5 Pasar Favorit Wisatawan di Yogyakarta Tutup Selama PPKM Darurat

Jumat, 16 Juli 2021 06:36 WIB

Suasana pasar Beringharjo Yogyakarta yang tutup di masa PPKM Darurat. Tempo/Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Yogyakarta - Lima pasar tradisional favorit wisatawan di Kota Yogyakarta ikut tutup sementara selama masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat untuk mencegah penularan Covid-19.

Seperti Pasar Beringharjo di kawasan Malioboro, Pasar Klithikan di Pakuncen, Pasar Satwa dan Tanaman Hias Yogyakarta (Pasty) di Jalan Yogya-Bantul, Pasar Tunjungsari dan Pasar Ciptomulyo.

Kelima pasar itu tutup karena tidak menjual kebutuhan pokok atau esensial. Misalnya Pasar Beringharjo barat menjual produk batik dan pakaian, Pasar Klithikan Pakuncen menjual barang- barang antik dan bekas, Pasar Pasty menjual satwa peliharaan dan tanaman hias, sedangkan Pasar Tunjungsari merupakan pasar sepeda.

“Ada relaksasi retribusi pasar tradisional sampai 75 persen selama Juli ini bagi pasar tradisional yang tutup sementara karena tidak menjual kebutuhan pokok saat PPKM Darurat itu,” kata Kepala Bidang Pasar Rakyat Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta, Gunawan Nugroho Utama, Kamis, 15 Juli 2021.

Gunawan menuturkan relaksasi retribusi pasar tradisional ini membantu meringankan para para pedagang pasar karena selama PPKM Darurat menutup lapaknya. Sedangkan untuk pasar- pasar tradisional lainnya yang menjual kebutuhan pokok di Kota Yogyakarta juga mendapatkan keringanan namun tidak sebesar lima pasar yang tutup selama PPKM Darurat.

Advertising
Advertising

"Untuk pasar- pasar tradisional yang menjual kebutuhan pokok dan tetap beroperasi ada relaksasi retribusi sekitar 25 persen," kata Gunawan.

Kebijakan keringanan retribusi pasar tradisional itu sudah diberikan sejak tahun 2020 atau awal pandemi Covid-19 merebak. Kemudian nilai persentasenya dikurangi karena seiring kondisi pasar ramai kembali.

Bahkan pada Januari 2021, kebijakan itu sempat tidak diberlakukan lagi. Namun pada Februari 2021 relaksasi retribusi pasar tradisional diberikan lagi karena ada kebijakan PPKM.

“Pasar- pasar tradisional sudah buka, tapi selama PPKM itu omset pedagang berkurang sehingga ada relaksasi retribusi pasar tradisional lagi,” ujar Gunawan.

Kepala Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta Yunianto Dwisutono mengatakan keputusan untuk menutup sementara pasar tradisional itu setelah melihat perkembangan dan kondisi di lapangan. Dengan penutupan pasar tradisional yang tidak menjual kebutuhan pokok atau esensial itu bisa mendukung PPKM Darurat untuk mencegah penularan Covid-19 lebih optimal.

Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta pekan ini terus mengetatkan pembatasan mobilitas masyarakat. Tidak hanya di sejumlah simpang jalan- jalan raya, akses jalan kampung tingkat RT/RW juga mulai dilakukan pembatasan.

“Di beberapa simpang jalan ditutup selama 24 jam. Dalam arti tidak boleh dilewati akses jalannya. Kami akan tambah lagi,” kata Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi.

Pembatasan mobilitas PPKM Darurat di sejumlah simpang dilakukan Pemkot Yogyakarta bersama Polresta Yogyakarta. Beberapa ruas jalan di sejumlah simpang yang ditutup adalah simpang Gejayan ke barat, simpang SGM atau Muja Muju arah barat ditutup total, simpang Kleringan kafe legend, samping Hotel Grand Inna Malioboro tutup total pukul 24.00 WIB.

Sejumlah ruas jalan di beberapa simpang yang ditutup total selama 24 jam, yakni simpang Pingit ke selatan, simpang Wirobrajan ke timur, simpang Tugu ke selatan, simpang Jetis ke selatan, simpang Rejowinangun ke barat, simpang C Simanjuntak ke barat, simpang Pojok Beteng barat ke arah utara dan simpang Tungkak ke utara.

"Pembatasan ini agar masyarakat berada di rumah dan tidak melakukan kegiatan yang tak perlu misalnya nongkrong," kata Heroe.

Heroe menyebut dari hasil evaluasi pemerintah pusat beberapa waktu lalu, mobilitas di Kota Yogyakarta selama PPKM Darurat sudah turun dari awalnya 15 persen menjadi sekitar 34 persen. Angka itu sudah memenuhi target pemerintah pusat tapi diharapkan dapat ditingkatkan lagi penurunan mobilitas.

"Selain itu pemadaman lampu- lampu taman di Kota Yogyakarta akan ditambah selama PPKM Darurat," kata Heroe.

Selain Jalan Malioboro, Heroe menjelaskan pemadaman lampu- lampu taman kota Yogyakarta dilakukan di Jalan Diponegoro, Jalan Sudirman dan Jalan Suroto. "Malam hari sebaiknya masyarakat tidak keluar ke mana- mana. Kami juga meminta perkantoran dan toko-toko mengurangi lampu- lampu yang masih menyala," kata dia.

Baca juga: Situs Warungboto, Tempat Istirahat Ikonik Raja Yogyakarta di Masa Lampau

Berita terkait

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

22 jam lalu

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

Lesunya aktivitas kunjungan wisman ke 17 bandara internasional membuat Kemenhub menurunkan status penggunaan bandara menjadi bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

23 jam lalu

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

Halal Fair 2024 menyajikan nuansa berwisata syariah bersama keluarga, digelar tiga hari di Jogja Expo Center Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

1 hari lalu

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

Yogyakarta International Airport sebagai satu-satunya bandara internasional di wilayah ini menjadi peluang besar bagi Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

1 hari lalu

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

Sejumlah partai telah merampungkan penjaringan kandidat untuk Pilkada 2024 di kabupaten/kota Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca Selengkapnya

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

1 hari lalu

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

Puncak acara Jogja Fashion Week akan diadakan di Jogja Expo Center Yogyakarta pada 22 - 25 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

1 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

2 hari lalu

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

Partai Golkar DIY telah merampungkan penjaringan bakal calon kepala daerah untuk Pilkada 2024 di lima kabupaten/kota

Baca Selengkapnya

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

4 hari lalu

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

Wisatawan diajak menjelajahi ekosistem sepanjang Sungai Winongo hingga muara Pantai Baros Samas Bantul yang kaya keanekaragaman hayati.

Baca Selengkapnya

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

4 hari lalu

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

Masyarakat dan wisatawan diimbau berhati-hati ketika beraktivitas di sekitar tebing pantai Gunungkidul yang memiliki tebing curam.

Baca Selengkapnya

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

4 hari lalu

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

JAB Fest tahun ini kami mengusung delapan program untuk mempertemukan seni dengan literasi, digelar di Kampoeng Mataraman Yogyakarta.

Baca Selengkapnya