Lebaran Ketupat, Masyarakat Lereng Gurung Merapi Boyolali Long March Sapi

Reporter

Antara

Editor

Rini Kustiani

Jumat, 21 Mei 2021 13:42 WIB

Sejumlah warga membawa sapi miliknya saat tradisi Lebaran Sapi di kaki Gunung Merapi, Mlambong, Sruni, Musuk, Boyolali, Jawa Tengah, Kamis, 20 Mei 2021. Warga di Jawa Tengah memiliki tradisi Lebaran Ketupat yang dirayakan sepekan setelah Idul Fitri. ANTARA/Aloysius Jarot Nugroho

TEMPO.CO, Jakarta - Warga lereng Gunung Merapi di Dukuh Mlambong, Desa Sruni, Kecamatan Musuk, Kebupaten Boyolali, Jawa Tengah, menggelar tradisi Lebaran Ketupat dengan mengarak ternak sapi. Masyarakat memakai masker dan menuntun sapi-sapi peliharaan mereka berjalan keliling kampung.

Seorang tokoh masyarakat Dukuh Mlambon, Darmaji mengatakan, tradisi Syawalan atau Lebaran Ketupat ini mengarak sapi karena hewan ternak itu merupakan sumber ekonomi masyarakat. "Sekarang tradisi ini tidak diadakan secara resmi seperti tahun-tahun sebelumnya, tapi terbatas di lingkungan RT karena pandemi Covid-19," kata Darmaji, Kamis 20 Mei 2021.

Dalam tradisi Lebaran Ketupat, masyarakat menggelar doa bersama yang dilanjutkan dengan makan-makan atau kenduri. Setelah itu mereka pulang untuk mengeluarkan ternak dan berkumpul di lapangan atau jalan utama desa. Kemudian hewan ternak berupa sapi dan kambing diarak keliling kampung dengan diiringi alunan gamelan.

Seorang sesepuh Desa Sruni, Hadi Sutarno, 65 tahun, mengatakan, pandemi Covid-19 tak menyurutkan semangat masyarakat untuk mempertahankan tradisi Lebaran Ketupat, meski dengan sederhana. "Konon, Nabi Sulaiman yang mengusai hewan akan memeriksa ternak milik petani," katanya.

Sebab itu, hewan ternak yang akan diarak harus mendapatkan perawatan dulu. Hewan ternak tersebut diberi makan ketupat kemudian dioleskan minyak wangi. Ternak itu juga dimanjakan oleh pemiliknya karena sebagai perantara kesejahteraan bagi keluarga dan masyarakat.

Advertising
Advertising

Sutarno melanjutkan, biasanya ada ratusan sapi dan kambing yang diarak keliling kampung saat Lebaran Ketupat. Dari sekitar 110 kepala keluarga di Dukuh Mlambong, Gedong, dan Rejosari, Boyolali, umumnya masing-masing mengikutsertakan dua hingga sepuluh ekor ternak mereka.

Baca juga:
Suasana Lebaran Ketupat di Lombok: Destinasi Wisata Sepi, Masjid - Musala Ramai

Berita terkait

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

3 hari lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

5 hari lalu

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

Surat berlogo dan bersetempel KPK tentang penyidikan korupsi di Boyolali ini diketahui beredar sejumlah media online sejak awal 2024.

Baca Selengkapnya

Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

9 hari lalu

Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

E-Commerce Communications Director Shop Tokopedia, Nuraini Razak mengungkap tren belanja sepanjang Ramdan dan Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

10 hari lalu

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

EVP of Corporate Secretary PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji mengatakan penjualan tiket kereta api kelas Suite Class Compartment dan Luxury laris dibeli saat pelaksanaan angkutan masa Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Bawang Merah Rp 80 Ribu, Menteri Zulhas: Gara-gara Lebaran

11 hari lalu

Bawang Merah Rp 80 Ribu, Menteri Zulhas: Gara-gara Lebaran

Harga bawang merah naik hingga Rp 80 ribu per kilogram. Menteri Zulhas bilang gara-gara lebaran.

Baca Selengkapnya

Penumpang Commuter line di Masa Angkutan Lebaran Mencapai 20 Juta

11 hari lalu

Penumpang Commuter line di Masa Angkutan Lebaran Mencapai 20 Juta

PT Kereta Commuter Indonesia atau KCI mencatat total 20.944.000 penumpang commuter line selama masa angkutan Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

22 Hari Jadi Angkutan Lebaran, PT KAI Divre 1 Sumut Angkut 187.584 Penumpang

12 hari lalu

22 Hari Jadi Angkutan Lebaran, PT KAI Divre 1 Sumut Angkut 187.584 Penumpang

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI resmi menutup pelaksanaan Angkutan Lebaran 2024 yang telah berlangsung selama 22 hari sejak 31 Maret.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

12 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Hutama Karya Sebut Usai Lebaran, Kendaraan yang Melintasi Jalan Tol Trans Sumatera Malah Lebih Tinggi

12 hari lalu

Hutama Karya Sebut Usai Lebaran, Kendaraan yang Melintasi Jalan Tol Trans Sumatera Malah Lebih Tinggi

Selama periode arus mudik dan balik Lebaran 2024 di Jalan Tol Trans Sumatera, PT Hutama Karya (Persero) mencatat 2,1 juta kendaraan melintas.

Baca Selengkapnya

Direktur BRI Tinjau Langsung Operasional Layanan Libur Lebaran

12 hari lalu

Direktur BRI Tinjau Langsung Operasional Layanan Libur Lebaran

Direktur Retail Funding and Distribution BRI, Andrijanto, meninjau operasional di Branch Office BRI Jakarta untuk memastikan performa layanan BRI selama periode libur lebaran.

Baca Selengkapnya