Transformasi Desa Burai: Dulu Kumuh, Kini Jadi Ekowisata Terpopuler

Reporter

Antara

Jumat, 28 Mei 2021 10:29 WIB

Ilustrasi wisata alam. Dok.Antara

TEMPO.CO, Jakarta - Dulu, desa di Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan itu kondisinya kumuh dan terpencil. Tapi dalam waktu tiga tahun, Desa Burai mampu bertransformasi menjadi desa yang indah dan menarik minat wisatawan, bahkan hingga meraih juara II Anugerah Pesona Indonesia (API) Award 2020 sebagai Ekowisata Terpopuler.

Pengembangan Desa Burai diinisiasi oleh warga setempat dengan bantuan dari pemerintah dan pihak swasta. Di sana, dibangun Kampung Warna Warni yang indah.

Desa wisata itu juga kini memiliki fasilitas pendukung wisata air seperti jembatan, saung tempat makan, rumah tradisional/bangunan khas daerah pesisir, perahu, alat penangkap ikan dan fasilitas lainnya kini menjadi tempat wisata alam. Pengunjung dapat menikmati pemandangan hijau lahan rawa yang dikelilingi pohon perkebunan karet sambil memancing, bermain perahu serta menikmati aneka kuliner khas daerah setempat.

Kemudian keberadaan bangunan tradisional khas pesisir seperti rumah bari atau rumah panggung yang dibangun di atas air berusia dari 200 tahun, tarian tradisional bumme dan kerajinan tenun songket menambah daya tarik masyarakat dan wisatawan mengunjungi Desa Burai.

Untuk mendorong pengembangan ekowisata, Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru meminta Dinas Kebudayaan dan Pariwisata provinsi dan Dinas Pariwisata kabupaten/kota melakukan edukasi dan pembinaan kepada masyarakat, terutama pemuda desa. Menurut dia, desa-desa yang tersebar di 17 kabupaten/kota dalam provinsi ini memiliki banyak potensi wisata.

"Jika potensi wisata yang terdapat di masing-masing desa dikembangkan atau dikemas menjadi ekowisata bisa memiliki daya tarik yang kuat bagi wisatawan lokal, nusantara dan mancanegara berkunjung ke desa," kata Herman.

Sebagai contoh, Kota Palembang memiliki banyak potensi wisata di wilayah desa yang dapat dikembangkan, seperti kawasan permukiman penduduk di daerah aliran Sungai Musi dengan keberadaan rumah adat dan perairan di sekitarnya. Kawasan itu dapat dikemas menjadi ekowisata yang nyaman untuk dikunjungi wisatawan lokal dan mancanegara.

Baca juga: Tak Hanya Pengendali Banjir, Bendungan Sukamahi akan Jadi Tujuan Ekowisata

Advertising
Advertising

Berita terkait

Tambang Ilegal Lewati Jalan di Desa Lumbung Padi Kalimantan Timur Sejak 2019, Sebabkan Warga Kesulitan Air Bersih

20 jam lalu

Tambang Ilegal Lewati Jalan di Desa Lumbung Padi Kalimantan Timur Sejak 2019, Sebabkan Warga Kesulitan Air Bersih

Aktivitas tambang ilegal batu bara di Desa Sumbersari, Kutai Kartaanegara, Kalimantan Timur berdampak buruk bagi warga.

Baca Selengkapnya

LPEI Ekspor sampai Belanda dan Korea Selatan lewat Desa Devisa Gula Aren Maros

11 hari lalu

LPEI Ekspor sampai Belanda dan Korea Selatan lewat Desa Devisa Gula Aren Maros

LPEI melalui Desa Devisa Gula Aren Maros mengekspor gula aren ke Belanda dan Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Damainya Desa Giethoorn di Belanda yang Dijuluki Venesia dari Utara, Tak Ada Mobil dan Jalan Raya

13 hari lalu

Damainya Desa Giethoorn di Belanda yang Dijuluki Venesia dari Utara, Tak Ada Mobil dan Jalan Raya

Wisatawan bisa menjelajahi desa dengan perahu, mencicipi masakan Belanda, atau sekadar menikmati suasana damai yang tak terlupakan.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

16 hari lalu

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

Kejati Bali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap oknum Bendesa Adat di Bali. Bendesa itu diduga melakukan pemerasan investasi.

Baca Selengkapnya

BRI kembali Gelar Program Desa BRILiaN 2024

20 hari lalu

BRI kembali Gelar Program Desa BRILiaN 2024

Setelah sukses menyelenggarakan program Desa BRILiaN 2023, BRI kembali menyelenggarakan pelatihan desa melalui 'Kick Off New Desa BRILiaN 2024 Batch 1'.

Baca Selengkapnya

Reza Permadi Hadirkan Alat untuk Data Pengunjung Desa Wisata di 14th SIA 2023

31 hari lalu

Reza Permadi Hadirkan Alat untuk Data Pengunjung Desa Wisata di 14th SIA 2023

Keunggulan AVMS adalah ia mudah digunakan oleh pengelola destinasi wisata atau desa wisata

Baca Selengkapnya

Libur Lebaran ke Lampung, Singgah ke Pantai Minang Rua di Desa Wisata Kelawi Bakauheni

34 hari lalu

Libur Lebaran ke Lampung, Singgah ke Pantai Minang Rua di Desa Wisata Kelawi Bakauheni

Pantai Minang Rua letaknya tak jauh dari Pelabuhan Bakauheni, jarak tempuhnya tak sampai dengan 30 menit.

Baca Selengkapnya

3 Rekomendasi Wisata Pesisir di Banyuasin Sumsel untuk Libur Lebaran

38 hari lalu

3 Rekomendasi Wisata Pesisir di Banyuasin Sumsel untuk Libur Lebaran

Di Banyuasin, Sumatra Selatan, terdapat beberapa wisata bahari yang menarik dikunjungi bersama dengan keluarga saat libur Lebaran.

Baca Selengkapnya

Dugaan Korupsi APBDes di Tiga Desa di Tulungagung, Kejaksaan: Ada Kejutan Setelah Idul Fitri

42 hari lalu

Dugaan Korupsi APBDes di Tiga Desa di Tulungagung, Kejaksaan: Ada Kejutan Setelah Idul Fitri

Kejaksaan Negeri Kabupaten Tulungagung sedang menyelidiki kasus dugaan korupsi anggaran desa (APBDes) di sejumlah desa

Baca Selengkapnya

Wae Rebo Masuk Daftar Kota Kecil Terindah di Dunia Menurut The Spectator Index 2024

58 hari lalu

Wae Rebo Masuk Daftar Kota Kecil Terindah di Dunia Menurut The Spectator Index 2024

Wae Rebo di Flores menempati di urutan kedua setelah Rothenburg ob der Tauber di Jerman sebagai kota kecil terindah di dunia.

Baca Selengkapnya