Melestarikan Buah Maskot Jakarta Salak Condet di Cagar Buah Condet

Reporter

Antara

Rabu, 30 Juni 2021 07:34 WIB

Suasana kebun salak Condet yang kini menjadi Cagar Buah Condet. Foto: Instagram/@orang_condet

TEMPO.CO, Jakarta - Dulu, Jalan Kayu Manis di Kelurahan Balekambang, Kramat Jati, Jakarta Timur dipenuhi oleh kebun salak condet yang lebat. Tapi sekarang, sebagian besar lahan kebun telah berubah menjadi permukiman seiring berkembangnya zaman.

Beruntungnya, masih ada lahan yang menjadi lokasi pelestarian maskot buah kota Jakarta itu, yaitu Cagar Buah Condet. Di sana, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengelola lahan untuk budidaya salak dan duku Condet.

Tak sekadar lokasi budidaya, DKI menjadikan lahan seluas 3,7 hektare itu sebagai lahan konservasi sejak 2007.

Salah satu petugas di Cagar Buah Condet Asnawi mengatakan saat ini setidaknya ada sekitar 3.000 pohon salak Condet yang telah ditanam. Dalam setahun, salak Condet bisa dua kali panen.

Asnawi pun menyebut bahwa buahnya memiliki rasa tersendiri dibandingkan salak jenis lainnya. "Ketebalan daging beda. Kalau kita makan salak Pondoh manis, tapi dagingnya tipis. Rasa salak Condet juga macam-macam ada sepet, ada asam, manis," ujarnya.

Advertising
Advertising

Menurut Asnawi, salak Condet memiliki hingga sembilan jenis varietas buah dengan rasa yang berbeda. Hal itu dipengaruhi salah satunya oleh tingkat kematangan buah.

Sayangnya, pelestarian salak condet belum maksimal. Salah satunya karena masih banyak warga di lingkungan sekitar yang kerap mengambil buah dari pohon salak dan duku Condet yang ditanam di area konservasi secara diam-diam.

Padahal area perkebunan sudah dibatasi dengan pagar besi untuk membatasi akses masuk bagi warga yang tidak berkepentingan. "Kita di sini tidak mempertahankan buah saat panen itu karena aset pagar masih kurang rapat. Kedua, di sekitar kebun kita, masih ada rumah warga yang bertahan. Mereka kadang masih bisa masuk," kata petugas lainnya, Syafrudin.

Karena salak diambil sembarangan, hal itu mengganggu proses pembudidayaan. "Kalau salak Condet kadar kematangan belum seratus persen itu belum enak. Masih asam, belum ada manisnya," kata Syafrudin.

Kepala Pusat Pengembangan Benih dan Proteksi Tanaman Dinas KPKP DKI Jakarta Ali Nurdin mengatakan kendala tersebut bukan hanya mengganggu pelestarian, tapi juga membuat pengelola tak bisa menghitung produksi salak secara maksimal.

"Tingkat keamanan masih belum maksimal karena masih ada keluar masuk warga di dalam sana. Apabila itu semua tertutup sehingga produktivitas bisa dihitung maksimal," kata Ali Nurdin.

Meski begitu, Ali Nurdin mengatakan pihaknya tetap berupaya maksimal agar salak condet tetap berbuah dengan baik. Bahkan, ia menyebut DKI memiliki rencana untuk membuat Cagar Buah Condet menjadi destinasi wisata.

Bukan hanya tempat wisata, tapi sekaligus tempat edukasi bagi masyarakat mengenai buah maskot Jakarta itu. "Tujuannya jelas agar tunas-tunas bangsa generasi penerus di kawasan Condet khususnya dan Jakarta pada umumnya tidak hanya mendengar kejayaan salak Condet hanya melalui cerita dongeng pengantar sebelum tidur," kata Ali.

Baca juga: Italia akan Ubah Bekas Penjara Jadi Tujuan Wisata yang Indah

Berita terkait

Pemburu Liar Tembak Mati 6 Badak Jawa, Terancam Hukuman Penjara 5 Tahun dan Denda Rp 100 Juta

7 hari lalu

Pemburu Liar Tembak Mati 6 Badak Jawa, Terancam Hukuman Penjara 5 Tahun dan Denda Rp 100 Juta

Direskrimum Polda Banten mengungkap tindak pidana perburuan badak bercula satu atau badak Jawa di Taman Nasional Ujung Kulon. Apa ancaman hukumannya?

Baca Selengkapnya

Badak Jawa Semakin Terancam Punah, Terbaru Kematian 6 Badak Bercula Satu di Ujung Kulon

7 hari lalu

Badak Jawa Semakin Terancam Punah, Terbaru Kematian 6 Badak Bercula Satu di Ujung Kulon

Sebanyak enam badak Jawa atau badak bercula satu mati ditangan pemburu liar di Ujung Kulon. Berikut profil dan konservasi badak Jawa.

Baca Selengkapnya

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

10 hari lalu

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

Sekitar 140 paus pilot yang terdampar di perairan dangkal negara bagian Australia Barat. Apakah jenis paus pilot itu?

Baca Selengkapnya

10 Rekomendasi Tempat Wisata Instagramable di Purwakarta

10 hari lalu

10 Rekomendasi Tempat Wisata Instagramable di Purwakarta

Akhir pekan, Anda bisa mengunjungi wisata di Purwakarta yang memiliki wisata alam indah. Berikut tempat wisata di Purwakarta.

Baca Selengkapnya

Wahana Edukasi Baru, Ajak Anak Mengenal Dunia Penerbangan

11 hari lalu

Wahana Edukasi Baru, Ajak Anak Mengenal Dunia Penerbangan

Flight Academy, wahana baru kolaborasi Traveloka dan KidZania Jakarta bisa jadi pilihan mengajak anak menjelajahi dunia penerbangan

Baca Selengkapnya

10 Tempat Wisata Instagramable di Cianjur, Ada Pantai hingga Taman Cantik

12 hari lalu

10 Tempat Wisata Instagramable di Cianjur, Ada Pantai hingga Taman Cantik

Berikut ini beberapa tempat wisata instagramable di Cianjur yang bisa Anda kunjungi. Ada waduk hingga Taman Bunga Nusantara.

Baca Selengkapnya

DPR Dorong Sanksi Akumulatif Bagi Kejahatan Lingkungan di RUU Konservasi

14 hari lalu

DPR Dorong Sanksi Akumulatif Bagi Kejahatan Lingkungan di RUU Konservasi

UU No. 5 Tahun 1990 Tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya yang telah berusia 34 tahun menjadi alasan dilakukan revisi.

Baca Selengkapnya

Begini Pengaturan Soal Zoonosis dan Masyarakat Adat dalam RUU KSDAHE

18 hari lalu

Begini Pengaturan Soal Zoonosis dan Masyarakat Adat dalam RUU KSDAHE

Sejumlah aspek dalam RUU KSDAHE dianggap masih memerlukan penguatan dan penyelarasan.

Baca Selengkapnya

Ditarget Rampung Tahun Ini, Begini RUU KSDAHE Beri Ruang Dukungan untuk Konservasi Internasional

19 hari lalu

Ditarget Rampung Tahun Ini, Begini RUU KSDAHE Beri Ruang Dukungan untuk Konservasi Internasional

Rancangan Undang-undang tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya atau RUU KSDAHE ditarget segera disahkan pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

10 Tempat Wisata Paling Populer di Indonesia Versi Tripadvisor

19 hari lalu

10 Tempat Wisata Paling Populer di Indonesia Versi Tripadvisor

Berikut ini Deretan daftar tempat wisata paling populer di Indonesia versi Tripadvisor, didominasi oleh objek wisata di Bali.

Baca Selengkapnya