Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kisah Kopi Robusta Flores yang Terbang Hingga Helsinki

Reporter

Editor

Ludhy Cahyana

image-gnews
Hidangan kopi dan cake di Cafetoria, Helsinski. Cafe ini juga mulai menjajakan kopi robusta dari Flores. Foto: @cafetoriaroastery
Hidangan kopi dan cake di Cafetoria, Helsinski. Cafe ini juga mulai menjajakan kopi robusta dari Flores. Foto: @cafetoriaroastery
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Flores menjadi salah satu sentra kopi nasional, yang memiliki segmen pasar tersendiri. Meskipun memiliki kopi berjenis arabika yang digemari seperti Flores Bajawa, kopi robusta yang ditanam di Flores pun sampai ke Eropa. 

Dinukil dari ANTARA, biji Kopi Flores sangrai (roasted beans) kini tersedia di jaringan department store Finlandia "Stockmann", serta berbagai kedai kopi Cafetoria di Helsinki dan Johla, Finlandia.

Cafetoria cafe dan roastery yang sudah akrab dengan kopi-kopi dari Indonesia. Mereka mengimpor biji kopi robusta Flores dan biji Kkopi Lintong Sumatera Utara. Pemilik Cafetoria adalah pasangan suami istri Mia Nikander asal Finlandia dengan Ivan Ore asal Peru.

Mia Nikander bercerita bagaimana Cafetoria perjalanan bisnis kopinya. Menurut Nikander, sejak 2003, ia mengimpor kopi dari Peru. Mereka membina petani kopi di Desa El Palomar Peru agar menghasilkan biji kopi terbaik, spesial untuk pasar Finlandia. Kopi itu masuk ke Finlandia sebagai kopi Gran Palomar di bawah merek dagang Cafetoria.

Baca: Pesona Meko, Pasir Timbul di Tengah Laut Flores Timur

Sedangkan untuk kopi robusta Flores, Mia dan Ivan mengimpornya selama 10 tahun belakangan dari pemasok di Jerman. Kopi itu dijual di berbagai cafe miliknya serta seluruh Department Store Stockmann.

Ia belum bisa langsung mengimpor dari Flores, dan melalui importir Jerman, karena pesanannya masih di bawah satu kontainer. Dengan begitu, belum efisien untuk mengapalkan langsung dari Flores.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kehadiran biji kopi robusta Flores khusus untuk Finlandia menjadi kebanggaan masyarakat Indonesia di negeri itu. Finlandia dikenal sebagai negara peminum kopi terbesar di dunia. Rerata warga Finlandia menghabiskan 12,5 kg per tahun. Khusus untuk jenis arabika, Finlandia mengimpor biji kopi dari Ethiopia, Kenya, Brazil, Cuba, Colombia, dan Peru.

Sementara biji kopi asal Indonesia, yang masuk di Finlandia utamanya dari Gayo Aceh, Lintong Sumatera Utara, dan Kintamani Bali. Jadi, saat kopi robusta Flores masuk ke Finlandia, para pebisnis kopi di negeri itu, berupaya keras membentuk pasar tersendiri. 

Pemilik Cafetoria pasangan suami istri Mia Nikander asal Finlandia dengan Ivan Ore asal Peru. Foto: @cafetoriaroastery

Cafetoria merupakan perusahaan kopi pertama dari Finlandia yang duduk dalam keanggotaan the Speciality Coffee Association of Europe (Asosiasi Kopi Specialty Eropa).

Cafetoria pada tahun 2015 juga masuk dalam daftar 10 perusahaan makanan yang paling menguntungkan di Helsinki. Pada tahun 2020 ini, Mia Nikander dan Ivan Ore dinominasikan sebagai the “Coffee Influencer of the Year 2020” Finlandia.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Komunitas Moto Guzzi The Clan Indonesia Touring Jelajah Pulau Flores

16 hari lalu

Komunitas Moto Guzzi The Clan Indonesia menggelar touring menyusuri keindahan Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur selama 5 hari di akhir Agustus 2023. (Foto: Piaggio)
Komunitas Moto Guzzi The Clan Indonesia Touring Jelajah Pulau Flores

Touring komunitas Moto Guzzi The Clan Indonesia diikuti peserta dari Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali.


7 Tempat di Dunia yang Mengalami Matahari Tengah Malam

59 hari lalu

Kota Reykjavik, Islandia. Matt Cardy/Getty Images
7 Tempat di Dunia yang Mengalami Matahari Tengah Malam

Di tujuh negara ini, malam pun seperti siang karena adanya matahari tengah malam.


Cara Mudah Bedakan Kopi Robusta dan Kopi Arabika, Berikut 5 Perbedaannya

28 Juli 2023

Ilustrasi kopi hitam tanpa gula. Foto: Freepik/8photo
Cara Mudah Bedakan Kopi Robusta dan Kopi Arabika, Berikut 5 Perbedaannya

Bagi Anda pencinta kopi, mungkin sudah tidak asing lagi dengan kopi robusta dan kopi arabika. Apa perbedaan kedua kopi tersebut?


Menikmati Perjalanan Budaya di Kampung Tradisional Bena di Kabupaten Ngada

5 Juli 2023

Jejeran rumah adat di Kampung Tradisional Bena, Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur. ANTARA/Fransiska Mariana Nuka
Menikmati Perjalanan Budaya di Kampung Tradisional Bena di Kabupaten Ngada

Kampung Adat Bena di Kabupaten Ngada, NTT, telah menjadi ikon wisata Ngada yang mendunia, jauh sebelum destinasi wisata lain bermunculan di kabupaten.


10 Kota Paling Bahagia di Dunia yang Cocok untuk Destinasi Wisata

30 Mei 2023

Pemandangan kota Helsinki, Finlandia 28 Juni 2018. Lehtikuva/Roni Rekomaa/via REUTERS.
10 Kota Paling Bahagia di Dunia yang Cocok untuk Destinasi Wisata

Daftar kota paling bahagia di dunia dan temukan tempat-tempat di mana kebahagiaan masyarakat menjadi prioritas.


Marselino Ferdinan Kembali ke Kampung Halaman, Inilah Deretan Wisata di Bajawa NTT

24 Mei 2023

Pesepak bola Timnas Indonesia Marselino Ferdinan (kanan) merayakan gol yang dicetaknya ke gawang Timnas Filipina dalam laga lanjutan Grup A Piala AFF 2022 di Rizal Memorial Stadium, Manila, Filipina, Senin, 2 Januari 2023. Indonesia berhasil menang 2-1 atas Filipina, sekaligus memastikan langkah ke babak semi final. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Marselino Ferdinan Kembali ke Kampung Halaman, Inilah Deretan Wisata di Bajawa NTT

Tengok Kampung halaman Marselino Ferdinan di Bajawa, Ngada, NTT. Di sekitarnya terdapat destinasi wisata wajib kunjung jika ke NTT.


Asal Usul Kopi Liberika, Kopi Tahan Penyakit dari Liberia

19 Mei 2023

Biji kopi hasil Kebun kopi gambut liberika di desa Kedaburapat, Kecamatan Rangsang Barat, Kabupaten Kepulauan Meranti, Provinsi Riau. Domumentasi: Dinas Pariwisata Provinsi Riau
Asal Usul Kopi Liberika, Kopi Tahan Penyakit dari Liberia

Kopi bernama ilmiah coffea liberica var ini diketahui pertama kali tumbuh di daratan Benua Afrika. Kopi liberika berasal Liberia, Afrika Barat, yang kemudian menyebar ke Asia Tenggara dan tumbuh di Indonesia serta Filipina.


KBRI Helsinki Promosikan Peran Ulama Perempuan di Indonesia

10 Mei 2023

Duta Besar RI untuk Finlandia Ratu Silvy Gayatri dan Ruby Kholifah bersama para peserta diskusi. Sumber: KBRI Helsinki, 8 Mei 2023
KBRI Helsinki Promosikan Peran Ulama Perempuan di Indonesia

Gambaran bahwa ulama identik dengan lelaki diadopsi tak hanya oleh sebagian umat muslim, namun masyarakat internasional yang relatif awam pada Islam


Destinasi Wisata Labuan Bajo Siap Sambut Tamu KTT ASEAN 2023

5 Mei 2023

Ilustrasi pesta rakyat di Labuan Bajo siap menyambut rangkaian KTT ASEAN 2023. Dok. Kemenparekraf
Destinasi Wisata Labuan Bajo Siap Sambut Tamu KTT ASEAN 2023

Labuan Bajo menjadi lokasi KTT ASEAN 2023. Terdapat berbagai destinasi wisata prioritas di daerah ini, di mana saja?


Sejarah Kopi di Indonesia dan Berbagai Jenisnya

14 Maret 2023

Tanaman kopi robusta Lembah Grime, dibiarkan tumbuh liar tanpa perlakuan istimewa. Foto: Darmo Tanoyo
Sejarah Kopi di Indonesia dan Berbagai Jenisnya

Sejarah kopi di Indonesia ternyata banyak dipengaruhi oleh Belanda, mulai dari perkembangannya hingga beberapa jenis kopi yang dibawa masuk.