Situs Megalitik Tutari Papua Meriahkan Pesta Kesenian Bali 2021

Reporter

Tempo.co

Editor

Rini Kustiani

Minggu, 27 Juni 2021 17:37 WIB

Mahasiswa ISBI Tanah Papua bersiap menari di Situs Megalitik Tutari, Papua. Dok. Hari Suroto

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah mahasiswa Institut Seni Budaya Indonesia atau ISBI Tanah Papua menampilkan pertunjukan seni tentang Situs Megalitik Tutari dalam Pesta Keseniaan Bali 2021. Acara secara virtual dan aktual itu berlangsung mulai 12 Juni sampai 10 Juli 2021 di Taman Budaya Bali dan ISI Denpasar.

Pesta Kesenian Bali ke-43 melibatkan sekitar 10 ribu seniman dari berbagai daerah di Indonesia hingga delegasi luar negeri. Dalam koreografi, mahasiswa ISBI Tanah Papua bergerak pada lingkungan di sekitar Situs Megalitik Tutari yang terletak di Bukit Tutari, Kampung Doyo Lama, Distrik Waiabu, Kabupaten Jayapura, Papua.

Peneliti Balai Arkeologi Papua, Hari Suroto mengatakan seni virtual bertema Situs Megalitik Tutari ini merupakan kolaborasi antara Komunitas Tifa Kamp Wolker Waena Jayapura dengan ISBI Tanah Papua, dan Balai Arkeologi Papua. "Seni Virtual ini berjudul Aku Papua: dari Bali untuk Indonesia," katanya. Mereka menari, melukis, dan sebagainya.

Mahasiswa ISBI Tanah Papua bersiap menari di Situs Megalitik Tutari, Papua. Dok. Hari Suroto

Situs Megalitik Tutari di Bukit Tutari, Papua, terdiri dari bongkahan batu berlukis berjumlah 83 buah. Rinciannya, 80 buah bongkahan batu hanya mempunyai satu sisi bidang lukis, sebuah bongkahan batu mempunyai dua sisi bidang lukis, dan dua buah bongkahan batu mempunyai dua bidang lukis.

"Jumlah lukisan sebanyak 138 buah, 135 buah masih dapat diklasifikasikan bentuk lukisannya, sedangkan sisanya sudah sangat aus dan tidak jelas," kata Hari Suroto. Lukisan-lukisan tersebut dibagi dalam bentuk manusia sebanyak 17 buah, hewan sebanyak 64 buah yang terdiri dari biawak 17 buah, kura-kura 14 buah, satu ular, dan satu burung. Ada pula bentuk geometris sebanyak 15 buah, flora 3 buah, dan kapak batu tiga buah.

Advertising
Advertising

Hari Suroto menambahkan, motif Megalitik Tutari harus dilestarikan, salah satu dengan menghidupkannya kembali pada seni Sentani masa kini, termasuk seni kontemporer. "Ini adalah bagian dari kontribusi penelitian arkeologi pada ruang lingkup Sustainable Development Goals atau tujuan pembangunan berkelanjutan," ucapnya.

Penandatanganan kerja sama antara Program Studi Desain Mode, Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Seni Indonesia atau ISI Denpasar dengan Balai Arkeologi Papua. Dok. Hari Suroto

Selain pertunjukan koreografi lingkungan, ada pula pemutaran film melalui kanal YouToube Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, diskusi bertema Situs Megalitik Tutari, dan penandatanganan kerja sama antara Program Studi Desain Mode, Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Seni Indonesia atau ISI Denpasar dengan Balai Arkeologi Papua.

"Seni virtual yang menggabungkan arkeologi dan seni merupakan terobosan baru dan untuk pertama kalinya ditampilkan dalam Pesta Kesenian Bali," kata Guru Besar ISI Denpasar, I Wayan Rai S.

"Seni virtual dengan menampilkan Situs Megalitik Tutari dan keindahan alam serta pembangunan Papua masa kini mendapat apresiasi yang luar biasa dari penonton yang terdiri atas dosen, mahasiswa, dan undangan lainnya," kata Kepala Balai Arkeologi Papua, I Gusti Made Sudarmika. "Banyak di antara peserta yang ingin ke Papua agar dapat melihat situs ini secara langsung."

Baca juga:
Kisah Unik Menhir Situs Megalitik Tutari Papua, Dibawa ke Jakarta Balik Sendiri

Berita terkait

Pembukaan World Water Forum Ke-10 Digelar di KEK Kura-kura Bali

1 jam lalu

Pembukaan World Water Forum Ke-10 Digelar di KEK Kura-kura Bali

Pemerintah Bali bersama Panitia World Water Forum ke-10 dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menjalankan upacara Segara Kerthi.

Baca Selengkapnya

Satgas Damai Cartenz Tuding KKB Membunuh Boki Ugipa, Ada Luka Tembakan di Jenazah Warga Sipil

1 jam lalu

Satgas Damai Cartenz Tuding KKB Membunuh Boki Ugipa, Ada Luka Tembakan di Jenazah Warga Sipil

Satgas Damai Cartenz menyimpulkan KKB membunuh Boki Ugipa setelah melihat ancaman ke keluarganya.

Baca Selengkapnya

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

9 jam lalu

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.

Baca Selengkapnya

Berkas Kasus Bendesa Adat Bali Diduga Peras Pengusaha Rp10 Miliar Dilimpahkan ke Pengadilan

11 jam lalu

Berkas Kasus Bendesa Adat Bali Diduga Peras Pengusaha Rp10 Miliar Dilimpahkan ke Pengadilan

Bendesa Adat Berawa Ketut Riana diduga memeras pengusaha yang membutuhkan rekomendasi perizinan investasi

Baca Selengkapnya

Satgas Damai Cartenz Jelaskan Alasan Tuduh KKB Bunuh Warga Sipil di Intan Jaya

14 jam lalu

Satgas Damai Cartenz Jelaskan Alasan Tuduh KKB Bunuh Warga Sipil di Intan Jaya

Polisi menuding KKB atau TPNPB membunuh warga sipil bernama Boki Ugipa di Intan Jaya

Baca Selengkapnya

Upacara Melukat Awali Rangkaian World Water Forum ke-10 Bali

16 jam lalu

Upacara Melukat Awali Rangkaian World Water Forum ke-10 Bali

World Water Forum ke-10 Bali pada 18-25 Mei 2024 berfokus pada empat hal.

Baca Selengkapnya

Satgas Damai Cartenz Tangkap Pimpinan KKB Wilayah Dokoge-Paniai Petrus Pekei

17 jam lalu

Satgas Damai Cartenz Tangkap Pimpinan KKB Wilayah Dokoge-Paniai Petrus Pekei

Pimpinan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) wilayah Dokoge-Paniai, Peni Pekei alias Petrus Pekei, ditangkap

Baca Selengkapnya

Kota di Eropa yang Paling Banyak Memiliki Destinasi untuk Pecinta Seni

20 jam lalu

Kota di Eropa yang Paling Banyak Memiliki Destinasi untuk Pecinta Seni

Sebuah penelitian menyusun daftar kota di Eropa yang memiliki banyak destinasi untuk penggemar seni

Baca Selengkapnya

Elon Musk Disebut-sebut Akan ke Denpasar Bali untuk Resmikan Starlink

1 hari lalu

Elon Musk Disebut-sebut Akan ke Denpasar Bali untuk Resmikan Starlink

Ini akan menjadi kunjungan langsung pertama Elon Musk ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Luhut Puas Tactical Floor Game Pengamanan Tamu VVIP WWF ke-10 Bali

1 hari lalu

Luhut Puas Tactical Floor Game Pengamanan Tamu VVIP WWF ke-10 Bali

Luhut berharap pelaksanaan WWF dengan jumlah peserta yang tercatat lebih 30.000 dari 148 negara itu dapat berjalan dengan baik.

Baca Selengkapnya