Wisata ke Air Panas Banjar di Buleleng Bali Kini Harus Beli Tiket Elektronik

Reporter

Antara

Editor

Rini Kustiani

Sabtu, 21 November 2020 14:00 WIB

Wisatawan bersantai usai bersepeda di tepi Danau Buyan, Desa Pancasari, Buleleng Bali, 12 Oktober 2016. Danau Buyan merupakan danau terbesar dari tiga danau kembar yang membelah Bali menjadi selatan dan utara. TEMPO/Ijar Karim

TEMPO.CO, Jakarta - Destinasi wisata Air Panas Banjar di Desa Banjar, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng, Bali, mulai menerapkan tiket elektronik atau e-ticket bagi wisatawan yang hendak masuk. Objek wisata Air Panas Banjar menjadi yang pertama dari sepuluh destinasi wisata unggulan di Kabupaten Buleleng yang menerapkan e-ticketing.

Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana mengatakan program tiket elektronik ini merupakan salah satu upaya optimalisasi dan transparansi demi meningkatkan pendapatan daerah dari sektor pariwisata sekaligus mematuhi protokol kesehatan.

"Destinasi wisata di Buleleng mesti menerapkan metode seperti ini," kata Putu Agus saat menandatangani perjanjian kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Buleleng dengan Bank Pembangunan Daerah Bali tentang penerapan tiket elektronik di destinsi wisata Air Panas Desa Banjar, Kecamatan Banjar.

Tak hanya mengurangi menerapkan protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19 dengan meminimalisir sentuhan, tiket elektronik juga lebih efisien karena pengelola destinasi wisata tak perlu mencetak tiket manual dan laporan retribusinya langsung masuk ke bank. Tidak perlu lagi proses rekonsiliasi dalam menghitung karcis.

Air Panas Banjar menjadi destinasi wisata pertama yang menerapkan tiket elektronik karena merupakan penyumbang retribusi terbesar dari sepuluh destinasi wisata unggulan di Kabupaten Buleleng. Pada 2019, wisata Air Panas Banjar menyumbangkan bagi hasil retribusi sebesar Rp 1,9 miliar dan sampai Oktober 2020 menyetorkan terealisasi Rp 373 juta.

Setelah mekanisme pembelian dan pembayaran tiket masuk ke suatu destinasi wisata menjadi lebih ringkas, begitu juga transparansi pemasukannya, yang perlu dicermati kemudan adalah sistem bagi hasil retribusi. Sebab pengelola destinasi wisata juga harus membenahi dan memperbaiki fasilitas di destinasi wisata tersebut.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Zero Delta Q Akan Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10, Apa Itu?

13 jam lalu

Zero Delta Q Akan Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10, Apa Itu?

Indonesia akan mengusulkan penerapan kebijakan Zero Delta Q sebagai solusi pengendalian banjir dalam World Water Forum ke-10.

Baca Selengkapnya

5 Tips Merencakan Liburan Keluarga

18 jam lalu

5 Tips Merencakan Liburan Keluarga

Pakar perjalanan membagikan beberapa tips liburan keluarga

Baca Selengkapnya

Usai Bendesa Adat Tersangka Pemerasan, Kejati Bali Buka Peluang Koordinasi dengan Majelis Desa Adat

1 hari lalu

Usai Bendesa Adat Tersangka Pemerasan, Kejati Bali Buka Peluang Koordinasi dengan Majelis Desa Adat

Kejati Bali membuka peluang berkoordinasi dengan Majelis Desa Adat Bali usai menetapkan Bendesa Adat Berawa sebatersangka pemerasan investor.

Baca Selengkapnya

Bendesa Adat Tersangka Pemerasan Investor, Kejati Bali Bakal Periksa Pihak Lain

1 hari lalu

Bendesa Adat Tersangka Pemerasan Investor, Kejati Bali Bakal Periksa Pihak Lain

Kejati Bali akan mengembangkan penyidikan perkara tersangka berinisial KR, Bendesa Adat yang memeras investor agar mendapat rekomendasi.

Baca Selengkapnya

Selain Mepamit, Rizky Febian dan Mahalini Jalani Upacara Adat Ini Sebelum Menikah

1 hari lalu

Selain Mepamit, Rizky Febian dan Mahalini Jalani Upacara Adat Ini Sebelum Menikah

Rizky Febian dan Mahalini menjalani beberapa rangkaian prosesi adat menjelang pernikahannya. Begini penjelasan dari pihak label musiknya.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

1 hari lalu

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

Polisi kembali membongkar pabrik narkoba.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

1 hari lalu

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

Kejaksaan Tinggi membuka peluang mengembangkan kasus dugaan pemerasan Bendesa Adat di Bali.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

1 hari lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Awal Mei 2024, Dua Event Internasional Digelar di Nusa Dua Bali

2 hari lalu

Awal Mei 2024, Dua Event Internasional Digelar di Nusa Dua Bali

Nusa Dua Bali jadi lokasi Asia Pacific Media Forum (APMF) 2024 dan The 2nd UN Tourism Conference on Women Empowerment In Tourism in Asia Pacific 2024.

Baca Selengkapnya