Punya Bukti Pemesanan Hotel, Wisatawan Mancanegara Boleh Mengunjungi Maroko

Reporter

Bram Setiawan

Editor

Ludhy Cahyana

Senin, 14 September 2020 12:00 WIB

Wisatawan melintasi gerbang Bab el di Medina, Rabat, Maroko, 23 September 2014. REUTERS/Damir Sagol

TEMPO.CO, Jakarta - Maroko membuka kembali kunjungan wisatawan dari Amerika Serikat dan 66 negara. Cuitan maskapai penerbangan Royal Air Maroc pekan lalu menjelaskan akan menerima pelancong dari negara-negara bebas visa.

Namun, itu selama mereka memiliki undangan dari perusahaan Maroko atau pemesanan hotel yang sudah dikonfirmasi, sepert dikutip dari Travel and Leisure.

Wisatawan Amerika Serikat boleh tinggal hingga 90 hari di Maroko tanpa visa. Warga Australia, Inggris dan beberapa negara Eropa memiliki kesempatan yang sama.

Sebelum pembukaan wilayah untuk turis, sejak Maret, Maroko menutup perbatasan darat, laut, dan udara. Pada Agustus, Pemerintah Maroko mempertimbangkan karantina wilayah yang ketat ketika penyebaran virus corona melonjak.

Saat itu tercatat 80.000 kasus virus corona dengan jumlah pasien meninggal dunia sekitar 1.500. Adapun jumlah kasus tertinggi 5.067 terjadi di Casablanca. Sebagian besar wilayah Maroko memperketat karantina wilayah pada Maret hingga Juni.

Advertising
Advertising

Royal Air Maroc sempat beroperasi untuk penerbangan repatriasi sejak 15 Juli. Keputusan tersebut diambil ketika perbatasan dibuka kembali untuk warga Maroko dan orang asing, yang masih berada di negara berjuluk Negeri Matahari Terbenam itu.

Selain Royal Air Maroc, maskapai penerbangan Dubai, Emirates dijadwalkan memulai kembali penerbangan ke Maroko pada 18 September 2020.

Mengutip Lonely Planet, Maroko adalah negara terakhir yang bisa dikunjungi wisatawan di Afrika Utara. Meski demikian, persyaratan masuk dan kewarganegaraan diizinkan pelesiran ke negeri itu masih terus berubah. Sebab, Maroko masih berjuang menekan penyebaran virus corona.

Beberapa kota antara lain Marrakesh, Fez, Casablanca dan Tangier masih menjalankan karantina wilayah yang dimulai sejak akhir Juli. Tidak seorang pun boleh meninggalkan atau memasuki seluruh kota itu, kecuali memiliki keterangan terkait kebutuhan medis atau surat izin dari otoritas setempat.

Selain itu, pengunjung harus menunjukkan hasil negatif tes Covid-19 yang diambil tidak lebih dari 48 jam.

TRAVEL AND LEISURE | LONELY PLANET

Berita terkait

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

5 hari lalu

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

Pnumpang maskapai penerbangan ini merasa diperlakukan sebagai penumpang kelas ekonomi meski sudah bayar kelas bisnis.

Baca Selengkapnya

Akademisi Ungkap Peluang Jaring Wisatawan Mancanegara Lewat Sektor Pendidikan

8 hari lalu

Akademisi Ungkap Peluang Jaring Wisatawan Mancanegara Lewat Sektor Pendidikan

Pendidikan menjadi pintu masuk untuk mengenalkan Indonesia terutama kekayaan wisata budayanya ke wisatawan mancanegara.

Baca Selengkapnya

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

10 hari lalu

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

Ketika traveling dengan pesawat, dia otomatis masuk dalam kategori anak bawah umur yang harus didampingi supervisor.

Baca Selengkapnya

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

11 hari lalu

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

Tony Fernandes ditunjuk sebagai penasihat dan pengurus Grup Chief Executive Officer (Advisor and Steward Group Chief Executive Officer) AirAsia.

Baca Selengkapnya

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

15 hari lalu

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

Awalnya, pesawat tidak dicat, hanya menampilkan bodi aluminium yang dipoles. Namun, tren berubah sejak 1970-an.

Baca Selengkapnya

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

16 hari lalu

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

Usai dugaan serangan Israel ke Iran, sejumlah maskapai penerbangan mengubah rute.

Baca Selengkapnya

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

16 hari lalu

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

Selama ini perbedatan tentang merebahkan kursi pesawat memang sedikit meresahkan. Maskapai penerbangan mulai mengganti kursi yang lebih ringan

Baca Selengkapnya

Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

19 hari lalu

Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

Salah satu penumpang merasa antusias mengikuti penerbangan yang memberikan pengalaman unik

Baca Selengkapnya

Wisman Singapura dan Malaysia Serbu Batam selama Libur Lebaran

20 hari lalu

Wisman Singapura dan Malaysia Serbu Batam selama Libur Lebaran

Setiap libur Lebaran, Batam menjadi salah satu destinasi favorit pelancong dari Singapura dan Malaysia.

Baca Selengkapnya

Setelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah

22 hari lalu

Setelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah

Penerbangan Australia, Qantas Airways, menyusul Lufthansa, menangguhkan penerbangan hingga mengalihkan rute akibat ancaman balasan Iran ke Israel.

Baca Selengkapnya