Libur Imlek, Yogyakarta Larang ASN Pergi ke Luar Kota

Kamis, 11 Februari 2021 08:38 WIB

Pengunjung berfoto dengan latar belakang matahari terbenam di Wisata Tebing Breksi, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Ahad, 22 November 2020. Menikmati libur akhir pekan pengunjung dari berbagai daerah menikmati pemandangan sudut kota di atas Tebing Breksi sembari berburu matahari terbenam. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Yogyakarta - Selama pelaksanaan Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM atau PPKM Mikro pada 9-23 Februari mendatang, Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) meminta masyarakat, termasuk kalangan aparatur sipil negara atau ASN sebisa mungkin membatasi mobilitas demi menjaga tren penularan Covid-19 yang turun.

“Sebelum dan saat PPKM awal kan sempat di atas 400 kasus beberapa hari, setelah itu mulai melandai terus hingga sekarang rata-rata 200 kasus per hari,” ujar Sekretaris Daerah DIY, Kadarmanta Baskara Aji, Rabu, 10 Februari 2021.

Tingkat kesembuhan yang dicapai DIY juga terus meningkat hingga bisa terus bertahan di atas 70 persen pada periode PPKM ini.

Aji mengimbau ASN di DIY juga tidak bepergian dulu keluar kota selama penerapan PPKM Mikro, termasuk saat momen libur panjang perayaan Tahun Baru Imlek pada 12-14 Februari mendatang.

Untuk menjamin ASN nya tak berpergian, Pemda DIY akan menerbitkan Surat Edaran (SE) resmi terkait pelarangan kegiatan luar kota sekaligus menindaklanjuti Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2021 dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi tentang pembatasan kegiatan bepergian ke luar kota bagi ASN atau PNS selama libur Imlek.

Advertising
Advertising

"Ini berlaku bagi semua ASN karena sudah ada SE Kemenpan RB itu, kami imbau ASN jadi contoh baik, bukan hanya tidak bepergian keluar kota tapi selama PPKM mikro itu sepanjang tidak ada yang mendesak di rumah saja," kata Aji.

Saat ini, DIY juga menyiapkan pengawasan mobilitas masyarakat dan wisatawan di tiga titik perbatasan selama libur panjang Imlek. Wisatawan luar DIY yang ingin masuk Yogya wajib membawa surat rapid antigen atau swab.

Pembatasan mobilitas di tingkat mikro RT/RW/Dusun juga mulai digencarkan dengan melalui posko mandiri warga serta jam kunjung di desa/perkampungan.

Gugus Tugas Covid-19 DI Yogyakarta hingga 10 Februari mencatat total kasus konfirmasi Covid-19 sebanyak 24.273 kasus dengan jumlah kasus aktif 6.086. Dari jumlah itu kasus sembuh sebanyak 17.623 serta meninggal 564 kasus. Untuk tingkat kesembuhan atau case recovery rate sebesar 72,60 persen dan tingkat kematian atau case fatality rate 2,32 persen.

Baca juga: PPKM Mikro, 104 Destinasi Wisata Yogyakarta Tetap Buka

Berita terkait

Bukan Lewat YIA, 3 Ribuan Calon Jemaah Haji Yogyakarta Tahun Ini tetap Terbang Lewat Bandara Solo

53 menit lalu

Bukan Lewat YIA, 3 Ribuan Calon Jemaah Haji Yogyakarta Tahun Ini tetap Terbang Lewat Bandara Solo

Yogyakarta International Airport saat ini masih belum memiliki asrama haji untuk embarkasi.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Siapkan Regulasi Baru Pedoman Pendanaan Pendidikan, Pungutan Bakal Dilegalkan?

1 jam lalu

Yogyakarta Siapkan Regulasi Baru Pedoman Pendanaan Pendidikan, Pungutan Bakal Dilegalkan?

Salah satu beleid paling disorot terutama tentang pungutan sekolah di Yogyakarta, yang akan diubah istilahnya menjadi dana partisipasi.

Baca Selengkapnya

Respon PHRI DIY Pasca Bandara YIA Jadi Satu-Satunya Bandara Internasional DIY-Jateng

9 jam lalu

Respon PHRI DIY Pasca Bandara YIA Jadi Satu-Satunya Bandara Internasional DIY-Jateng

PHRI DIY merespon soal penetapan Bandara YIA sebagai bandara internasional satu-satunya di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Dosen UPN Veteran Yogyakarta Akui Dugaan Kekerasan Seksual, Ini Sanksi Kampus

12 jam lalu

Dosen UPN Veteran Yogyakarta Akui Dugaan Kekerasan Seksual, Ini Sanksi Kampus

Beredar surat permohonan maaf seorang dosen UPN Veteran Yogyakarta (UPNVYK) terkait dugaan kekerasan seksual kepada seorang mahasiswi kampus tersebut.

Baca Selengkapnya

Kepala Bappenas: Pembangunan IKN Sudah 80,82 Persen

16 jam lalu

Kepala Bappenas: Pembangunan IKN Sudah 80,82 Persen

Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa menyatakan bahwa pembangunan IKN sudah mencapai 80,82 persen per 25 April 2024.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

1 hari lalu

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

Pelaksanaan upacara adat Merti Desa Mbah Bregas di Sleman hanya dilangsungkan satu tahun sekali, tepatnya Jumat kliwon pada Mei.

Baca Selengkapnya

Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

1 hari lalu

Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

Meteor terang atau fireball itu bergerak dari selatan ke utara, tak hanya terpantau di langit Yogyakarta tapi juga Solo, Magelang, dan Semarang

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

1 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

2 hari lalu

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek menggelar syawalan, hadirkan Budaya Yogyakarta antara lain sendratari dan prajurit keraton Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

2 hari lalu

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

Penutupan TPA Piyungan di Bantul ternyata membuka masalah baru, banyak warga membuang sampah sembarangan.

Baca Selengkapnya