya

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

5 hari lalu

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

Museum Benteng Vredeburg tak hanya dikenal sebagai pusat kajian sejarah perjuangan Indonesia tetapi juga destinasi ikonik di kota Yogyakarta.

Baca Selengkapnya