Sambut Masa Liburan, Jalur Pedestrian Malioboro Dipercantik

Selasa, 20 Oktober 2020 06:36 WIB

Sejumlah PKL dan pertokoan di kawasan wisata Malioboro, Yogyakarta, masih tutup pada Jumat, 9 Oktober 2020. TEMPO | Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pemerintah Kota Yogyakarta masih belum selesai memoles kawasan wisata utamanya, Malioboro, agar makin tertata, cantik dan menarik minat wisatawan.

Setelah pengerjaan utama jalur pedestrian, baik di sisi timur dan barat rampung, mulai pekan ini yang disasar untuk mempercantik wajah Malioboro itu bergeser ke bagian lantai-lantai teraso jalur pejalan kaki.

Proses pemolesan lantai-lantai teraso itu saat ini difokuskan sepanjang zona 1 jalan Malioboro itu, yakni dari depan halaman Hotel Inna Garuda sampai Malioboro Mall. Targetnya pemolesan tersebut bisa rampung pertengahan Desember mendatang atau sebelum liburan akhir tahun.

Pemerintah Kota Yogya membagi pengerjaan pemolesan lantai teraso itu menjadi empat titik. Setelah dari zona 1 di depan hotel Inna Garuda lalu terus ke selatan hingga Pasar Beringharjo tahun depan.

"Untuk lantai teraso memang selama pengerjaan pedestrian di Malioboro belum pernah digarap khusus," ujar Kepala Unit Pelaksana Tugas (UPT) Malioboro, Ekwanto, Senin, 19 Oktober 2020.

Advertising
Advertising

Belum disentuhnya pengerjaan lantai teraso zona 1 di Malioboro karena selama ini biaya yang dibutuhkan terbilang cukup tinggi padahal anggaran yang dimiliki sangat terbatas.

Alasan dimulainya pengerjaan dari zona 1 atau ujung Malioboro sisi utara itu karena area itu tersebar banyak lapak pedagang kaki lima, khususnya yang bergerak di sektor kuliner baik saat siang maupun malam hari.

Pemerintah mengakui resiko dengan keberadaan kuliner lesehan di Malioboro juga berdampak rentannya kebersihan lantai teraso. Sebab, seringkali aktivitas saat memasak atau mencuci piring juga dilakukan di atas lantai teraso jalur pedestrian itu tanpa pengamanan atau pelindung sehingga cipratan noda seperti bekas minyak, teh, kopi atau bahan masakan sulit dibersihkan dengan cara biasa dan cepat karena sudah terlanjur masuk pori-pori lantai teraso itu.

Ekwanto mengakui tak sedikit pedagang kaki lima sektor kuliner, yang ada di jalurpedestrian sisi timur abai dengan kondisi kebersihan di sekitar lapaknya sehingga akhirnya membuat lantai teraso jadi kotor dan kumuh. Karena itu, sosialisasi agar para pedagang kuliner atau lesehan memasang pelapis di bagian bawah kompor mereka saat memasak juga terus digencarkan.

Untuk pemolesan lantai teraso tahap pertama ini, Pemerintah Kota Yogya menyiapkan anggaran Rp 400 juta. Selama proses pengerjaan itu para pedagang yang lantai lapaknya terkena pengerjaan diliburkan sementara.

Berita terkait

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

7 hari lalu

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Liburan di Yogyakarta Semakin Menarik dengan Promo dari Traveloka

14 hari lalu

Liburan di Yogyakarta Semakin Menarik dengan Promo dari Traveloka

Yogyakarta adalah destinasi wisata yang memukau dan layak dikunjungi. Kekayaan budaya dan ragam kulinernya yang enak menjadi alasan terbaik untuk berlibur ke kota ini.

Baca Selengkapnya

Selama Libur Lebaran, Ratusan Wisatawan di Malioboro Ditegur Petugas Karena Merokok Sembarangan

14 hari lalu

Selama Libur Lebaran, Ratusan Wisatawan di Malioboro Ditegur Petugas Karena Merokok Sembarangan

Wisatawan banyak yang belum mengetahui bahwa Malioboro termasuk kawasan tanpa rokok sejak 2018.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Padat saat Libur Lebaran, Jumlah Kendaraan Keluar Lebih Banyak daripada yang Masuk

15 hari lalu

Yogyakarta Padat saat Libur Lebaran, Jumlah Kendaraan Keluar Lebih Banyak daripada yang Masuk

Pemudik maupun wisatawan yang masuk ke Yogyakarta dengan kendaraan pribadi tak sedikit yang melewati jalur alternatif.

Baca Selengkapnya

Kasus Nuthuk dan Pungli di Yogyakarta Selama Libur Lebaran Diklaim Nihil

15 hari lalu

Kasus Nuthuk dan Pungli di Yogyakarta Selama Libur Lebaran Diklaim Nihil

Pemerintah Kota Yogyakarta mengantisipasi aksi nuthuk harga dengan membuka kanal aduan melalui media sosial.

Baca Selengkapnya

Sembilan Destinasi Wisata Terfavorit Selama Lebaran, Malioboro sampai Bromo

16 hari lalu

Sembilan Destinasi Wisata Terfavorit Selama Lebaran, Malioboro sampai Bromo

Kemenparekraf mengungkap sejumlah destinasi wisata yang menjadi tujuan utama wisatawan selama libur Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Puncak Arus Balik, Ini Area Padat Arus Kendaraan di Yogyakarta

17 hari lalu

Puncak Arus Balik, Ini Area Padat Arus Kendaraan di Yogyakarta

Pada masa arus balik, jalan-jalan nasional yang menghubungkan Yogyakarta dengan Jawa Tengah hampir semuanya tersendat.

Baca Selengkapnya

Wisatawan Tumplek Bleg di Yogyakarta H+2 Lebaran, Arus Lalin Tugu Hingga Malioboro Padat Merayap

19 hari lalu

Wisatawan Tumplek Bleg di Yogyakarta H+2 Lebaran, Arus Lalin Tugu Hingga Malioboro Padat Merayap

Wisatawan dari berbagai daerah tampak mulai menjejali kawasan pusat Kota Yogyakarta pada H+2 Lebaran atau Jumat 12 April 2024.

Baca Selengkapnya

Tradisi Grebeg Syawal Yogya, Ini Alasan Gunungan Tak Lagi Diperebutkan Tapi Dibagikan

20 hari lalu

Tradisi Grebeg Syawal Yogya, Ini Alasan Gunungan Tak Lagi Diperebutkan Tapi Dibagikan

Keraton Yogyakarta kembali menggelar tradisi Grebeg Syawal dalam memperingati Idul Fitri 2024 ini, Kamis 11 April 2024.

Baca Selengkapnya

Jelang Libur Lebaran, Yogyakarta Mulai Operasikan Sejumlah Unit Becak Kayuh Listrik

26 hari lalu

Jelang Libur Lebaran, Yogyakarta Mulai Operasikan Sejumlah Unit Becak Kayuh Listrik

Becak kayuh listrik ini menjadi simbol transportasi Yogyakarta yang lebih ramah lingkungan.

Baca Selengkapnya