Kuliner Sei Khas NTT, Cara Memasaknya Tidak Dipanggang Bukan Pula Dibakar

Senin, 11 Januari 2021 15:38 WIB

Ilustrasi daging merah. Pixabay.com

TEMPO.CO, Jakarta - Kuliner sei berasal dari Nusa Tenggara Timur atau NTT. Di daerah asalnya, daging yang biasa digunakan sebagai sei adalah daging babi. Ketika mulai populer di berbagai daerah, penjual sei memodifikasi bahan dengan menggunakan daging sapi. Yang penting, bagaimana mempertahankan teknik memasak dan cita rasanya agar tetap autentik.

Ahli kuliner Timor dari Komunitas Lakoatkujawas, Dicky Senda mengatakan orang yang belum tahu mungkin akan berpikir daging dalam kuliner sei diolah dengan cara dipanggang atau dibakar. "Padahal teknik memasak sei itu tidak dipanggang dan tidak pula dibakar," kata Dicky Senda kepada Tempo, Sabtu 9 Januari 2021.

Dicky menjelaskan, sei merupakan teknik memasak tradisional yang dilakukan selama berhari-hari oleh suku Molo, masyarakat Kepulauan Timor - kini dikenal dengan nama Nusa Tenggara Timur atau NTT, khususnya wilayah Timor Barat dan Timor Tengah Selatan. Sei menggunakan teknik mematangkan daging dengan menggunakan arang yang diletakkan jauh dari tempat pemanggangannya.

"Tinggi tempat meletakkan daging dari arang itu sangat jauh, bisa lebih dari dua meter," kata Dicky Senda. Tujuannya, tidak boleh ada asap sama sekali yang merasuk ke daging. Dengan begitu, daging tetap matang tanpa berubah cita rasanya.

Suku Molo yang tinggal di Pegunungan Mutih, wilayah Timor Tengah Selatan, melakukan sei dengan meletakkan daging di atas bara tanpa asap sama sekali. Tungku untuk menyalakan bara api terpisah dengan tempat mematangkan daging. Bara api harus terus menyala tanpa dikipas agar tidak menghasilkan asap.

Advertising
Advertising

Supaya bara pada arang awet, Suku Molo menggunakan kayu kosambi yang tebal dan besar. Mereka juga menggunakan daun kosambi sebagai penutup daging agar matang sempurna. Daun kosambi berfungsi sebagai penahan panas saat daging sedang disei sekaligus menjaga rasa dan warna asli daging. "Itu sebabnya warna daging sei tetap merah," kata Dicky.

Sei yang asli juga tidak menggunakan garam. Musababnya, Suku Molo yang tinggal di wilayah pegunungan tidak mengenal garam. "Garam dibawa oleh orang pesisir, mungkin mereka mengolahnya dengan cara berbeda. Kalau di Molo, sei dibuat tawar," kata Dicky.

Latar belakang budaya juga mempengaruhi teknik memasak sei. Salah satunya budaya persembahan untuk Dewa Uis Neno, Uis Pah, dan Uis Maka. Sei kian lezat jika disantap bersama jagung olahan khas Pulau Timor, yaitu Jagung Bose. Namun pada restoran kekinian, sei dinikmati bersama nasi daun jeruk dan sambal luat.

Sambal luat adalah sambal yang dibuat dari fermentasi cabai, bawang putih, campuran kulit jeruk purut, daun jeruk, daun sipa atau daun peterseli, daun ketumbar, dan garam. "Sambal ini tidak langsung disantap setelah dihaluskan, melainkan harus disimpan dalam tabung bambu hingga dua bulan," kata Lilian Sede, penikmat sei asal Kupang yang pernah mendapat pelatihan membuat sei dan sambal luat.

Berbeda dengan penyajian sei yang dibuat Suku Molo atau daerah pedalaman Timor, di Kupang, daging yang digunakan untuk dibuat sei lebih banyak daging babi. "Bahkan yang berbahan daging babi saat ini ada yang dibuat seperti hot plate," kata penikmat sei asal Kupang, Hendrik Yulius.

Tempo berkesempatan mencicipi sei sapi merasakan sari pati daging yang sangat kuat. Sei sapi memiliki rasa gurih asin, Bila disandingkan, rasanya mirip steak dengan tingkat kematangan teratas atau well done. Meski mirip, sei sapi sudah lezat alami tanpa saus. Tak ada cita rasa daging hangus atau pahit.

Rasa asin gurih sei sapi semakin keluar saat disantap bersama sup berkuah kental yang di dalamnya dicampur daun kemangi. Marbel atau lemak yang menyelinap di sela serat daging bikin cita rasanya kian enak dan membuat daging semakin juicy.

Berita terkait

Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Perjuangkan Pembuatan Produk Kuliner Khas Nusantara untuk Ekspor

5 jam lalu

Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Perjuangkan Pembuatan Produk Kuliner Khas Nusantara untuk Ekspor

PPJI berharap ke depan ada produk-produk kuliner jenis lainnya yang bisa diekspor seperti halnya rendang.

Baca Selengkapnya

Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

6 hari lalu

Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

Ada dua masakan khas masyarakat sekitar Danau Toba yang menjadi incaran pelancong dari berbagai penjuru

Baca Selengkapnya

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

9 hari lalu

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

Bagi penggemar kuliner masakan khas Indonesia jangan sampai melewatkan acara Solo Indonesia Culinary Festival atau SICF 2024

Baca Selengkapnya

AirNav Indonesia Pastikan Kabar Pesawat Jatuh di Perairan Bengga NTT Hoax

15 hari lalu

AirNav Indonesia Pastikan Kabar Pesawat Jatuh di Perairan Bengga NTT Hoax

AirNav Indonesia memastikan kabar adanya pesawat terbang rendah yang jatuh di perairan Bengga Nagekeo yang tersebar luas adalah tidak benar alias hoax

Baca Selengkapnya

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

18 hari lalu

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?

Baca Selengkapnya

Kasus Dugaan Pemecatan Ratusan Tenaga Kesehatan di NTT: Kronologi hingga Respons DPR

19 hari lalu

Kasus Dugaan Pemecatan Ratusan Tenaga Kesehatan di NTT: Kronologi hingga Respons DPR

Anggota DPR geram atas kasus dugaan pemecatan 249 Tenaga Kesehatan (Nakes) non-ASN di Manggarai, NTT.

Baca Selengkapnya

Soal Ratusan Nakes Dipecat di NTT, Komisi IX DPR Sebut Penghargaan Profesi Ini Masih Minim

19 hari lalu

Soal Ratusan Nakes Dipecat di NTT, Komisi IX DPR Sebut Penghargaan Profesi Ini Masih Minim

Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Kurniasih Mufidayati menyoroti kasus pemecatan 249 nakes non ASN di Manggarai, NTT.

Baca Selengkapnya

10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

20 hari lalu

10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.

Baca Selengkapnya

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

21 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.

Baca Selengkapnya

Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

22 hari lalu

Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

Cirebon memiliki sejumlah kuliner yang bersejarah dan memiliki cita rasa yang lezat.

Baca Selengkapnya