TEMPO.CO, Jakarta - Warga DKI Jakarta punya destinasi wisata baru yang menunjang pendidikan dan hobi bercocok tanam. Namanya Agro Eduwisata yang terletak di Jalan Poncol, Ragunan, Jakarta Selatan.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo meresmikan destinasi wisata edukasi yang menerapkan konsep pertanian permakultur pertama di Indonesia itu pada Jumat, 15 Januari 2021. "Ini merupakan kegiatan pertanian yang mengembangkan kawasan pertanian sebagai produksi, edukasi, inovasi teknologi, inkubasi bisnis, konservasi lingkungan, dan wisata," kata Syahrul Yasin Limpo.
Baca Juga:
Pada masa pandemi Covid-19, menurut Syahrul Yasin Limpo, perlu kreativitas dan tetap produktif agar ketersediaan pangan selalu terjaga untuk mencukupi kebutuhan masyarakat. Kegiatan pertanian yang produktif, menurut dia, berkontribusi bagi perekonomian nasional, termasuk pertanian yang maju dan modern.
Syahrul Yasin Limpo mengatakan, metode bertani saat ini tak lagi membutuhkan lahan yang luas, melainkan bisa dilakukan di mana saja dan tetap memiliki manfaat ekonomi. Bercocok tanam dapat dilakukan di permukiman, bahkan apartemen sekalipun. Hobi menanam juga bisa menjadi pelepas stres.
Baca juga:
Pemula Bercocok Tanam? Hindari 3 Kesalahan Umum Ini Agar Tumbuhan Sehat
Deputi Gubernur Bidang Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta, Dadang Solihin mengatakan agro eduwisata ini bertujuan memberikan edukasi pertanian kepada masyarakat. Pemerintah DKI Jakarta menargetkan 12 titik argo eduwisata di ibu kota, dan di Ragunan ini adalah yang pertama.
Dadang menjelaskan, di dalam agro eduwisata ini, pengunjung akan mendapatkan pengetahuan tentang cara memanfaatkan lahan kosong atau bagaimana bercocok tanam di lahan terbatas. Dengan begitu, kegiatan bercocok tanam dapat memberikan nilai ekonomi dan edukasi kepada masarakat.
Pengunjung agro eduwisata ini dikenalkan dengan berbagai tanaman 'superfood' endemik lokal untuk ketahanan pangan keluarga. Di sini, wisatawan dapat mengenal teknologi budidaya pertanian perkotaan, seperti hidroponik, microgreen, tanaman adible flower yang terintegrasi dengan sektor perikanan, yaitu kolam bioflok dan lobster air tawar.
Di agro eduwisata Ragunan ini juga terdapat taman kelinci. Ada pula budidaya pakan alternatif, yaitu budidaya maggot. Para siswa juga dapat belajar teori dan praktik bercocok tanam.