20 Situs Geologi Yogyakarta Jadi Geoheritage, Sultan HB X: DIY Menerima Berkah

Jumat, 23 April 2021 05:38 WIB

Kawasan wisata Tebing Breksi di Sleman, Yogyakarta. TEMPO | Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Yogyakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia resmi menetapkan 20 titik lokasi di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sebagai kawasan warisan geologi atau geoheritage.

"20 geoheritage itu jika dilakukan geokonservasi dan dimanfaatkan menjadi geotourism, dapat digunakan sebagai dasar pengembangan kawasan geopark," kata Raja Keraton yang juga Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, Kamis, 22 April 2021.

Adapun dari 20 lokasi warisan geologi itu terbagi menjadi 10 lokasi sebagai warisan geologi lokal, 9 lokasi sebagai warisan geologi nasional dan satu lokasi sebagai warisan geologi internasional.

Geoheritage yang telah ditetapkan itu tersebar di empat kabupaten, yakni Kabupaten Kulon Progo, Sleman, Bantul dan Gunungkidul.

Di Kulon Progo, geoheritage itu meliputi Puncak Tebing Kaldera Purba Kendil-Suroloyo, Perbukitan Asal Struktur Geologi Widosari, Formasi Nanggulan Eosen Kalibawang, Goa Kiskendo dan Mangan Kliripan-Karangsari.

Advertising
Advertising

Geoheritage yang ada di Sleman ialah Kompleks Perbukitan Intrusi Godean, Kompleks Batuan Merapi Tua Turgo-Plawangan Pakem, Aliran Piroklastik Bakalan, Tebing Breksi Piroklastik Purba Sambirejo, Rayapan Tanah Ngelepen, Lava Bantal Berbah dan Batugamping Eosen.

Sedangkan geoheritage yang berlokasi di Bantul ialah Sesar Opak Bukit Mengger, Lava Purba Mangunan dan Gumuk Pasir Parangtritis.

Adapun geoheritage yang berada di Gunungkidul ialah Gunung Ireng Pengkok, Gunungapi Purba Nglanggeran, Gunung Genthong Gedangsari, Bioturbasi Kali Ngalang dan Gunungapi Purba Siung-Batur-Wediombo

“DIY menerima berkah, karena dari 22 usulannya, 20 geosite ditetapkan sebagai geoheritage," kata Sultan HB X.

Hanya, ujar Sultan, penetapan geoheritage oleh pemerintah pusat itu membawa konsekuensi serius. Pemerintah daerah wajib menjaga, memelihara dan mengembangkan ke arah rintisan geopark.

Geoheritage, kata Sultan, memiliki nilai tinggi yang perlu dilindungi dan diwariskan kepada generasi selanjutnya. Nilai-nilai tersebut mulai untuk riset dan pengembangan ilmu kebumian hingga pemanfaatan menjadi objek wisata berbasis geologi untuk pemberdayaan masyarakat.

“Harapannya, status geoheritage ini bisa mengedukasi masyarakat untuk mengelola objek-objek pengembangan wisata berbasis komunitas yang berdampak outcome, meningkatkan pendapatan masyarakat lokal,” kata Sultan.

Menteri ESDM Arifin Tasrif secara daring mengatakan kondisi geografis Indonesia yang berada di antara pertemuan tiga lempeng tektonik menyebabkan Indonesia memiliki potensi warisan geologi yang sangat besar.

Saat ini, kata Arifin, warisan geologi sedang menjadi trending topik yang bersifat global. Warisan geologi dimaknai sebagai warisan bumi karena keberadaannya menjadi rekaman dari proses dinamika bumi, baik yang pernah terjadi di masa lalu maupun yang sedang berlangsung saat ini.

“Keberadaan situs warisan geologi diproyeksikan dapat memenuhi berbagai keperluan, seperti penelitian hingga geowisata maupun jenis pariwisata berkelanjutan lainnya," kata Arifin.

Menurut Arifin, kawasan DI Yogyakarta yang terdiri dari bentang alam pegunungan di sebelah utara dan pantai di sebelah selatan membuat wilayah ini memiliki kondisi geologi yang sangat unik dan beragam. Sehingga daerah istimewa itu juga kaya dengan geoheritage.

Baca juga: Libur Lebaran, Objek Wisata Yogyakarta akan Terlarang untuk Pemudik

Berita terkait

Sampah Menyebar di Beberapa Titik Jalan usai Libur Panjang, Begini Pengolahan Limbah di Yogyakarta

8 jam lalu

Sampah Menyebar di Beberapa Titik Jalan usai Libur Panjang, Begini Pengolahan Limbah di Yogyakarta

Sampah yang masuk ke TPS 3R Nitikan Yogyakarta akan diolah menjadi bahan bakar alternatif Refused Derived Fuel (RDF).

Baca Selengkapnya

Daftar Aset TPPU Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto: Rumah, BMW, Apartemen, Motor Harley Davidson, hingga Tas Hermes

1 hari lalu

Daftar Aset TPPU Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto: Rumah, BMW, Apartemen, Motor Harley Davidson, hingga Tas Hermes

Ini daftar aset eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto yang masuk dalam radar dakwaan KPK.

Baca Selengkapnya

Waspadai Ubur-ubur yang Muncul Lebih Awal di Pantai Selatan Yogyakarta

1 hari lalu

Waspadai Ubur-ubur yang Muncul Lebih Awal di Pantai Selatan Yogyakarta

Kemunculan ubur-ubur biasanya terjadi saat puncak kemarau atau saat udara laut dingin pada Juli hingga September.

Baca Selengkapnya

Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Kritik dari Walhi

2 hari lalu

Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Kritik dari Walhi

Walhi menyoroti kebijakan layanan persampahan dari Pemerintah Kabupaten Sleman yang tak lagi melakukan layanan angkut sampah organik untuk masyarakat.

Baca Selengkapnya

Pura Pakualaman Yogyakarta Berusia 212 Tahun, Ada 21 Event Dipersiapkan

2 hari lalu

Pura Pakualaman Yogyakarta Berusia 212 Tahun, Ada 21 Event Dipersiapkan

Peringatan ulang tahun Pura Pakualaman dikemas dalam tema besar Karti Widyastuti Sampurnaning Bekti, ads 21 acara dari 13 Mei hingga 23 Juni.

Baca Selengkapnya

Tragedi SMK Lingga Kencana, Pemkot Yogyakarta Ungkap Syarat Ketat Study Tour

2 hari lalu

Tragedi SMK Lingga Kencana, Pemkot Yogyakarta Ungkap Syarat Ketat Study Tour

Salah satu syarat study tour adalah pemilihan bus atau kendaraan, usianya tak boleh lebih dari enam tahun dan harus lolos uji KIR.

Baca Selengkapnya

Menengok Pameran Karya Seniman Difabel di Taman Budaya Yogyakarta

2 hari lalu

Menengok Pameran Karya Seniman Difabel di Taman Budaya Yogyakarta

Suluh Sumurup Art Festival 2024 dengan tema Jumangkah ini wujud ruang inklusi bagi difabel untuk bergerak melalui seni rupa.

Baca Selengkapnya

Usai Libur Panjang, Yogyakarta Diwarnai Sejumlah Aksi Ricuh Konvoi Lulusan Sekolah

2 hari lalu

Usai Libur Panjang, Yogyakarta Diwarnai Sejumlah Aksi Ricuh Konvoi Lulusan Sekolah

Aksi ricuh pelajar yang masih berseragam sekolah itu membuat lalu lintas di sejumlah Kota Yogyakarta tersendat.

Baca Selengkapnya

Pertengahan 2024, Kebun Binatang Gembira Loka Datangkan Tiga Singa Afrika

3 hari lalu

Pertengahan 2024, Kebun Binatang Gembira Loka Datangkan Tiga Singa Afrika

Setelah mendatangkan dua pasang Hyena Tutul dari Afrika pada Februari 2024 lalu, pada bulan depan atau Juni, Gembira Loka mendatangkan singa Afrika.

Baca Selengkapnya

Masuk Musim Kemarau, Ini Daerah di Yogyakarta yang Diprediksi Masih Tetap Diguyur Hujan

3 hari lalu

Masuk Musim Kemarau, Ini Daerah di Yogyakarta yang Diprediksi Masih Tetap Diguyur Hujan

BMKG Yogyakarta memperkirakan cuaca di sebagian wilayah DIY periode 12 - 14 Mei 2024 akan diguyur hujan, meski Mei ini masuk musim kemarau.

Baca Selengkapnya