PPKM Darurat di Yogyakarta: Kunjungan Wisata Nol, Mobilitas Warga Turun

Kamis, 8 Juli 2021 19:17 WIB

Wisatawan bermain air di Pantai Parangtritis, Bantul, DI Yogyakarta, Ahad, 16 Mei 2021. Kawasan Pantai Parangtritis menjadi salah satu destinasi wisata di Bantul yang ramai dikunjungi oleh wisatawan selama masa liburan Idul Fitri 1442 H. ANTARA/Hendra Nurdiyansyah

TEMPO.CO, Yogyakarta - Ratusan destinasi yang terdaftar dalam aplikasi pendata wisatawan Visiting Jogja milik Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mencatatkan kunjungan wisatawan benar-benar nol hari ini, Kamis, 8 Juli 2021. Tak adanya sama sekali kunjungan wisatawan di 139 destinasi alam Yogya yang terdaftar di aplikasi tersebut sebagai dampak penutupan seluruh destinasi sebagai upaya mendukung Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat 3-20 Juli 2021.

“Penutupan destinasi di seluruh DIY itu juga mempengaruhi semakin berkurangnya mobilitas di jalan raya selama masa PPKM Darurat,” kata Kepala Dinas Perhubungan DIY Ni Made Dwi Panti Indrayanti, Kamis.

Made mengatakan, selain dari kebijakan penyekatan di berbagai kawasan Yogya, menurut dia, penutupan destinasi wisata sangat membantu mengurangi mobilitas khususnya ribuan wisatawan berbagai daerah yang setiap harinya menyambangi Yogya. Hal ini didukung pula dengan ditutupnya seluruh kantong parkir bus-bus wisata.

Hanya saja, kata Made, saat ini pihaknya tengah mengkaji usulan pembatasan operasional penyekatan yang sudah dilakukan. Sebab, pascapenutupan ruas-ruas jalan di Yogya mulai pukul 20.00 WIB sampai pagi hari, muncul banyak komplain masyarakat.

Di Kota Yogya, ada dua titik yang ditutup selama 24 jam, salah satunya kawasan Malioboro.“Komplain masyarakat banyak, karena fokus penyekatan memang membatasi mobiltas penggunaan jalan raya,” kata Made.

Advertising
Advertising

Ketua Perhimpunan Alergi Imunologi Indonesia Iris Rengganis mengingatkan masyarakat bisa patuh untuk mengurangi seruan mobilitas saat ini. Sebab, mutasi virus Corona varian Delta ini dari hasil penelitian benar-benar berbahaya.

“Hanya butuh waktu 4-10 detik jika ada orang terpapar melintas di depan kita sambil batuk dan kita lupa pakai masker, saat itu juga kita ikut terpapar,” ujar Iris dalam diskusi daring yang disiarkan di kanal Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN).

Karena itu, kata Iris, stay at home atau berdiam di rumah adalah pilihan terbaik. Sebab, Indonesia tidak menerapkan lockdown. "Padahal itu sebenarnya langkah paling bagus,” ujarnya.

Iris mengungkap lebih banyak berdiam di rumah juga akan menolong perbaikan imunitas tubuh atas serangan virus yang kini semakin tak bisa diduga lagi dari mana asalnya itu.

Sekretaris DIY Kadarmanta Baskara Aji mengatakan DIY kini berfokus menekan mobilitas minimal 30 persen dalam PPKM Darurat ini. Sebab, temuan pemerintah pusat menyebut selama tiga hari kebijakan itu dilaksanakan baru menurunkan mobilitas maksimal 15 persen, itu pun di wilayah kabupaten, bukan perkotaan. “Persentase penurunan mobilitas di Kota Yogyakarta masih terendah, pergerakan masyarakat masih tergolong tinggi jika dibandingkan dengan empat kabupaten lain di DIY,” kata Aji.

Baca juga: Polisi dan Pemda Yogyakarta Tambah Pos Penyekatan PPKM Darurat, Ini 21 Titiknya

Berita terkait

Masalah Sampah di Yogyakarta Tak Kunjung Tuntas, Sultan Beri Pesan Ini ke Kepala Daerah

8 jam lalu

Masalah Sampah di Yogyakarta Tak Kunjung Tuntas, Sultan Beri Pesan Ini ke Kepala Daerah

Yogyakarta sebagai destinasi wisata turut tercoreng oleh masalah sampah yang belum terselesaikan setelah TPA Piyungan tutup.

Baca Selengkapnya

Sultan HB X Beri Pesan Abdi Dalem Yogyakarta Amalkan Ajaran Leluhur Mataram, Apa Saja ?

9 jam lalu

Sultan HB X Beri Pesan Abdi Dalem Yogyakarta Amalkan Ajaran Leluhur Mataram, Apa Saja ?

Sultan Hamengku Buwono X memberi pesan khusus kepada abdi dalem Keraton Yogyakarta dan Kadipaten Pakualaman di acara Syawaan.

Baca Selengkapnya

Bukan Lewat YIA, 3 Ribuan Calon Jemaah Haji Yogyakarta Tahun Ini tetap Terbang Lewat Bandara Solo

1 hari lalu

Bukan Lewat YIA, 3 Ribuan Calon Jemaah Haji Yogyakarta Tahun Ini tetap Terbang Lewat Bandara Solo

Yogyakarta International Airport saat ini masih belum memiliki asrama haji untuk embarkasi.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Siapkan Regulasi Baru Pedoman Pendanaan Pendidikan, Pungutan Bakal Dilegalkan?

1 hari lalu

Yogyakarta Siapkan Regulasi Baru Pedoman Pendanaan Pendidikan, Pungutan Bakal Dilegalkan?

Salah satu beleid paling disorot terutama tentang pungutan sekolah di Yogyakarta, yang akan diubah istilahnya menjadi dana partisipasi.

Baca Selengkapnya

Respon PHRI DIY Pasca Bandara YIA Jadi Satu-Satunya Bandara Internasional DIY-Jateng

1 hari lalu

Respon PHRI DIY Pasca Bandara YIA Jadi Satu-Satunya Bandara Internasional DIY-Jateng

PHRI DIY merespon soal penetapan Bandara YIA sebagai bandara internasional satu-satunya di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Dosen UPN Veteran Yogyakarta Akui Dugaan Kekerasan Seksual, Ini Sanksi Kampus

1 hari lalu

Dosen UPN Veteran Yogyakarta Akui Dugaan Kekerasan Seksual, Ini Sanksi Kampus

Beredar surat permohonan maaf seorang dosen UPN Veteran Yogyakarta (UPNVYK) terkait dugaan kekerasan seksual kepada seorang mahasiswi kampus tersebut.

Baca Selengkapnya

5 Tips Merencakan Liburan Keluarga

1 hari lalu

5 Tips Merencakan Liburan Keluarga

Pakar perjalanan membagikan beberapa tips liburan keluarga

Baca Selengkapnya

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

2 hari lalu

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

Pelaksanaan upacara adat Merti Desa Mbah Bregas di Sleman hanya dilangsungkan satu tahun sekali, tepatnya Jumat kliwon pada Mei.

Baca Selengkapnya

Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

2 hari lalu

Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

Meteor terang atau fireball itu bergerak dari selatan ke utara, tak hanya terpantau di langit Yogyakarta tapi juga Solo, Magelang, dan Semarang

Baca Selengkapnya

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

3 hari lalu

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek menggelar syawalan, hadirkan Budaya Yogyakarta antara lain sendratari dan prajurit keraton Yogyakarta.

Baca Selengkapnya