Keraton Yogyakarta Buka Lowongan Abdi Dalem, Syaratnya Tak Pikirkan Upah

Rabu, 17 Februari 2021 18:03 WIB

Abdi dalem Keraton Yogyakarta membawa rengginang bagian dari uborampe Garebeg saat upacara adat Garebeg Mulud 2020 di Keraton Yogyakarta, Kamis 29 Oktober 2020. Acara tahunan Garebeg Mulud tahun ini dilaksanakan secara sederhana hanya diikuti pihak internal Keraton guna mengantisipasi penyebaran COVID-19. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko

TEMPO.CO, Yogyakarta - Keraton Yogyakarta sedang membuka lowongan bagi masyarakat umum untuk menjadi abdi dalem atau pelayan internal di salah satu lembaganya, Kawedanan Hageng Punokawan (KHP) Kridhomardowo. Pendaftaran dibuka hingga 1 Maret mendatang.

KHP Kridhomardowo ini merupakan divisi kesenian Keraton Yogya yang dikepalai Kanjeng Pangeran Haryo (KPH) Notonegoro.

“Ada empat golongan lowongan yang dibuka untuk menjadi abdi dalem di KHP Kridhomardowo ini,” ujar KPH Notonegoro dalam keterangannya, Rabu, 17 Februari 2021.

Posisi itu yakni Wiyaga atau penabuh gamelan, Lebdaswara atau semacam penyanyi pria, Pasindhen atau penyanyi perempuan dan Musikan atau pemain alat musik.

Notonegoro menuturkan syarat umum untuk mendaftar di empat posisi itu antara lain bersedia dengan tulus mengabdi di Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat. Pelamar juga merupakan warga negara Indonesia (WNI) yang berdomisili di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah.

Advertising
Advertising

Pelamar berusia minimal 17 tahun dan maksimal 45 tahun. Syarat lainnya bersedia mengikuti tahap seleksi yang diadakan dan dalam video seleksi yang dikirimkan, peserta wajib memperkenalkan diri (mencakup nama, umur, alamat, dan golongan yang diminati)

“Jika pelamar dinyatakan lolos semua tahap seleksi, maka peserta bersedia melalui proses magang selama 2 tahun sebelum menjadi abdi dalem,” kata Notonegoro.

Ada pula syarat khusus di setiap posisi yang harus dipenuhi. Misalnya jika pelamar berminat pada posisi Musikan, maka wajib bisa membaca not balok.

Pelamar Musikan (baik laki-laki atau perempuan) juga wajib menguasai salah satu alat musik tiup seperti terompet, horn, tuba, saxophone atau alat musik perkusi seperti tambur atau snare drum.

Sedangkan untuk pelamar Lebdaswara dan Pasindhen syarat khususnya sama, yakni mampu melagukan salah satu karya lagu yang sudah ditentukan Keraton. Lagu yang dimaksud antara lain Ladrang Raja Manggala Laras Pelog Pathet Nem atau Ladrang Prabu Mataram Laras Slendro Pathet Sanga yang notasinya tersedia di laman resmi Kraton Jogja.

Adapun syarat khusus pelamar Wiyaga wajib mampu memainkan gamelan dengan pilihan karya yang jadi persyaratan Pasindhen maupun Lebdaswara.

Namun harap diingat, pihak Keraton Yogya berpesan agar lowongan abdi dalem ini tidak diposisikan seperti lowongan kerja umumnya yang honornya memiliki perhitungan spesifik. Lowongan ini prioritasnya kepada pengabdian, sehingga soal upah (kekucah), jangan dijadikan tujuan utama.

Baca juga: Jurus Keraton Yogyakarta Jaga Ribuan Abdi Dalem dari Covid-19

Berita terkait

UU Cipta Kerja, Outsourcing, dan Upah Murah Jadi Sorotan dalam Peringatan Hari Buruh Internasional

1 hari lalu

UU Cipta Kerja, Outsourcing, dan Upah Murah Jadi Sorotan dalam Peringatan Hari Buruh Internasional

Serikat buruh dan pekerja menyoroti soal UU Cipta Kerja, outsourcing, dan upah murah pada peringatan Hari Buruh Internasional 2024. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

PT Amerta Indah Otsuka Buka Lowongan Kerja, Cek Persyaratannya?

1 hari lalu

PT Amerta Indah Otsuka Buka Lowongan Kerja, Cek Persyaratannya?

PT Amerta Indah Otsuka tengah membuka lowongan kerja untuk posisi Talent Development Staff.

Baca Selengkapnya

Cara Cek Kelulusan Hingga Jadwal Seleksi Tes online Rekrutmen Bersama BUMN

6 hari lalu

Cara Cek Kelulusan Hingga Jadwal Seleksi Tes online Rekrutmen Bersama BUMN

Ini yang harus diperhatikan dan dipantau saat ikut rekrutmen bersama BUMN.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

7 hari lalu

10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

Berikut ini daftar negara dengan lapangan kerja paling banyak di dunia, didominasi oleh negara-negara Eropa. Tertarik untuk pindah?

Baca Selengkapnya

Syarat IPK 3.5 ke Atas dan TOEFL Minimal 500: Fakta-fakta Rekrutmen PT KAI 2024 Dikritisi Warganet

8 hari lalu

Syarat IPK 3.5 ke Atas dan TOEFL Minimal 500: Fakta-fakta Rekrutmen PT KAI 2024 Dikritisi Warganet

Unggahan rekrutmen Management Trainee oleh PT KAI mengundang perdebatan warganet terkait IPK minimal 3.5 hingga sertifikat TOEL minimal bernilai 500

Baca Selengkapnya

Syarat Rekrutmen PT KAI IPK 3.5 dan TOEFL 500 Disorot Publik, Apa Saja Jenis TOEFL?

9 hari lalu

Syarat Rekrutmen PT KAI IPK 3.5 dan TOEFL 500 Disorot Publik, Apa Saja Jenis TOEFL?

Sarat masuk PT KAI dengan IPK 3.5 dan TOEFL 500 mendapat kritik dan sorotan publik. Untuk posisi apa setinggi itu? Ketahui jenis-jenis TOEFL?

Baca Selengkapnya

Butuh Banyak Sumber Daya di Bidang Teknis, Kemensos Buka 40.839 Formasi ASN

11 hari lalu

Butuh Banyak Sumber Daya di Bidang Teknis, Kemensos Buka 40.839 Formasi ASN

Usulan Kemensos itu disetujui oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB), Abdullah Azwar Anas.

Baca Selengkapnya

PT Pegadaian Buka Lowongan untuk Lulusan IT

13 hari lalu

PT Pegadaian Buka Lowongan untuk Lulusan IT

Bagi para pencari kerja yang berminat bisa langsung mendaftarkan diri melalui website resmi Pegadaian atau scan QR Code yang tertera pada flyer resmi

Baca Selengkapnya

Tradisi Grebeg Syawal Keraton Yogyakarta, Tahun Ini Tak Ada Rebutan Gunungan, Abdi Dalem Membagikan

18 hari lalu

Tradisi Grebeg Syawal Keraton Yogyakarta, Tahun Ini Tak Ada Rebutan Gunungan, Abdi Dalem Membagikan

Tahun ini, tradisi Grebeg Syawal tidak lagi diperebutkan tapi dibagikan oleh pihak Keraton Yogyakarta. Bagaimana sejarah Grebeg Syawal?

Baca Selengkapnya

Tradisi Grebeg Syawal Yogya, Ini Alasan Gunungan Tak Lagi Diperebutkan Tapi Dibagikan

20 hari lalu

Tradisi Grebeg Syawal Yogya, Ini Alasan Gunungan Tak Lagi Diperebutkan Tapi Dibagikan

Keraton Yogyakarta kembali menggelar tradisi Grebeg Syawal dalam memperingati Idul Fitri 2024 ini, Kamis 11 April 2024.

Baca Selengkapnya