Wisata ke Yogyakarta Lalu Terjaring Razia, Pilih Sendiri Hukumannya

Minggu, 20 September 2020 16:00 WIB

Petugas mendata masyarakat yang melanggar protokol kesehatan di kawasan Tugu Yogyakarta pada Sabtu petang,19 September 2020. TEMPO | Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Yogyakarta - Petugas gabungan Kota Yogyakarta menerapkan razia agar masyarakat dan wisatawan mematuhi protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19. Dalam razia yang berlangsung pada Sabtu petang, 19 September 2020, petugas mendapati 83 orang yang melanggar protokol kesehatan. Mereka tidak memakai masker dan tidak menjaga jarak satu sama lain.

Petugas menyodorkan tiga jenis hukuman yang dapat dipilih oleh para pelanggar. "Sanksinya mau push-up, menyapu jalan, atau membayar denda Rp 100 ribu," kata Ketua Satpol PP Kota Yogyakarta, Agus Winarto kepada Tempo di sela operasi di kawasan Tugu Yogyakarta pada Sabtu petang, 19 September 2020.

Dari 83 pelanggar, hanya tiga orang di antaranya yang memilih membayar denda. Sisanya menyapu jalan atau push-up. Khusus push-up, petugas mesti memperkirakan apakah pelanggar tersebut sanggup menjalaninya karena gerakan tersebut dilakukan minimal 15 sampai 20 kali.

Pelanggar protokol kesehatan di Kota Yogyakarta menyapu jalan pada Sabtu petang, 19 September 2020. TEMPO | Pribadi Wicaksono

Bagi para lanjut usia dan perempuan, tidak dikenai sanksi push-up. Hukuman fisik ini hanya ditawarkan bagi mereka yang fisiknya kuat, muda, dan terhitung mampu melakukannya. Adapun yang menjalani hukuman menyapu jalan akan diarahkan oleh petugas Dinas Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta, kawasan mana yang harus mereka bersihkan. "Yang tidak biasa push-up langsung ngos-ngosan. Mereka yang menyapu jalan juga berkeringat deras," ujar Agus Winarto.

Advertising
Advertising

Petugas menyasar kawsan Tugu Yogyakarta karena biasanya di situlah masyarakat berkumpul. Selain penduduk Yogyakarta, menurut Agus Winarto, ada juga pengunjung atau wisatawan yang berasal dari luar Yogyakarta yang melanggar protokol kesehatan dan menjalani hukuman. Yang jelas, Agus melanjutkan, setiap hari petugas akan berkeliling ke titik-titik keramaian di Kota Yogyakarta,terutama di garis sumbu filosofis imajiner Tugu - Malioboro - Keraton.

Petugas Satpol PP Kota Yogyakarta melakukan razia protokol kesehatan unntuk mencegah penyebaran Covid-19 di Tugu Yogyakarta pada Sabtu petang, 19 September 2020. TEMPO | Pribadi Wicaksono

Ketua Harian Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan penularan Covid-19 di kawasan vital, seperti Malioboro masih belum selesai. Dari kasus meninggalnya seorang pedagang kaki lima atau PKL Malioboro pada 4 September 2020, kasus itu sudah berkembang menjadi 19 kasus positif dalam dua pekan setelahnya.

"Ada tambahan enam kasus positif baru lagi berdasarkan hasil pelacakan dari PKL Malioboro yang meninggal itu," kata Heroe Poerwadi. "Semuanya keluarga dan pernah kontak erat dengan PKL Malioboro yang meninggal tadi." Pemerintah Kota Yogyakarta masih melacak orang-orang yang pernah kontak erat dengan PKL Malioboro yang meninggal. Pemerintah juga melakukan tes swab secara acak di kawasan Malioboro untuk melihat sejauh mana sebaran kasus tersebut.

Berita terkait

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

12 jam lalu

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

Partai Golkar DIY telah merampungkan penjaringan bakal calon kepala daerah untuk Pilkada 2024 di lima kabupaten/kota

Baca Selengkapnya

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

2 hari lalu

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

Wisatawan diajak menjelajahi ekosistem sepanjang Sungai Winongo hingga muara Pantai Baros Samas Bantul yang kaya keanekaragaman hayati.

Baca Selengkapnya

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

2 hari lalu

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

Masyarakat dan wisatawan diimbau berhati-hati ketika beraktivitas di sekitar tebing pantai Gunungkidul yang memiliki tebing curam.

Baca Selengkapnya

Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

2 hari lalu

Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

Koalisi Pegiat HAM dan Anti Korupsi melaporkan Pj Wali Kota Yogyakarta Singgih Rahardjo ke Gubernur DIY, Mendagri, KPK dan Ombudsman

Baca Selengkapnya

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

2 hari lalu

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

JAB Fest tahun ini kami mengusung delapan program untuk mempertemukan seni dengan literasi, digelar di Kampoeng Mataraman Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

3 hari lalu

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

Penyair Joko Pinurboatau Jokpin identik dengan sajak yang berbalut humor dan satir, kumpulan sajak yang identik dengan dirinya berjudul Celana.

Baca Selengkapnya

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

4 hari lalu

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

Museum Benteng Vredeburg tak hanya dikenal sebagai pusat kajian sejarah perjuangan Indonesia tetapi juga destinasi ikonik di kota Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

6 hari lalu

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

6 hari lalu

Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

Di Indonesia sumpah jabatan presiden pertama kali dilaksanakan pada tahun 1949. Yogyakarta dipilih karena Jakarta tidak aman.

Baca Selengkapnya

Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

7 hari lalu

Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

Pascalibur Lebaran, sejumlah depo sampah di Kota Yogyakarta memang belum dibuka. Tumpukan sampah masih tampak menggunung.

Baca Selengkapnya