TEMPO.CO, Jakarta - Taman Margasatwa Ragunan Jakarta Selatan merayakan ulang tahun pertama seekor jerapah bernama Julang. Ulang tahun jerapah tersebut disiarkan secara langsung melalui tayangan Instagram TV milik Kebun Binatang Ragunan, Kamis 28 Januari 2021.

Lebih dari seribu akun menyaksikan ulang tahun Julang di akun Instagram TV Ragunan Zoo. Pembawa acara yang juga perawat jerapah memandu penonton sekaligus menceritakan siapa Julang, jerapah yang lahir di Kebun Binatang Ragunan pada 28 Januari 2020.

"Usianya sudah satu tahun sekarang. Semoga panjang umur dan sesuai dengan harapan Pak Gubernur yang menamai Julang, semoga tumbuh tinggi menjulang, menjadi kebangaan Ragunan," kata Pelaksana tugas Kepala Unit Pengelola Taman Margasatwa Ragunan, M. Fajar Sahuri. Dia membawa hadiah ulang tahun berupa tumpeng wortel kepada Julang.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberi nama Julang dua bulan setelah kelahirannya, tepatnya pada 12 April 2020. Anies Baswedan berharap jerapah jantan ini mampu tumbuh tinggi melampaui kedua orang tuanya, hidup sehat, dan berumur panjang.

Julang adalah anak dari pasangan jerapah Dirga dan Ayuri70. Mereka adalah jerapah hasil pertukaran dari kebun binatang Taronga Zoo Australia. Nama kedua orang tua Julang adalah singkatan dari Dirgahayu RI ke-70 karena tiba di Ragunan pada hari kemerdekaan RI ke-70 pada 2015. Saat ini Dirga dan Ayuri70 berusia lima tahun dan tingginya 5,5 meter.

Julang lahir pukul 04.30 WIB secara normal dengan tinggi 1,5 meter. "Sekarang di usia satu tahun, tinggi Julang sudah dua kali lipat, mencapai 3 meteran," kata Isyam, perawat jerapah. Menurut dia, Julang sangat aktif dan senang berlari ke sana ke mari. Kesukaannya wortel, sama seperti orang tuanya. Koleksi jerapah di Kebun Binatang Ragunan saat ini ada tiga ekor, yakni Julang, Dirga, dan Ayuri70.

Kepala Satuan Pelaksana Promosi Taman Margasatwa Ragunan, Ketut Widarsana mengatakan perayaan dan penayangan ulang tahun Julang secara virtual sekaligus mengobati kerinduan masyarakat terhadap Kebun Binatang Ragunan. Musababnya, sejak 30 Desember 2020, Kabun Binatang Ragunan ditutup seiring kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Jawa - Bali oleh pemerintah pusat.

Baca juga:
Ada Agro Eduwisata di Jalan Poncol Ragunan, Ayo Belajar Bercocok Tanam