Cara Bayar Jasa Andong di Malioboro Yogyakarta Sekaligus Bantu Kusir Berhemat

Reporter

Antara

Editor

Rini Kustiani

Selasa, 2 Maret 2021 12:36 WIB

Andong dan pedagang kaki lima di Malioboro Yogyakarta mulai kembali beroperasi pada awal Juli 2020. TEMPO | Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Jakarta - Wisatawan yang menggunakan jasa transportasi andong atau delman di Malioboro, Yogyakarta, sebaiknya membayar dengan uang elektronik. Dengan metode pembayaran non-tunai ini, penumpang bisa membantu kusir andong berhemat dan membawa uangnya utuh sampai di rumah.

Ketua Paguyuban Kusir Andong DI Yogyakarta, Purwanto mengatakan lebih baik penumpang andong membayar jasa dengan uang elektronik ketimbang uang tunai. :Kalau menerima uang tunai dari penumpang, pasti ada keinginan untuk mampir dan jajan. Padahal seharusnya langsung pulang ke rumah," kata Purwanto di Yogakarta, Senin 1 Maret 2021.

Jika penumpang andong membayar dengan uang elektronik, maka dana tersebut langsung masuk ke rekening tabungan kusir dan tetap utuh saat tiba di rumah. Sayangnya, menurut Purwanto, belum semua kusir memanfaatkan teknologi pembayaran digital ini.

Salah satu kendalanya adalah sebagian besar kusir sudah berusia lanjut dan tidak terbiasa menggunakan telepon pintar. Sebab itu, dorongan penerapan pembayaran elektronik lebih banyak untuk kusir andong yang berusia muda karena familiar dengan ponsel berplatform Android.

Purwanto melanjutkan, bagi kusir yang memakai ponsel Android, dia menyarankan mengunduh aplikasi QRIS untuk memudahkan transaksi dengan penumpang. Quick Response Code Indonesian Standard atau QRIS merupakan penyatuan berbagai macam metode pembayaran berbasis kode unik atau QR Code.

Advertising
Advertising

Penerapan QRIS untuk para kusir sudah ada sejak 1,5 tahun lalu. Namun sosialisasinya mengendur karena pandemi Covid-19. Dari 385 andong yang beroperasi di destinasi wisata Malioboro, Yogyakarta, baru 88 andong yang sudah menerapkan QRIS dari dua aplikasi uang elektronik yang berbeda yaitu DANA dan Link Aja.

Sebelum pandemi, menurut Purwanto, selalu ada penumpang andong Malioboro yang memanfaatkan pembayaran lewat uang elektronik. Namun selama pandemi Covid-19, para penumpang memilih membayar tunai yang justru rentan menyebarkan kuman dan virus.

Baca juga:
Pedagang Malioboro Yogyakarta Vaksinasi Covid-19, Wisatawan Bisa Belanja?

Berita terkait

Libur Panjang, Wisatawan Malioboro Diminta Tak Malas Parkir di Tempat Resmi

1 jam lalu

Libur Panjang, Wisatawan Malioboro Diminta Tak Malas Parkir di Tempat Resmi

Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta mengimbau wisatawan yang mau ke Malioboro memarkirkan kendaraannya di tempat parkir yang resmi

Baca Selengkapnya

Elektabilitas Anak Muda Ini Tinggi untuk Pilkada 2024 Kota Yogyakarta

4 jam lalu

Elektabilitas Anak Muda Ini Tinggi untuk Pilkada 2024 Kota Yogyakarta

Sejumlah nama anak muda mendulang suara yang cukup besar dalam survei untuk Pilkada 2024 Kota Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Jurus Yogyakarta Jaga Kawasan Sumbu Filosofi dari Potensi Bencana

7 jam lalu

Jurus Yogyakarta Jaga Kawasan Sumbu Filosofi dari Potensi Bencana

Kawasan Sumbu Filosofi secara khusus memiliki kondisi geografis, geologis, hidrologi dan demografis yang memungkinkan terjadinya bencana

Baca Selengkapnya

Sumbu Filosofi Yogyakarta Diakui UNESCO, Makna Garis Imajiner Gunung Merapi ke Laut Selatan

1 hari lalu

Sumbu Filosofi Yogyakarta Diakui UNESCO, Makna Garis Imajiner Gunung Merapi ke Laut Selatan

UNESCO akui Sumbu Filosofi Yogyakarta, garis imajiner dari Gunung Merapi, Tugu, Keraton Yogyakarta, Panggung Krapyak, dan bermuara di Laut Selatan.

Baca Selengkapnya

Peristiwa Gejayan dan Kematian Moses Gatutkaca 26 Tahun Lalu, Siapa Tanggung Jawab?

1 hari lalu

Peristiwa Gejayan dan Kematian Moses Gatutkaca 26 Tahun Lalu, Siapa Tanggung Jawab?

Puncak aksi mahasiswa di Gejayan terjadi pada 8 Mei 1998 setelah salat Jumat. Moses Gatutkaca menjadi korban dengan luka parah. Siapa tanggung jawab?

Baca Selengkapnya

Daftar Pemilihan Gubernur yang Digelar pada Pilkada 2024, Mengapa Yogyakarta Tak Termasuk?

2 hari lalu

Daftar Pemilihan Gubernur yang Digelar pada Pilkada 2024, Mengapa Yogyakarta Tak Termasuk?

Pilkada 2024 akan dilaksanakan pada November 2024 di semua provinsi di seluruh Indonesia, kecuali Daerah Istimewa Yogyakarta. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Kenalkan Selokan Legendaris Van Der Wijck, Sleman Terbitkan Prangko Khusus

2 hari lalu

Kenalkan Selokan Legendaris Van Der Wijck, Sleman Terbitkan Prangko Khusus

Selokan Van Der Wijck berperan penting menjamin irigasi di Sleman, Yigyakarta. Dibuat pada masa Sri Sultan Hamengku Buwono VIII berkuasa.

Baca Selengkapnya

Masalah Sampah di Yogyakarta Tak Kunjung Tuntas, Sultan Beri Pesan Ini ke Kepala Daerah

2 hari lalu

Masalah Sampah di Yogyakarta Tak Kunjung Tuntas, Sultan Beri Pesan Ini ke Kepala Daerah

Yogyakarta sebagai destinasi wisata turut tercoreng oleh masalah sampah yang belum terselesaikan setelah TPA Piyungan tutup.

Baca Selengkapnya

Sultan HB X Beri Pesan Abdi Dalem Yogyakarta Amalkan Ajaran Leluhur Mataram, Apa Saja ?

2 hari lalu

Sultan HB X Beri Pesan Abdi Dalem Yogyakarta Amalkan Ajaran Leluhur Mataram, Apa Saja ?

Sultan Hamengku Buwono X memberi pesan khusus kepada abdi dalem Keraton Yogyakarta dan Kadipaten Pakualaman di acara Syawaan.

Baca Selengkapnya

Bukan Lewat YIA, 3 Ribuan Calon Jemaah Haji Yogyakarta Tahun Ini tetap Terbang Lewat Bandara Solo

3 hari lalu

Bukan Lewat YIA, 3 Ribuan Calon Jemaah Haji Yogyakarta Tahun Ini tetap Terbang Lewat Bandara Solo

Yogyakarta International Airport saat ini masih belum memiliki asrama haji untuk embarkasi.

Baca Selengkapnya