Jika Gunung Merapi Erupsi Saat Pandemi, Begini Strategi BPBD Yogyakarta

Rabu, 26 Agustus 2020 08:00 WIB

Warga mengamati letusan Gunung Merapi dari pos pantau Kaliurang, Sleman, DI Yogyakarta, Ahad, 21 Juni 2020. ANTARA/Hendra Nurdiyansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Pandemi Covid-19 membuat jalur-jalur pendakian di Gunung Merapi ditutup. Termasuk saat perayaan HUT RI 17 Agustus 2020 lalu, otoritas pengelola kawasan Gunung Merapi sejumlah kabupaten baik Sleman, Klaten, juga Magelang belum mengizinkan pendaki menapaki puncaknya.

Mereka dilarang untuk menggelar camping atau upacara di lokasi itu seperti tahun-tahun sebelumnya. Bila Gunung Merapi terus ditutup sepanjang pandemi, bagaimana bila gunung itu erupsi?

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DI Yogyakarta pada Selasa 25 Agustus 2020, menggelar simulasi soal langkah penanggulangan bencana pada masa pandemi Covid-19. Termasuk salah satunya erupsi Merapi.

"Simulasi ini melatih peserta mengambil kebijakan cepat dan tepat saat menghadapi bencana dengan koridor protap dan sesuai SOP (standar operasional prosedur) yang berlaku di masa pandemi ini," ujar Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Penanggulangan Bencana BNPB, Berton Suar Panjaitan di sela simulasi.

Berton menambahkan sejak 21 Mei 2018 hingga saat ini, status Gunung Merapi masih pada level waspada. Level ini mengharuskan pembatasan aktivitas manusia pada radius paling dekat tiga kilometer dari puncak Merapi.

Advertising
Advertising

“Namun status Merapi tersebut dapat berubah sewaktu-waktu, bisa naik jadi siaga atau turun kembali normal, jadi harus diantisipasi apalagi saat ini seluruh negara dunia sedang menghadapi Covid-19,” katanya.

Saat ini, BNPB bersama BPBD DIY telah meyusun rencana kontingensi atau pedoman gambaran penanganan bencana ,yang mengacu rekomendasi dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi atau BPPTKG. Rencana kontigensi itu menyasar tujuh desa utama lereng Merapi yang tersebar di Kecamatan Turi, Cangkringan, Pakem.

Kepala Pelaksana BPBD DIY, Biwara Yuswantana menambahkan kontigensi penanganan bencana Merapi di masa pandemi ini dilakukan agar ketika bencana terjadi, sebisa mungkin protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19 tetap dijalankan para petugas juga relawan.

Seperti misalnya transportasi untuk evakuasi, lokasi penampungan di barak pengungsian dengan mengatur kapasitas barak agar jadi separuhnya, juga cara cara penyelamatan yang dilakukan hingga soal mendasar seperti penggunaan air.

Petugas BKB membersihkan batu candi dari abu vulkanis erupsi gunung Merapi di candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Ahad, 21 Juni 2020. Pembersihan abu dilakukan dengan sistem kering dan selanjutnya akan dilakukan penyemprotan air pada hari selanjutnya. ANTARA/Anis Efizudin

Biwara mengatakan rekomendasi yang dimaksud dari BPPTKG terkait dengan level bahaya Merapi yakni level 1,2,3,4, dan 5. Dalam simulasi ini, percontohannya memakai kondisi Merapi saat berada di level bahaya puncak atau 4 dan 5 yang berpotensi berdampak pada tujuh desa di tiga kecamatan lereng Merapi terdekat itu.

"Dalam rencana kontigensi itu dijabarkan pola komandonya, alur distribusi logistik, penempatan barak pengungsian, sampai proses evakuasi kelompok rentan," ujar Biwara.

PRIBADI WICAKSONO

Berita terkait

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

2 jam lalu

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

Yogyakarta International Airport sebagai satu-satunya bandara internasional di wilayah ini menjadi peluang besar bagi Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

5 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

14 jam lalu

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

Sejumlah partai telah merampungkan penjaringan kandidat untuk Pilkada 2024 di kabupaten/kota Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca Selengkapnya

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

15 jam lalu

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

Puncak acara Jogja Fashion Week akan diadakan di Jogja Expo Center Yogyakarta pada 22 - 25 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

16 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

1 hari lalu

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

Partai Golkar DIY telah merampungkan penjaringan bakal calon kepala daerah untuk Pilkada 2024 di lima kabupaten/kota

Baca Selengkapnya

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

3 hari lalu

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

Wisatawan diajak menjelajahi ekosistem sepanjang Sungai Winongo hingga muara Pantai Baros Samas Bantul yang kaya keanekaragaman hayati.

Baca Selengkapnya

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

3 hari lalu

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

Masyarakat dan wisatawan diimbau berhati-hati ketika beraktivitas di sekitar tebing pantai Gunungkidul yang memiliki tebing curam.

Baca Selengkapnya

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

3 hari lalu

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

JAB Fest tahun ini kami mengusung delapan program untuk mempertemukan seni dengan literasi, digelar di Kampoeng Mataraman Yogyakarta.

Baca Selengkapnya