5 Situs Warisan Dunia Ini Terancam Kehilangan Status dari UNESCO

Reporter

Bisnis.com

Kamis, 1 Juli 2021 14:03 WIB

Gondoliers menggunakan masker saat mengayuh perahunya membawa wisatawan saat relaksasi lockdown virus corona atau COVID-19 di Venesia, Italia, 18 Mei 2020. Sejumlah toko, salon, dan restoran di Italia akhirnya mulai beroperasi pada Senin, 18 Mei 2020. REUTERS/Manuel Silvestri

TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa Situs Warisan kini menghadapi risiko kehilangan status Warisan Dunia Perserikatan Bangsa-Bangsa yang berharga. Penyebabnya antara lain karena pariwisata dan atau pembangunan yang berlebihan.

Dalam draf laporan yang dirilis baru-baru ini, Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan PBB (UNESCO) telah merekomendasikan perubahan besar-besaran terhadap daftar warisan tersebut. Berikut adalah beberapa situs yang kini berisiko kehilangan status World Heritage bergengsi mereka.

1. Great Barrier Reef

Situs itu adalah rumah bagi sistem terumbu karang terbesar di dunia. Sayangnya, telah perlahan rusak akibat pemanasan global.

Dilaporkan, karena kenaikan suhu laut dalam lima tahun terakhir, wilayah tersebut telah mengalami tiga episode pemutihan karang massal. Situs ini juga telah kehilangan setengah dari karangnya sejak 1995 setelah dihantam oleh angin topan dan diserang oleh bintang laut berduri.

Advertising
Advertising

UNESCO sekarang merekomendasikan untuk menambahkan situs terumbu karangbitu ke daftar situs dalam bahaya, yang merupakan langkah pertama menuju pencabutan status Warisan Dunia.

2. Venesia

Venesia masuk dalam daftar warisan bergengsi pada 1987 sebagai karya arsitektur yang luar biasa, di mana bahkan bangunan terkecil berisi karya beberapa seniman terbesar dunia. Namun UNESCO telah meningkatkan kekhawatiran tentang kerusakan yang disebabkan oleh overtourism di daerah tersebut dengan menyatakan bahwa hal itu mendorong eksodus dari kota.

Meskipun UNESCO mencatat bahwa jumlah wisatawan berkurang drastis selama pandemi Covid-19, namun lembaga itu menyoroti perlunya manajemen pariwisata yang lebih berkelanjutan dan pengembangan basis ekonomi yang lebih beragam.

3. Cagar alam Tanzania

Suaka Margasatwa Selous mendapat status Warisan Dunia pada 1982 karena menjadi salah satu situs hutan belantara terbesar yang tersisa di Afrika. Namun, pada 2014, ketika populasi gajah mulai berkurang karena pemburu liar, cagar alam itu diturunkan ke daftar warisan yang terancam punah.

PBB meningkatkan kewaspadaan atas penjualan hak penebangan di dalam cagar alam, bersama dengan rencananya baru-baru ini untuk membangun bendungan di sungai Rufiji, yang merupakan sungai terbesar di negara itu. Terlepas dari rencana itu, UNESCO menilai cagar alam telah mengalami kerusakan yang tidak dapat diubah.

4. Liverpool

Liverpool memainkan peran penting dalam kemunculan Inggris sebagai kekuatan perdagangan terkemuka di abad ke-18 dan ke-19. Pelabuhannya berfungsi sebagai pusat pergerakan massal barang dan orang antara Eropa dan Amerika.

Sesuai laporan, sekarang Liverpool terancam ke luar dalam daftar UNESCO, akibat adanya pekerjaan pembangunan yang sedang dilakukan di tepi laut bersejarah dan dermaga utara. Kota itu dinilai gagal membatasi ketinggian untuk bangunan baru, sedangkan rencana kota untuk membangun stadion sepak bola baru di Bramley-Moore Dock diprediksi menyebabkan kemerosotan lebih lanjut di situs bersejarah itu.

5. Budapest

Budapest, ibu kota Hongaria, yang dibelah oleh Sungai Danube, memenangkan daftar Warisan Dunia PBB sebagai contoh luar biasa pembangunan perkotaan. Kota itu dihancurkan selama Perang Dunia II, setelah ditaklukkan oleh Turki.

Namun sekarang, Budapest menghadapi risiko dihapus dari status bergengsi, karena renovasi besar-besaran di kawasan Kastil Buda yang bertujuan untuk mengembalikannya ke kejayaannya sebelum Perang Dunia II. Sesuai laporan UNESCO, pekerjaan rekonstruksi perlu dihentikan karena melanggar norma-norma konservasi internasional.

UNESCO berpendapat bahwa pekerjaan tersebut terutama didorong oleh pertimbangan ideologis yang bertujuan untuk mempromosikan 'identitas nasional' pra-Komunis Hongaria, yang melampaui intervensi minimal yang direkomendasikan untuk monumen bersejarah. Budapest pun terancam kehilangan status Warisan Dunia.

Baca juga: Keunikan Batu Basiha, Geosite Sisa Letusan Gunung Toba

Berita terkait

Pemandangan Indah Gunung Fuji di Jepang Kini Ditutup, Apa Sebabnya?

59 menit lalu

Pemandangan Indah Gunung Fuji di Jepang Kini Ditutup, Apa Sebabnya?

Pemasangan dinding diharapkan bisa mencegah orang berkumpul di seberang jalan untuk mengambil foto Gunung Fuji di Jepang dan mengganggu sekitar.

Baca Selengkapnya

PBB: Bantuan ke Gaza Tak Boleh Jadi Alasan Israel Serang Rafah

1 hari lalu

PBB: Bantuan ke Gaza Tak Boleh Jadi Alasan Israel Serang Rafah

Serangan darat Israel ke Rafah berpotensi memperparah penderitaan ratusan ribu warga Palestina yang terpaksa mengungsi ke kota tersebut

Baca Selengkapnya

Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden

1 hari lalu

Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden

Meksiko sebelumnya telah mengajukan banding ke ICJ untuk memberikan sanksi kepada Ekuador karena menyerbu kedutaan besarnya di Quito.

Baca Selengkapnya

Indonesia Dorong Penetapan Hari Danau Sedunia di World Water Forum Ke-10 Bali

3 hari lalu

Indonesia Dorong Penetapan Hari Danau Sedunia di World Water Forum Ke-10 Bali

Penetapan Hari Danau Sedunia menjadi satu dari empat poin usulan yang dibawa Indonesia untuk diangkat menjadi resolusi PBB.

Baca Selengkapnya

Parlemen Arab Desak Investigasi Internasional Kuburan Massal di Gaza

3 hari lalu

Parlemen Arab Desak Investigasi Internasional Kuburan Massal di Gaza

Parlemen Arab menyerukan investigasi internasional independen menyusul penemuan kuburan massal di Rumah Sakit Al-Shifa dan Rumah Sakit Nasser di Gaza

Baca Selengkapnya

Di World Water Forum ke-10, RI Akan Usul Penetapan Hari Danau Sedunia

4 hari lalu

Di World Water Forum ke-10, RI Akan Usul Penetapan Hari Danau Sedunia

Pemerintah Indonesia akan mengusulkan penetapan Hari Danau Sedunia dalam acara World Water Forum ke-10 yang dihelat di Bali pada 18-25 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Warga Lokal Protes Venesia Mulai Tarik Biaya Masuk, Kenapa?

4 hari lalu

Warga Lokal Protes Venesia Mulai Tarik Biaya Masuk, Kenapa?

Mulai 25 April, wisatawan harian di Venesia harus beli tiket masuk sebesar Rp86.000.

Baca Selengkapnya

Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

4 hari lalu

Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

Foto Gunung Fuji yang berdiri megah di delakang toko Lawson itu menarik bagi wisatawan asing

Baca Selengkapnya

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

5 hari lalu

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

Pengiriman bantuan pangan ke Gaza dari Siprus melalui jalur laut dilanjutkan pada Jumat malam

Baca Selengkapnya

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

5 hari lalu

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB

Baca Selengkapnya