PKL Yogyakarta Geregetan Soal PPKM: Covid-19 Bukan Setan yang Keluar Malam Hari

Rabu, 3 Februari 2021 18:41 WIB

Pedagang kaki lima membereskan barang dagangannya sebelum pukul 19.00 WIB di hari pertama PPKM, Senin 11 Januari 2021. TEMPO | Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Yogyakarta - Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia atau APKLI Daerah Istimewa Yogyakarta mendesak pemerintah membuat aturan yang lebih konkret dan cespleng untuk menangani pandemi Covid-19. Musababnya, sebab sejak pagebluk terjadi, kebijakan yang diambil pemerintah pusat lalu diadopsi pemerintah daerah dianggap elitis dan tidak melihat kondisi di lapangan. Akibatnya, masyarakat merugi.

Kebijakan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Jawa - Bali salah satunya. Pemerintah pusat memberlakukan PPKM mulai 11 - 25 Januari 2021, kemudian lanjut PPKM tahap kedua pada 26 Januari - 8 Februari 2021. Pemerintah DI Yogyakarta mengadopsi kebijakan tersebut dengan nama Pembatasan secara Terbatas Kegiatan Masyarakat atau PTKM.

Asosiasi pedagang kaki lima keberatan dengan kebijakan PPKM atau PTKM di Yogyakarta. Mereka 'terbelenggu' dengan ketentuan pembatasan operasional di malam hari yang awalnya hanya sampai pukul 19.00 WIB kemudian berubah menjadi pukul 20.00 WIB. "Apa Covid-19 ini hantu yang keluarnya cuma malam hari, sehingga masyarakat yang mencari nafkah di malam hari juga dibatasi?" kata Ketua APKLI DI Yogyakarta, Mohlas Madani di Kantor Dewan Perwakilan Daerah Yogyakarta, Rabu 3 Februari 2021.

Mohlas menuturkan semua pelaku usaha jasa wisata di Yogyakarta amat bergantung pada kunjungan wisatawan dan aktivitas mahasiswa. Sebesar 90 persen penghasilan mereka diperoleh dari dua sumber itu. Namun dengan rententan kebijakan penanganan Covid-19 hingga PPKM atau PTKM ini, dua sumber pendapatan itu lenyap dari Yogyakarta.

"Mana mungkin wisatawan mau datang kalau saat menikmati makanan di lesehan Malioboro tiba-tiba jam 19.00 WIB harus bubar," kata Mohlas. "Apalagi lesehan shift malam itu baru beroperasi pukul 17.00 WIB."

Advertising
Advertising

Mohlas juga menyesalkan solusi dari pemerintah agar pembeli membawa pulang makanan yang mereka pesan guna menghindari kerumunan. "Untuk destinasi wisata seperti Malioboro, orang kalau tidak makan di tempat lebih baik tidak beli makanan di situ. Lagipula kendaraan tidak bisa berhenti untuk parkir dan take away di kawasan Malioboro," ujarnya.

Baca juga:
Pemerintah Disarankan Perberat Hukuman Pelanggar Protokol Kesehatan

APKLI DI Yogyakarta memperkirakan kebijakan PPKM telah mematikan usaha lebih dari 20 ribu anggotanya. "Separuh anggota kami sudah menjual peralatan usahanya untuk menyambung hidup," ujarnya. Mohlas menyarankan setelah PPKM berakhir pada 8 Februari 2021, pemerintah lebih hati-hati dalam membuat kebijakan yang berimplikasi pada masyarakat kecil.

Perwakilan DPD RI DI Yogyakarta, Cholid Mahmud yang menemui perwakilan APKLI DI Yogyakarta menuturkan, yang dibutuhkan para pelaku usaha kecil saat pembatasan mobilitas adalah ruang dan kesempatan supaya tetap memperoleh rezeki. "Para pedagang memahami PPKM atau PTKM untuk menekan kasus Covid-19. Tapi paling tidak tetap ada kesempatan untuk berusaha, misalkan dengan memperpanjang durasi operasionalnya," ujarnya.

Cholid Mahmud mengakui kebijakan PTKM amat berdampak bagi pedagang kaki lima di Yogyakarta yang mendapatkan jatah beroperasi sore hingga malam hari. Bagi mereka, nyaris tidak ada waktu berjualan sehingga mmemilih tutup. "Pada prinsipnya pedagang pun bersedia mentaati protokol kesehatan," katanya.

Berita terkait

Pedagang Sembako Pasar Palmerah Keluhkan Harga Gula Pasir dan Sagu Naik

6 jam lalu

Pedagang Sembako Pasar Palmerah Keluhkan Harga Gula Pasir dan Sagu Naik

Selain gula pasir, bahan pokok lain yang dikeluhkan adalah keberadaan minyak kita yang hilang dari peredaran.

Baca Selengkapnya

Ramai Kemenkop UKM Batasi Jam Operasional Warung Madura, Ini Respons Ikatan Pedagang Pasar

11 jam lalu

Ramai Kemenkop UKM Batasi Jam Operasional Warung Madura, Ini Respons Ikatan Pedagang Pasar

Ikappi menyatakan keuntungan dari warung madura itu akan berputar di daerah masing-masing dan mendorong upaya peningkatan ekonomi daerahnya.

Baca Selengkapnya

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

11 jam lalu

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

Wisatawan diajak menjelajahi ekosistem sepanjang Sungai Winongo hingga muara Pantai Baros Samas Bantul yang kaya keanekaragaman hayati.

Baca Selengkapnya

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

19 jam lalu

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

Masyarakat dan wisatawan diimbau berhati-hati ketika beraktivitas di sekitar tebing pantai Gunungkidul yang memiliki tebing curam.

Baca Selengkapnya

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

22 jam lalu

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

JAB Fest tahun ini kami mengusung delapan program untuk mempertemukan seni dengan literasi, digelar di Kampoeng Mataraman Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

1 hari lalu

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

Penyair Joko Pinurboatau Jokpin identik dengan sajak yang berbalut humor dan satir, kumpulan sajak yang identik dengan dirinya berjudul Celana.

Baca Selengkapnya

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

2 hari lalu

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

Museum Benteng Vredeburg tak hanya dikenal sebagai pusat kajian sejarah perjuangan Indonesia tetapi juga destinasi ikonik di kota Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Pedagang Keluhkan Stok Gula Pasir di Pasar

3 hari lalu

Pedagang Keluhkan Stok Gula Pasir di Pasar

Stok gula pasir berkurang di pasar dan supermarket.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

3 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

4 hari lalu

Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

Tokopedia, Shopee dan Lazada menaikkan biaya layanan hingga 6.5 persen untuk mitra penjual, pelaku UMKM diminta tidak naikkan harga.

Baca Selengkapnya