Cara Wisatawan Menikmati Festival Cahaya Sumonar di Yogyakarta Saat Pandemi

Sabtu, 8 Agustus 2020 11:24 WIB

Karya seni cahaya di Panggung Krapyak bertajuk Monument of Hope dalam Festival Sumonar 2020 karya seniman Anung Prihadi. Foto: Youtube Sumonar 2020

TEMPO.CO, Yogyakarta - Festival seni cahaya atau Sumonar di Yogyakarta tetap berlangsung di tengah pandemi Covid-19. Mengusung tema Mantra Lumina yang berasal dari kata Mantra berarti doa atau harapan dan Lumina -istilah lain dari cahaya, perhelatan seni cahaya satu-satunya di Indonesia itu berlangsung secara virtual pada 5 sampai 13 Agustus 2020.

Director dan Co-Curator of Sumonar 2020, Raphael Donny mengatakan Sumonar 2020 lebih menarik disaksikan di masa pandemi. "Siapapun dapat menikmati karya video mapping bertajuk Monument of Hope yang diproyeksikan pada bangunan cagar budaya Panggung Krapyak secara visual 360 derajat dengan durasi sekitar lima sampai 20 menit," kata Raphael Donny di sela peluncuran Festival Sumonar 2020 pada Jumat, 7 Agustus 2020. Pameran seni cahaya ini dapat dinikmati melalui laman resmi Sumonar 2020 dengan jadwal yang sudah ditentukan.

Bandingkan dengan tahun lalu, festival seni cahaya Sumonar berhasil memukau dan menyedot kehadiran wisatawan di malam hari ketika ditampilkan di kawasan Titik Nol Kilometer Yogyakarta. Wisatawan dihibur dengan beragam aksi seniman yang memaerkan karya seni cahaya yang diproyeksikan pada fasad gedung-gedung bersejarah di kawasan itu. Gedung-gedung tua seperti Kantor Pos Besar menjadi kanvas raksasa karya visual seniman. Namun karena pandemi Covid-19, Festival Seni Cahaya Sumonar 2020 ditampilkan dengan cara berbeda.

Karya seni cahaya di Panggung Krapyak dalam Festival Sumonar 2020 karya seniman Anung Prihadi. Foto: Youtube Sumonar 2020

Program Director of Festival Sumonar 2020, Ishari Sahida atau Ari Wulu mengatakan tahun ini festival dibagi ke dalam dua kategori, yaitu pameran dan pertunjukan. Pada bagian pameran, para seniman akan berkarya dari rumah atau studio masing-masing kemudian karya mereka disajikan secara daring.

Advertising
Advertising

Untuk pertunjukan atau video mappingnya, kawasan bersejarah di situs bersejarah Panggung Krapyak menjadi pilihan lokasi penyajian karya dari para seniman. Dalam festival virtual ini, masyarakat tetap bisa menikmati pameran karya karya seni cahaya dari seniman 10 negara, yakni Indonesia, Bulgaria, Cina, Polandia, Spanyol, Thailand, Macau, Jerman, Chili, dan Jepang.

Karya seni cahaya para seniman itu disajikan melalui program bernama Interactive Light Art Installation dan Architectural Projection Mapping. Semua dipajang melalui laman www.sumonarfest.com. Sedangkan konten visual untuk atraksi video mapping di situs bersejarah Panggung Krapyak dibuat oleh 21 seniman lokal dan internasional.

Festival seni cahaya Sumonar 2019

Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X menuturkan, Sumonar tahun ini menjadi peristiwa budaya dunia langka karena menggantikan berbagai event video mapping internasional yang tahun ini tidak diselenggarakan karena pandemi. "Sumonar 2020 menarik bagi anak muda karena ada kelas online untuk edukasi digital kerja kreatif seniman," ujarnya.

Ada pula program Mantra Stage sebagai ruang untuk menggelar pertunjukan khusus karya personal atau komunal secara virtual. Penyelenggara juga menautkan merchandise booth dengan marketplace, seperti Tokopedia dan photo booth untuk swafoto masyarakat secara virtual. "Festival virtual ini memberi ruang bagi para kreator digital untuk bangkit dari keterpurukan dengan menampilkan kreasi-kreasi yang atraktif dan interaktif, serta membuka kesempatan promosi ke tingkat dunia," ujar Sultan Hamengku Buwono X.

Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X saat membuka festival seni cahaya Sumonar 2020. Foto: Youtube

Menariknya, jika wisatawan sedang berada di Yogyakarta, mereka dapat menikmati rangkaian Festival Seni Cahaya Sumonar dengan datang ke area heritage gedung Bank BPD Lounge di ujung Jalan Malioboro Yogyakarta. Dari area ini, wisatawan bisa mengakses perangkat virtual box untuk menjelajahi keseruan Festival Seni Cahaya Sumonar 2020 yang sedang berlangsung.

Wisatawan juga bisa berbelanja cenderamata khas Sumonar karya para seniman. Tentu aktivitas belanja ini dilakukan secara daring dan terhubung ke rekening para seniman yang telah terdaftar sebagai nasabah Bank Pembangunan Daerah Istimewa Yogyakarta. Direktur Utama Bank BPD DI Yogyakarta. Santoso Rohmad mencatat lebih dari 30 tenant seniman Sumonar yang sudah terdaftar dan menyediakan beragam cenderamata khas.

Panitia Festival Sumonar 2020 menunjukkan cara menyaksikan rangkaian festival cahaya Sumonar 2020 melalui bantuan virtual box di area heritage BPD Lounge di Jalan Malioboro, Yogyakarta. TEMPO | Pribadi Wicaksono

Berita terkait

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

23 jam lalu

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

Halal Fair 2024 menyajikan nuansa berwisata syariah bersama keluarga, digelar tiga hari di Jogja Expo Center Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

1 hari lalu

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

Yogyakarta International Airport sebagai satu-satunya bandara internasional di wilayah ini menjadi peluang besar bagi Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

1 hari lalu

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

Sejumlah partai telah merampungkan penjaringan kandidat untuk Pilkada 2024 di kabupaten/kota Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca Selengkapnya

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

1 hari lalu

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

Puncak acara Jogja Fashion Week akan diadakan di Jogja Expo Center Yogyakarta pada 22 - 25 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

2 hari lalu

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

Partai Golkar DIY telah merampungkan penjaringan bakal calon kepala daerah untuk Pilkada 2024 di lima kabupaten/kota

Baca Selengkapnya

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

4 hari lalu

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

Wisatawan diajak menjelajahi ekosistem sepanjang Sungai Winongo hingga muara Pantai Baros Samas Bantul yang kaya keanekaragaman hayati.

Baca Selengkapnya

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

4 hari lalu

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

Masyarakat dan wisatawan diimbau berhati-hati ketika beraktivitas di sekitar tebing pantai Gunungkidul yang memiliki tebing curam.

Baca Selengkapnya

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

4 hari lalu

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

JAB Fest tahun ini kami mengusung delapan program untuk mempertemukan seni dengan literasi, digelar di Kampoeng Mataraman Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

5 hari lalu

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

Penyair Joko Pinurboatau Jokpin identik dengan sajak yang berbalut humor dan satir, kumpulan sajak yang identik dengan dirinya berjudul Celana.

Baca Selengkapnya

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

6 hari lalu

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

Museum Benteng Vredeburg tak hanya dikenal sebagai pusat kajian sejarah perjuangan Indonesia tetapi juga destinasi ikonik di kota Yogyakarta.

Baca Selengkapnya