Malioboro Yogyakarta Bebas Kendaraan Bermotor, Awas Terjebak Parkir 'Nuthuk'

Senin, 2 November 2020 20:31 WIB

Arus kendaraan memadati ruas ruas jalan menuju kawasan Malioboro pada Kamis, 29 Oktober 2020 pada masa libur cuti bersama. TEMPO | Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pemerintah Kota Yogyakarta memberlakukan bebas kendaraan bermotor di kawasan Malioboro mulai besok, Selasa sampai Ahad, 3 - 15 November 2020. Hanya andong, sepeda, dan becak yang bisa melintas di Jalan Malioboro selama dua pekan ke depan.

Kendaraan bermotor yang masih boleh melintas di Malioboro ada lima jenis, yakni bus Trans Jogja, kendaraan kepolisian, kendaraan layanan kesehatan, pemadam kebakaran, dan mobil patroli.

Jika sepeda motor, kendaraan pribadi, dan bus dilarang melintas di Jalan Malioboro, lantas di mana kendaraan itu harus diparkir? Dan bagaimana supaya terhindar dari jasa parkir liar yang biasanya memasang tarif parkir tinggi alias 'nuthuk'?

Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi meminta wisatawan berhati-hati saat memilih parkir kendaraan pribadi di kawasan Malioboro. Jangan sampai terjebak jasa parkir liar yang biasanya menarik tarif parkir tak wajar di luar ketentuan tarif resmi.

"Jika ada parkir yang tarifnya sampai 'nuthuk' (membanderol tinggi di luar ketentuan) aktivitasnya akan diberhentikan saat itu juga kalau tidak berijin," kata Heroe Poerwadi pada Senin, 2 November 2020. "Kalau jasa parkir itu berizin, maka kami cabut izinnya selamanya."

Advertising
Advertising

Suasana Jalan Malioboro, Yogyakarta, pada Senin (23/12) terpantau lengang. Pemerintah DIY mewanti-wanti agar liburan panjang seperti Natal dan akhir tahun tak dimanfaatkan oknum juru parkir dan pedagang untuk mematok tarif tinggi kepada wisatawan. TEMPO/Pribadi Wicaksono

Heroe Poerwadi merinci sejumlah tempat parkir resmi yang bisa dimanfaatkan wisatawan di kawasan Malioboro. Total ada 12 titik parkir yang dikelola pemerintah Kota Yogyakarta. Tujuh berupa tempat khusus parkir dan lima kawasan parkir di tepi jalan umum.

Tempat Khusus Parkir atau TKP meliputi TKP Selatan Pasar Beringharjo (Pasar Sore), TKP Beskalan, TKP Swasta Eks lahan Universitas Pembangunan Nasional (UPN) di Kampung Ketandan, TKP Abu Bakar Ali, TKP Ngabean. Ada pula TKP Senopati, dan TKP Sriwedani.

Sementara parkir kendaraan wisatawan juga bisa dilakukan di Tepi Jalan Umum (TJU), meliputi Jalan Perwakilan sisi utara (selatan DPRD DI Yogyakarta), Jalan Suryatmajan sisi selatan, Jalan Mataram, Jalan Bhayangkara, dan Jalan KH. Ahmad Dahlan (barat Titik Nol Kilometer atau seberang Istana Gedung Agung).

Heroe Poerwad melanjutkan, Malioboro sebagai magnet pariwisata memang membuat berbagai jasa parkir liar kerap muncul di berbagai titik. Pemerintah Kota Yogyakarta telah memonitor aktivitas itu, termasuk meminta pengelola jasa parkir tidak resmi untuk melengkapi perizinan atau bubar. "Sebab sering kali kemacetan terjadi dari parkir-parkir tidak resmi itu," ujarnya.

Tempat khusus parkir Abu Bakar Ali yang menjadi lokasi parkir bus untuk wisatawan Malioboro pada Kamis, 29 Oktober 2020. TEMPO | Pribadi Wicaksono

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perhubungan DI Yogyakarta, Ni Made Dwi Panti Indrayanti menuturkan ketersediaan kantong parkir di sekitar Malioboro untuk wisatawan selama uji coba sudah dibahas bersama. Hanya saja, Dwi Panti mengingatkan berapa pun ruang parkir yang disediakan, tak mampu memenuhi kebutuhan masyarakat yang hendak ke Malioboro dengan kendaraan pribadi setiap harinya.

"Kalau dilihat dari sisi jumlah, kantung parkir yang tersedia memang tidak bisa memenuhi seluruh kapasitas yang diinginkan oleh masyarakat," ujarnya. Dengan bagitu, berapa pun banyak lahan yang disiapkan untuk kendaraan pribadi akan selalu kalah dengan peningkatan jumlah kendaraan pribadi setiap tahunnya.

Dwi Panti berharap keterbatasan lahan parkir di Malioboro membuat masyarakat tergerak untuk beralih memanfaatkan angkutan umum seperti Trans Jogja. "Moda transportasi publik ini tidak hanya untuk warga Yogyayakarta, tapi juga buat wisatawan," ujarnya.

Berita terkait

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

3 jam lalu

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

Sejumlah partai telah merampungkan penjaringan kandidat untuk Pilkada 2024 di kabupaten/kota Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca Selengkapnya

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

4 jam lalu

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

Puncak acara Jogja Fashion Week akan diadakan di Jogja Expo Center Yogyakarta pada 22 - 25 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

5 jam lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

1 hari lalu

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

Partai Golkar DIY telah merampungkan penjaringan bakal calon kepala daerah untuk Pilkada 2024 di lima kabupaten/kota

Baca Selengkapnya

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

2 hari lalu

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

Wisatawan diajak menjelajahi ekosistem sepanjang Sungai Winongo hingga muara Pantai Baros Samas Bantul yang kaya keanekaragaman hayati.

Baca Selengkapnya

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

3 hari lalu

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

Masyarakat dan wisatawan diimbau berhati-hati ketika beraktivitas di sekitar tebing pantai Gunungkidul yang memiliki tebing curam.

Baca Selengkapnya

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

3 hari lalu

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

JAB Fest tahun ini kami mengusung delapan program untuk mempertemukan seni dengan literasi, digelar di Kampoeng Mataraman Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Iuran Wisata untuk Siapa

3 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

3 hari lalu

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

Jepang memasang tembok pembatas yang menghalangi turis berfoto dengan latar belakang Gunung Fuji.

Baca Selengkapnya

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

4 hari lalu

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

Penyair Joko Pinurboatau Jokpin identik dengan sajak yang berbalut humor dan satir, kumpulan sajak yang identik dengan dirinya berjudul Celana.

Baca Selengkapnya