Ada Taksi Helikopter Gado-gado di Papua, Ini Cara Memesan dan Tarifnya

Reporter

Tempo.co

Editor

Rini Kustiani

Rabu, 14 April 2021 15:17 WIB

Helikopter sewaan terparkir di Bandara Wamena, Papua. Dok. Hari Suroto

TEMPO.CO, Jakarta - Layanan taksi helikopter di kota besar seperti Jakarta bertujuan terhindar dari kemacetan. Dia Papua, moda transportasi seperti taksi helikopter menjadi kebutuhan karena memang medannya berupa pegunungan sehingga hanya bisa lewat jalur udara.

Peneliti Balai Arkeologi Papua, Hari Suroto mengatakan sewa helikopter di Papua adalah hal biasa. "Bukan untuk bermewah-mewah, melainkan kebutuhan," kata Hari Suroto kepada Tempo, Rabu 14 April 2021. Helikopter menjadi sarana transportasi yang penting, terutama wilayah di pedalaman yang tidak memilki lapangan terbang. Namun demikian, di suatu wilayah pasti punya lapangan sepak bola yang bisa menjadi tempat mendarat helikopter.

Hari Suroto mengatakan pangkalan helikopter yang bisa disewa ada di Bandara Sentani, Bandara Mopah Merauke, Bandara Moses Kilangin Timika, Bandara DEO Sorong. Ada pula di Bandara Rendani Manokwari, Bandara Wamena, dan Bandara Aturure Douw Nabire.

Helikopter yang beroperasi di Papua ada yang buatan Rusia, Amerika Serikat, hingga PT Dirgantara Indonesia. Jenisnya Helikopter Bell 212, Bell 407, Eurocopter AS 350, Bolkow 105, dan yang paling besar yaitu Mil Mi-8 Rusia. Biasanya helikopter ini disewa oleh Komisi Pemilihan Umum atau KPU untuk distribusi logistik pemilu, dinas kesehatan untuk mendistribusikan peralatan kesehatan dan tenaga medis, perusahaan multinasional, hingga pendulang emas tradisional dan masyarakat umum.

Pendulang emas dapat dijumpai di Degeuwo, Kabupaten Paniai dan Kawe, Kabupaten Pegunungan Bintang. Untuk menembus daerah sulit Degeuwo, para penambang menyewa helikopter dari Nabire dengan ongkos Rp 50 juta sekali jalan. Helikopter ini disebut juga helikopter gado-gado karena disewa secara patungan oleh para penambang.

Advertising
Advertising

Helikopter gado-gado biasanya disewa oleh empat hingga lima orang. Dalam satu hari, helikopter gado-gado bisa terbang sekitar delapan hingga sepuluh kali pergi pulang Nabire - Degeuwo. Waktu tempuh dua tempat itu sekitar 30 menit.

Ongkos sewa helikopter di Papua juga dihitung berdasarkan jam. Tarif satu kali sewa sebesar Rp 70 juta per jam. Wisatawan juga bisa menyewa dengan sistem paket, misalkan bolak-balik delapan kali terbang seharga Rp 300 juta. Helikopter ini bisa mengangkut apa saja. Mulai penumpang sampai hasil bumi berupa kopi.

Hari Suroto yang juga dosen arkeologi Universitas Cenderawasih, Papua, mengatakan, panen kopi arabika Amungme dari Kampung Oroanop, Tsinga, Hoya dan Kampung Banti yang terletak di ketinggian 2500 meter dari permukaan laut biasanya diangkut dengan menggunakan helikopter jenis Chopper. Ongkos angkutnya USD 3.000 per jam.

Baca juga:
Wisata Pakai Penerbangan Perintis di Papua, Ketahui Jenis Pesawat dan Medannya

Berita terkait

Satgas Yonif 509 Kostrad Lakukan Koteka Barbershop di Wilayah Intan Jaya Papua, Apa Tugas dan Fungsi Utama Kostrad?

1 hari lalu

Satgas Yonif 509 Kostrad Lakukan Koteka Barbershop di Wilayah Intan Jaya Papua, Apa Tugas dan Fungsi Utama Kostrad?

Calon suami Ayu Ting Ting dan Satgas Yonif 509 Kostrad melakukan program Koteka Barbershop. Apa tugas dan fungsi utama Kostrad?

Baca Selengkapnya

Calon Suami Ayu Ting Ting dan Jajaran Satgas Yonif 509 Kostrad Lakukan Kegiatan Koteka Barbershop

1 hari lalu

Calon Suami Ayu Ting Ting dan Jajaran Satgas Yonif 509 Kostrad Lakukan Kegiatan Koteka Barbershop

Calon suami Ayu Ting Ting, Muhammad Fardhana yang tergabung dalam Satgas Yonif 509 Kostrad mengadakan kegiatan Koteka Barbershop. Apakah itu?

Baca Selengkapnya

Koruptor Pengadaan Lahan Bandara Ditangkap, YKKAP I Apresiasi Kejati Jawa Tengah

2 hari lalu

Koruptor Pengadaan Lahan Bandara Ditangkap, YKKAP I Apresiasi Kejati Jawa Tengah

Yayasan Kesejahteraan Karyawan Angkasa Pura I atau YKKAP I mengapresiasi Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah tangkap koruptor pengadaan lahan bandara.

Baca Selengkapnya

Catatan Jual-Beli Amunisi Anggota TNI-Polri dan KKB di Papua

2 hari lalu

Catatan Jual-Beli Amunisi Anggota TNI-Polri dan KKB di Papua

Kepala Operasi Damai Cartenz, Kombes Faizal Ramadhani akui ada anggota TNI-Polri jual amunisi ke KKB. Berikut beberapa kasusnya.

Baca Selengkapnya

Sidang Korupsi Gereja Kingmi Mile 32 di Kabupaten Mimika, KPK Bacakan Tuntutan 4 Terdakwa

2 hari lalu

Sidang Korupsi Gereja Kingmi Mile 32 di Kabupaten Mimika, KPK Bacakan Tuntutan 4 Terdakwa

Para tersangka korupsi Gereja Kingmi Mile 32 mengakibatkan timbulnya kerugian keuangan negara setidaknya Rp 11, 7 miliar.

Baca Selengkapnya

Pertamina Buka Fasilitas Avtur 24 Jam di Bali Selama World Water Forum

3 hari lalu

Pertamina Buka Fasilitas Avtur 24 Jam di Bali Selama World Water Forum

Pertamina mengoperasikan seluruh sarana dan fasilitas di terminal Avtur Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali selama 24 jam selama WWF.

Baca Selengkapnya

Freeport Indonesia, Kritik Pengamat Ekonomi UGM hingga Perpanjangan Kontrak

4 hari lalu

Freeport Indonesia, Kritik Pengamat Ekonomi UGM hingga Perpanjangan Kontrak

Pengamat Ekonomi Energi UGM Fahmy Radhi mengkritik perpanjangan izin ekspor konsentrat tembaga PT Freeport Indonesia

Baca Selengkapnya

Kepala Operasi Damai Cartenz Bantah Tutup Akses Lembaga HAM ke Papua

4 hari lalu

Kepala Operasi Damai Cartenz Bantah Tutup Akses Lembaga HAM ke Papua

Kepala Operasi Damai Cartenz membantah tudingan KKB yang menyatakan pemerintah Indonesia menutup akses lembaga HAM ke Papua.

Baca Selengkapnya

Kepala Operasi Damai Cartenz Minta KKB Buktikan Tudingan Serangan Udara hingga Bakar 3 Rumah di Pogapa

4 hari lalu

Kepala Operasi Damai Cartenz Minta KKB Buktikan Tudingan Serangan Udara hingga Bakar 3 Rumah di Pogapa

Kepala Operasi Damai Cartenz, Kombes Faizal Ramadhani, mengatakan TPNPB-OPM harus membuktikan tudingan tentang serangan udara ke Kampung Pogapa.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Melalui PMN Berhasil Terangi Lima Kampung di Keerom, Papua

5 hari lalu

Pemerintah Melalui PMN Berhasil Terangi Lima Kampung di Keerom, Papua

PT PLN (Persero) berhasil menghadirkan listrik 24 jam untuk Kampung Banda, Kampung Pund, Kampung Ampas, Distrik Waris, Kampung Skofro dan Kampung Uskuwar, di Kabupaten Keerom, Papua.

Baca Selengkapnya