PSBB Jakarta 14 September 2020, Yogyakarta Waspada Pemudik

Jumat, 11 September 2020 06:00 WIB

Wisatawan dari berbagai daerah memadati kawasan Malioboro, Yogyakarta, pada Senin 17 Agustus 2020. TEMPO | Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta mewaspadai dampak terburuk ketika PSBB Jakarta berlaku pada Senin, 14 September 2020. Gubernur Anies Baswedan menyampaikan rencana PSBB total tersebut untuk menekan kasus penularan Covid-19 di Ibu Kota.

Bercermin dari PSBB yang sebelumnya pernah diterapkan Pemerintah DKI Jakarta, Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X khawatir akan terjadi kembali gelombang mudik besar-besaran dari Jakarta ke berbagai daerah termasuk DI Yogyakarta. "Yang mestinya diwaspadai bahwa tanggal 14 September itu DKI Jakarta akan menerapkan PSBB kembali seperti dulu," ujar Sultan pada Kamis 10 September 2020.

Kebijakan PSBB membuat akses masyarakat serba terbatas. Dan ketika terjadi penutupan wilayah, Sultan menduga orang akan terpicu untuk keluar, meninggalkan wilayah itu sebelum PSBB berlaku. "Kami khawatir orang Yogyakarta yang sekarang ada di Jakarta akan kembali ke Yogyakarta sebelum PSBB diterapkan," ucap Sultan.

Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X. TEMPO/Pribadi Wicaksono

Pada awal pandemi Covid-19 merebak dan sebelum beberapa daerah menerapkan PSBB, terjadi gelombang mudik besar-besaran ke daerah. Pemerintah Yogyakarta mencatat puluhan ribu orang pulang kampung dan menaikkan potensi penularan virus Covid-19.

Advertising
Advertising

Sementara saat ini kasus Covid-19 di Yogyakarta belum menunjukkan tanda-tanda mereda. Bahkan terus bermunculan klaster baru. Situasi di daerah ini membuat keadaan kian pelik jika ditambah pendatang yang berusaha menghindari dampak PSBB di Jakarta.

Sultan Hamengku Buwono X meminta setiap pemerintah kabupaten/kota di DI Yogyakarta mengantisipasi gelombang orang yang masuk wilayah mereka. Caranya, menginstruksikan para kepala desa untuk mendata masyarakat di wilayahnya, termasuk jika daerah itu adalah kawasan wisata. Contoh di Malioboro yang menerapkan pendataan QR Code untuk memudahkan pelacakan jika terjadi kasus Covid-19. "Kami sudah meminta gugus tugas mengantisipasi potensi gelombang mudik dari ibu koa), semoga saja tidak terjadi," ujar Sultan.

Sultan menambahkan dengan bermunculannya kasus baru di Yogyakarta, yang bisa dilakukan untuk mengeremnya adalah dengan mengefektifkan tracing atau pelacakan. "Jangan beransumsi saat ada yang kena Covid-19 lalu bikin geger seluruh Yogyakarta. Anggap saja seperti demam berdarah," katanya.

Berita terkait

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

9 jam lalu

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

Partai Golkar DIY telah merampungkan penjaringan bakal calon kepala daerah untuk Pilkada 2024 di lima kabupaten/kota

Baca Selengkapnya

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

2 hari lalu

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

Wisatawan diajak menjelajahi ekosistem sepanjang Sungai Winongo hingga muara Pantai Baros Samas Bantul yang kaya keanekaragaman hayati.

Baca Selengkapnya

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

2 hari lalu

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

Masyarakat dan wisatawan diimbau berhati-hati ketika beraktivitas di sekitar tebing pantai Gunungkidul yang memiliki tebing curam.

Baca Selengkapnya

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

2 hari lalu

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

JAB Fest tahun ini kami mengusung delapan program untuk mempertemukan seni dengan literasi, digelar di Kampoeng Mataraman Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

3 hari lalu

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

Penyair Joko Pinurboatau Jokpin identik dengan sajak yang berbalut humor dan satir, kumpulan sajak yang identik dengan dirinya berjudul Celana.

Baca Selengkapnya

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

4 hari lalu

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

Museum Benteng Vredeburg tak hanya dikenal sebagai pusat kajian sejarah perjuangan Indonesia tetapi juga destinasi ikonik di kota Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

4 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

5 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

6 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

6 hari lalu

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya