Taman Pintar Yogyakarta Punya Wahana Baru, Proses Kemasan Susu UHT Jadi Genting

Reporter

Tempo.co

Editor

Rini Kustiani

Kamis, 10 Desember 2020 21:08 WIB

Booth Edukasi Sampah Kemasan Bekas Minum Tetra Pak Indonesia di Taman Pintar Yogyakarta. Dok. Tetra Pak

TEMPO.CO, Jakarta - Taman Pintar Yogyakarta punya wahana baru yang menunjukkan bagaimana proses karton bekas minuman menjadi berbagai produk yang dapat kita gunakan sehari-hari. Booth edukasi Tetra Pak ini berisi cara mengelola kemasan karton bekas minum dengan cara #lipatletaklepas.

"Yang datang ke booth ini akan mendapat pencerahan kalau kemasan karton yang biasa kita temui bisa didaur ulang," kata Reza Andreanto, Tetra Pak Indonesia Sustainability Manager saat peluncuran booth edukasi Tetra Pak di Taman Pintar Yogyakarta, Kamis 10 Desember 2020. "Semua ada di sini, dari bahan dasar kemasan karton hingga akhir proses daur ulangnya."

Untuk diketahui, Tetra Pak memproduksi kemasan untuk berbagai jenis minuman, seperti susu UHT, jus, dan ada pula yang berbentuk santan. Kemasan tersebut terbuat dari bahan karton yang berasal dari kayu, dengan lapisan polimer dan alumium. Detailnya, 74 persen kertas, 21 persen polimer, dan 5 persen aluminium. Setelah isi kemasan dikonsumsi atau digunakan, maka karton bekas minuman dapat diolah.

Sebelum membuang karton bekas minuman ini, menurut Reza, masyarakat dapat melakukan tiga langkah mudah, yakni #lipatletaklepas. Pertama, buka lipatan atas dan bawah. Kedua, Letakkan sedotan ke dalam kemasan supaya ikut terkirim dan terdaur ulang. Ketiga, pipihkan dan lepaskan kamasan karton bekas minuman ke tempat sampah terpilih.

Peluncuran Booth Edukasi Tetra Pak di Taman Pintar Yogyakarta. Dok. Tetra Pak

Advertising
Advertising

Salah satu perusahaan yang mengumpulkan kemasan karton bekas minuman Tetra Pak ini adalah Rapel. "Kami berharap pemilik tempat usaha atau masyarakat tak perlu bingung mau membuang bekas kemasan karton bekas minuman ke mana. Kumpulkan saja dan serahkan kepada kami," kata Martna Yenni, Liaison Assistant Rapel.

Booth edukasi Tetra Pak di Taman Pintar Yogyakarta ini akan menunjukkan proses setelah sampah kemasan karton bekas minuman ini terkumpul. Reza Andreanto menjelaskan, daur ulang ini akan memisahkan kembali tiga komponen kemasan tadi, yakni kertas, polimer, dan alumium. "Tiga bahan ini bisa menjadi kertas daur ulang, bangku, meja, sampai genting," katanya.

Dia melanjutkan, timbunan sampah nasional sekitar 66 - 67 juta ton per tahun. Dari angka itu, jumlah sampah kemasan karton sekitar 60 ribu ton. "Angkanya tidak sampai 0,1 persen dari total sampah nasional," ucapnya.

Kepala Taman Pintar Afia Rosdiana mengatakan booth Tetra Pak ini dapat mengedukasi masyarakat dan memicu aksi nyata demi kepedulian lingkungan. "Yang penting ada aksinya karena sampah adalah urusan kita semua," ucap dia.

Sementara Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan semestinya membuang sampah adalah langkah terakhir. "Olah terus sampah sampai tidak bisa diapa-apakan lagi," kata dia. Tujuannya, sampah tidak menjadi sesuatu yang membuat susah, melainkan berkah. "Lebih baik lagi sampah menjadi rupiah."

Yang penting sebagai tindak lanjut daur ulang sampah, menurut Heroe adalah kemauan masyarakat untuk menggunakan produk daur ulang. "Biasanya orang asyik mengajak memilah sampah, mendaur ulang sampah, tapi lupa memberitahu apa saja produk akhir dari sampah itu."

Berita terkait

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

6 jam lalu

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

Yogyakarta International Airport sebagai satu-satunya bandara internasional di wilayah ini menjadi peluang besar bagi Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

18 jam lalu

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

Sejumlah partai telah merampungkan penjaringan kandidat untuk Pilkada 2024 di kabupaten/kota Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca Selengkapnya

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

18 jam lalu

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

Puncak acara Jogja Fashion Week akan diadakan di Jogja Expo Center Yogyakarta pada 22 - 25 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

1 hari lalu

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

Partai Golkar DIY telah merampungkan penjaringan bakal calon kepala daerah untuk Pilkada 2024 di lima kabupaten/kota

Baca Selengkapnya

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

3 hari lalu

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

Wisatawan diajak menjelajahi ekosistem sepanjang Sungai Winongo hingga muara Pantai Baros Samas Bantul yang kaya keanekaragaman hayati.

Baca Selengkapnya

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

3 hari lalu

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

Masyarakat dan wisatawan diimbau berhati-hati ketika beraktivitas di sekitar tebing pantai Gunungkidul yang memiliki tebing curam.

Baca Selengkapnya

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

3 hari lalu

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

JAB Fest tahun ini kami mengusung delapan program untuk mempertemukan seni dengan literasi, digelar di Kampoeng Mataraman Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

4 hari lalu

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

Penyair Joko Pinurboatau Jokpin identik dengan sajak yang berbalut humor dan satir, kumpulan sajak yang identik dengan dirinya berjudul Celana.

Baca Selengkapnya

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

5 hari lalu

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

Museum Benteng Vredeburg tak hanya dikenal sebagai pusat kajian sejarah perjuangan Indonesia tetapi juga destinasi ikonik di kota Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

7 hari lalu

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya