Perbedaan Kopi Robusta dan Arabika, Karakteristik Rasa Hingga Harganya

Reporter

Tempo.co

Rabu, 31 Maret 2021 14:01 WIB

Penampakan secangkir kopi robusta di Kedai Kopi Asiang Pontianak, Minggu, 4 November 2018. TEMPO/Francisca Christy Rosana

TEMPO.CO, Jakarta - Bagi coffee addict tentunya tidak asing dengan kopi robusta dan arabika. Tumbuhan ini menjadi famili dari tumbuhan kopi. Kedua varietas kopi ini memiliki peredaan, baik dari segi rasa, bentuk, cara penanaman, hingga karakterisktik pertumbuhannya.

Perbedaan yang sangat menyolok dari kedua varietas kopi ini adalah bentuknya. Untuk biji kopi robusta bentuknya lebih kecil dan memiliki simetris bundar. Selain itu biji kopi robusta memiliki warna yang lebih pucat dan lekukan ditengahnya tidak begitu jelas. Untuk biji kopi arabika bentuknya lebih besar dan lebih oval, sedangkan untuk lekukan ditengahnya terlihat jelas.

Untuk segi rasa kedua jenis kopi ini memiliki rasa yang berbeda, hal ini juga dipengaruhi oleh cara penanaman dan karakteristik dari biji kopi itu sendiri. Biji kopi arabika memiliki rasa yang lebih variatif seperti, asam, manis, kecut, dan sedikt pahit. Sedangkan untuk biji kopi robusta rasanya cenderung pahit.

Rasa tersebut disebabkan oleh karakteristik dari tumbuhan dan penanaman, tidak bisa dipungkiri apabila kopi arabika yang ditanam disebelah tanaman buah-buahan lainnya akan memiliki rasa dari tanaman tersebut.

Menukil dari perkcoffee.co, biji kopi yang ditanam menunjukkan serangkaian karakteristik yang berbeda ketika ditanam di satu lokasi yang berbeda.

Advertising
Advertising

Untuk tempat penanaman, varietas arabika harus ditanam ditempat yang tinggi—lebih dari 800 meter—hal ini bertujuan untuk mendapatkan kadar asam yang maksimal pada biji kopi arabika. Selain itu penanaman yang tinggi dilakukan karena biji kopi jenis ini memiliki sensitifitas tinggi terhadap hama serta penyakit, hal ini yang membuatnya butuh mendapatkan perhatian khusus.

Baca: Kisah Kopi Robusta Flores yang Terbang Hingga Helsinki

Untuk biji kopi robusta memiliki kekebalan yang lebih besar terhadap penyakit dan peningkatan kapasitas produksi bijinya. Robusta yang dapat steril dari hama dan penyakit dengan sendirinya, membutuhkan penyerbukan silang oleh angin, lebah, dan serangga lainnya agar tumbuhan ini melakukan reproduksi. Biji kopi ini ditanam pada ketinggian 200-800 meter dan membutuhkan waktu hingga 1 tahun untuk menjadi biji kopi yang seutuhnya stelah sebelumnya menjadi buah beri terlebih dulu.

Selain itu perbedaan dari kedua jenis kopi ini adalah kadar kafein yang terkandung di dalamnya. Untuk kopi robusta memiliki kadar kafein 2,2 sampai 2,7 persen, sedangkan kopi arabika hanya berkisar 1,1 sampai 1,5 persen saja. Oleh karena itu kopi robusta mengandung lebih banyak kandungan asam klorogenik yang dihasilakan dari mekanisme pertahanan terhadap hama.

Selain it, dari segi harga kedua jenis biji kopi ini memiliki perbedaan yang sangat signifikan. Rasanya yang variatif dan membutuhkan penanganan khusus membuat kopi arabika memiliki harga yang lebih tinggi, bahkan dua sampai tiga kali lipat dari kopi robusta.

GERIN RIO PRANATA

Berita terkait

Pj Gubernur Jabar Bey Triadi Machmudin Sebut Kopi Asal Sumedang Mendunia Gegara Ini

1 hari lalu

Pj Gubernur Jabar Bey Triadi Machmudin Sebut Kopi Asal Sumedang Mendunia Gegara Ini

Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin menyebut kopi asal Sumedang mendunia gegara ini. Apa itu?

Baca Selengkapnya

Healing di Tepian Sungai Selangis, Aroma Bunga Kopi Menyelinap ke Dalam Tenda di Dusun Camp

3 hari lalu

Healing di Tepian Sungai Selangis, Aroma Bunga Kopi Menyelinap ke Dalam Tenda di Dusun Camp

Menikmati sensasi aroma kopi menyeruak ke dalam cabin serta tenda-tenda kemping yang ada di Riversides Dusun Camp

Baca Selengkapnya

Kopi Indonesia Raup Transaksi Rp 1,63 Miliar di Hari Pertama Melbourne International Coffee Expo 2024

4 hari lalu

Kopi Indonesia Raup Transaksi Rp 1,63 Miliar di Hari Pertama Melbourne International Coffee Expo 2024

Produk kopi Indonesia menarik minat pembeli di Melbourne International Coffee Expo atau MICE 2024. Ditargetkan bisa buka peluang kerja sama

Baca Selengkapnya

Ingin Menjadi Barista seperti Mikael Jasin Juara Dunia World Barista Championship 2024? Berikut Tipsnya

6 hari lalu

Ingin Menjadi Barista seperti Mikael Jasin Juara Dunia World Barista Championship 2024? Berikut Tipsnya

Mikael Jasin barista pertama asal Indonesia yang meraih gelar World Championship Barista. Ini tips menjadi barista.

Baca Selengkapnya

Sejumlah Barista Ternama Indonesia, Ada Mikael Jasin Juara Dunia di World Barista Championship 2024

6 hari lalu

Sejumlah Barista Ternama Indonesia, Ada Mikael Jasin Juara Dunia di World Barista Championship 2024

Barista Indonesia makin mendapat pengakuan setelah Mikael Jasin berhasil juara World Championship Barista. Ini deretan barista ternama Indonesia.

Baca Selengkapnya

Barista Indonesia Mikael Jasin Raih Juara Dunia di World Barista Championship 2024 Lewat Kopi Aji dan Gesha

6 hari lalu

Barista Indonesia Mikael Jasin Raih Juara Dunia di World Barista Championship 2024 Lewat Kopi Aji dan Gesha

Barista Indonesia Mikael Jasin Raih Juara World Barista Championship 2024. Ia berhasil mengalahkan barista dari 53 negara lainnya.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Waralaba Makanan dan Minuman Terbesar, Capai 47 Persen

8 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Waralaba Makanan dan Minuman Terbesar, Capai 47 Persen

Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Isy Karim menyebut bisnis waralaba di sektor makanan dan minuman menjadi yang terbesar

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Minuman yang Bisa Memperlancar BAB

13 hari lalu

Inilah 5 Minuman yang Bisa Memperlancar BAB

Berikut ini lima minuman kesehatan yang bagus untuk menghilangkan sembelit serta perlancar BAB.

Baca Selengkapnya

Ingin Terlihat Awet Muda? Hindari 7 Makanan dan Minuman Ini

17 hari lalu

Ingin Terlihat Awet Muda? Hindari 7 Makanan dan Minuman Ini

Menjaga kulit agar tetap awet muda bisa dimulai dengan olahraga teratur dan makan makanan sehat.

Baca Selengkapnya

Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

19 hari lalu

Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

Aturan kompensasi diatur dalam Permenhub Nomor PM 63 Tahun 2019 tentang Standar Pelayanan Minimum Angkutan Orang dengan Kereta Api.

Baca Selengkapnya