Curhat PKL Malioboro: Demonstrasi Itu Biasa, tapi Jangan Sampai Ricuh

Sabtu, 10 Oktober 2020 19:56 WIB

PKL Malioboro kembali beraktivitas seperti biasa pada Sabtu, 10 Oktober 2020. Para pedagang sempat libur dua hari pasca-demonstrasi UU Cipta Kerja yang berakhir ricuh pada Kamis, 8 Oktober 2020. TEMPO | Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Yogyakarta - Sejumlah pertokoan dan para pedagang kaki lima atau PKL Malioboro, Yogyakarta kembali berjualan hari ini, Sabtu 10 Oktober 2020. Mereka memberanikan diri untuk berdagang meski tersebar kabar akan ada demonstrasi lanjutan.

Seorang pedagang cenderamata di Jalan Malioboro, Utami mengatakan sejatinya para pedagang di kawasan wisata Malioboro sudah biasa dengan aksi unjuk rasa. Selain memiliki daya tarik untuk wisatawan, mereka menyadari kawasan Malioboro adalah sentra aktivitas masyarakat karena di sana terdapat kantor DPR DI Yogyakarta, Stasiun Tugu, dan Titik Nol Kilometer yang menjadi titik keramaian.

"Mau demonstrasi ya silakan, demo juga katanya untuk membela rakyat. Tapi saling menjaga, biar pedagang seperti kami juga bisa tetap mencari rezeki," kata perempuan 68 tahun itu saat ditemui Tempo, Sabtu 10 Oktober 2020. Utami menceritakan kembali apa yang dia alami pada Kamis, 8 Oktober 2020, saat unjuk rasa menolak UU Cipta Kerja berlangsung dan berakhir dengan kericuhan.

PKL Malioboro kembali beraktivitas seperti biasa pada Sabtu, 10 Oktober 2020. Para pedagang sempat libur dua hari pasca-demonstrasi UU Cipta Kerja yang berakhir ricuh pada Kamis, 8 Oktober 2020. TEMPO | Pribadi Wicaksono

Saat terjadi bentrok antara demonstran dengan polisi, para PKL Malioboro menjadi saksi 'hujan' batu dari arah pengunjuk rasa ke polisi. Petugas berusaha membubarkan massa dengan menembakkan gas air mata. Para pedagang kocar-kacir menyelamatkan diri, termasuk Utami.

Advertising
Advertising

"Syukurlah, saya dan teman-teman tidak sampai ada yang luka dan barang dagangan utuh. Waktu itu situasinya benar-benar rusuh," ujar Utami. "Demonstrasi yang kemarin ini bikin kami takut, shock, karena baru kali ini di Malioboro seperti itu. Biasanya kalau ada demonstrasi itu cuma jalan biasa, tak ada masalah."

Angkutan wisata tradisional, delman di kawasan wisata Malioboro kembali beroperasi dua hari setelah demonstrasi UU Cipta Kerja yang berakhir ricuh pada Kamis, 8 Oktober 2020. TEMPO | Pribadi Wicaksono

Akibat kerusuhan tersebut, kawasan wisata Malioboro porak-poranda. Para pedagang tidak bisa berjualan esok harinya karena petugas dan masyarakat bahu-membahu membereskan sisa-sisa kerusahan. Ditambah lagi, menurut Utami, ada isu kalau akan terjadi demonstrasi susulan.

Utami mengatakan, dia dan teman-temannya sesama pedagang di Malioboro tidak masalah dengan demonstrasi untuk menyampaikan aspirasi. Hanya saja, dia berharap para pengunjuk rasa bisa saling menjaga, bahwa Malioboro menjadi kawasan tempat ribuan orang mencari nafkah, sehingga jangan sampai ricuh.

Kondisi kawasan wisata Malioboro setelah kerusuhan akibat demonstrasi menolak UU Cipta Kerja pada Kamis, 8 Oktober 2020. TEMPO | Pribadi Wicaksono

Di masa pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung lebih dari tujuh bulan ini, Utami menambahkan, kunjungan wisatawan ke Malioboro sudah cukup banyak. Namun kondisi itu tidak serta merta membuat wisatawan mampir dan membeli dagangan para pedagang. Sebab itu, dia berharap situasi tetap terjaga, aman dan nyaman.

Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti bersama Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi mementau dan meminta anak buahnya membersihkan sisa-sisa sampah pecahan botol dan plastik di kawasan Malioboro. Mulai dari taman parkir Abubakar Ali hingga Titik Nol Kilometer. "Malioboro ini gerbang utama Kota Yogyakarta, harus segera kami pulihkan," kata Heroe Poerwadi.

Berita terkait

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

7 jam lalu

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

Sejumlah partai telah merampungkan penjaringan kandidat untuk Pilkada 2024 di kabupaten/kota Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca Selengkapnya

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

7 jam lalu

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

Puncak acara Jogja Fashion Week akan diadakan di Jogja Expo Center Yogyakarta pada 22 - 25 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

KM ITB Desak Pemerintah Cabut UU Cipta Kerja dan Cegah Eksploitasi Kelas Pekerja

17 jam lalu

KM ITB Desak Pemerintah Cabut UU Cipta Kerja dan Cegah Eksploitasi Kelas Pekerja

Keberadaan UU Cipta Kerja tidak memberi jaminan dan semakin membuat buruh rentan.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

1 hari lalu

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

Partai Golkar DIY telah merampungkan penjaringan bakal calon kepala daerah untuk Pilkada 2024 di lima kabupaten/kota

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Ungkap Dua Tuntutan Buruh Saat May Day

1 hari lalu

Said Iqbal Ungkap Dua Tuntutan Buruh Saat May Day

Presiden Partai Buruh, Said Iqbal, mengungkapkan dua tuntutan para pekerja di Indonesia pada Hari Buruh Internasional alias May Day.

Baca Selengkapnya

UU Cipta Kerja, Outsourcing, dan Upah Murah Jadi Sorotan dalam Peringatan Hari Buruh Internasional

1 hari lalu

UU Cipta Kerja, Outsourcing, dan Upah Murah Jadi Sorotan dalam Peringatan Hari Buruh Internasional

Serikat buruh dan pekerja menyoroti soal UU Cipta Kerja, outsourcing, dan upah murah pada peringatan Hari Buruh Internasional 2024. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

2 hari lalu

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

Wisatawan diajak menjelajahi ekosistem sepanjang Sungai Winongo hingga muara Pantai Baros Samas Bantul yang kaya keanekaragaman hayati.

Baca Selengkapnya

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

3 hari lalu

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

Masyarakat dan wisatawan diimbau berhati-hati ketika beraktivitas di sekitar tebing pantai Gunungkidul yang memiliki tebing curam.

Baca Selengkapnya

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

3 hari lalu

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

JAB Fest tahun ini kami mengusung delapan program untuk mempertemukan seni dengan literasi, digelar di Kampoeng Mataraman Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Iuran Wisata untuk Siapa

3 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya