TEMPO.CO, Jakarta - Penginapan transparan atau tembus pandang ini sengaja dibuat untuk pelancong, yang ingin menikmati pemandangan langit di Islandia. Akomodasi itu dijuluki hotel gelembung. Seperti namanya, hotel itu serupa gelembung, bulat dan transparan. Penginapan itu lebih tepatnya kamar yang berada di lingkungan terbuka.

Saat malam, tamu membaringkan badan sambil memandangi bintang-bintang. Bila beruntung, mereka bisa menyaksikan pemandangan mengagumkan berupa aurora borealis, pancaran cahaya pada lapisan ionosfer, sebagaimana dikutip dari Lonely Planet.

Hotel gelembung agaknya tidak dirancang sekadar menikmati malam saat musim dingin. Misalnya, selama musim panas yang cerah tamu melihat kupu-kupu dan burung yang beterbangan di sekitar hotel gelembung itu.

Sistem ventilasi hotel gelembung tanpa suara, namun tetap dalam perputaran udara. Setiap ruangan gelembung dilengkapi sistem pemanas dan termostat. Sebab itu, kehangatan tetap terasa dalam kamar, meski saat musim dingin yang membeku.

Tetap ada akses menuju dapur, toilet, dan pancuran. Untuk melindungi privasi, para tamu tidak akan diberi lokasi sampai tepat sebelum waktu menginap. Para tamu harus membawa sendiri perlengkapan mandi. Kawasan hotel ini sekitar 70 menit berkendara dari Reykjavik.

Untuk tur Golden Circle semalam, tamu akan dijemput dari Reykjavik. Para tamu mengikuti tur berpemandu ke beragam tempat wisata, termasuk terapung di laguna sebelum beristirahat di gelembung pada malam. Harga sewa penginapan itu mulai dari 237 euro atau setara Rp4,1 juta untuk per-gelembung.

Jasa penyedia akomodasi Buubble, menjelaskan konsep gelembung untuk kamar itu demi menggabungkan inovasi, kemewahan dan lanskap Islandia. Akomodasi unik itu menjadi ruang untuk bersantai dan menyegarkan di bawah langit malam. Sedangkan pada musim panas, para tamu lebih merasakan kedekatan dengan lingkungan.

LONELY PLANET | BUUBBLE