Tak Ada Turis Terpapar Covid-19, Ini Alasan Sultan HB X Tak Buka Yogyakarta

Kamis, 6 Agustus 2020 15:08 WIB

Tebing Breksi, salah satu objek wisata di Yogya yang sudah buka kembali menerima wisatawan sejak Juli. TEMPO/Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono (Sultan HB X) berkukuh belum akan membuka penuh sektor pariwisata Yogyakarta.

Sultan menuturkan, meskipun sepanjang ujicoba pada bulan Juli dari 30-an objek wisata yang beroperasi tak ada laporan wisatawan tertular, namun membuka sektor pariwisata secara penuh masih terlalu rawan.

"Sejauh ini belum ada informasi soal kasus penularan Covid-19 setelah objek wisata dibuka. Namun untuk perluasan pembukaan sektor wisata masih perlu waktu," ujar Sultan di Yogyakarta, Kamis, 6 Agustus 2020.

Sultan mengatakan Pemerintah DIY tak akan gegabah, juga buru buru membuka penuh pariwisata. Sebab seringkali munculnya kasus baru itu diketahui belakangan hari. Misalnya wisatawan usai beberapa hari melakukan kunjungan.

"Yang namanya Covid-19, kan punya masa inkubasi 1 minggu sampai 10 hari. Kalau belum satu minggu wisatawan itu sudah di-swab, hasilnya pasti negatif," ujar Sultan.

Advertising
Advertising

Oleh sebab itu, saat ini DIY yang masih menjalankan status tanggap darurat bencana Covid-19. Juga masih mewanti-wanti kedatangan wisatawan dari zona merah penularan. Pemerintah DIY masih memprioritaskan kunjungan wisatawan lokal, "Kami mengalir saja soal pembukaan wisata itu. Kalau memang sudah siap betul baru buka, jangan asal siap saja," ujar Ngarsa Dalem.

Sultan kembali mengultimatum, jika ada pelaku industri wisata yang tidak tertib protokol kesehatan, pihaknya tak segan melakukan tindakan tegas. Misalnya hotel yang diketahui memiliki tamu yang terinfeksi, akan ditutup minimal selama tiga hari untuk sterilisasi, "Jadi buat mereka yang tidak disiplin akan rugi sendiri," ujarnya.

Sultan mengatakan pihaknya telah meminta para asosiasi pelaku industri pariwisata seperti Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) dan sebagainya, juga membuat protokol kesehatan mengimbangi protokol yang dibuat pemerintah.

Fungsinya protokol kesehatan dari pelaku wisata itu, untuk mengatur lebih detail apa yang sudah diatur pemerintah dari sisi teknis. Misalnya terkait pemanfaatan sarana prasarananya, "Misalnya dari asosiasi hotel bisa membuat detail aturan soal pemakaian kolam renang. Kalau kolam renangnya ukurannya kecil, ya jangan sampai dipakai mandi puluhan orang. Itu namanya melanggar protokol," ujar Sultan.

Pasar Beringharjo Yogyakarta menerapkan sistem pindai bagi pengunjung di masa pandemi Covid-19. TEMPO | Pribadi Wicaksono

Sementara itu soal pelanggaran, Kepala Dinas Pariwisata DIY, Singgih Raharjo mengatakan masih menemukan pelanggaran protokol kesehatan, namun masih dalam tahap kewajaran, “Masih wajar pelanggarannya, misalnya setelah wisatawan itu foto-foto, mereka lupa jaga jarak,” katanya.

Singgih mengatakan seluruh destinasi yang menggelar uji coba operasional itu masih diperbolehkan melalukan perpanjangan beroperasi hingga selesai status tanggap darurat Covid-19 pada 31 Agustus mendatang.

PRIBADI WICAKSONO

Berita terkait

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

4 jam lalu

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

Yogyakarta International Airport sebagai satu-satunya bandara internasional di wilayah ini menjadi peluang besar bagi Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

16 jam lalu

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

Sejumlah partai telah merampungkan penjaringan kandidat untuk Pilkada 2024 di kabupaten/kota Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca Selengkapnya

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

17 jam lalu

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

Puncak acara Jogja Fashion Week akan diadakan di Jogja Expo Center Yogyakarta pada 22 - 25 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

1 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

1 hari lalu

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

Partai Golkar DIY telah merampungkan penjaringan bakal calon kepala daerah untuk Pilkada 2024 di lima kabupaten/kota

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

2 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

Bandara Adi Soemarmo turun status dari internasional ke domestik. Bagaimana nasib pariwisata di Solo? Ini tanggapan Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Sultan HB X Nobar Timnas U-23, Ini Katanya Saat Garuda Muda Gagal ke Final

3 hari lalu

Sultan HB X Nobar Timnas U-23, Ini Katanya Saat Garuda Muda Gagal ke Final

Sultan HB X lesehan bersama warga dijamu bakmi godog saat nobar pertandingan semifinal Indonesia vs Uzbekistan di PIala Asia U-23.

Baca Selengkapnya

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

3 hari lalu

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

Wisatawan diajak menjelajahi ekosistem sepanjang Sungai Winongo hingga muara Pantai Baros Samas Bantul yang kaya keanekaragaman hayati.

Baca Selengkapnya

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

3 hari lalu

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

Masyarakat dan wisatawan diimbau berhati-hati ketika beraktivitas di sekitar tebing pantai Gunungkidul yang memiliki tebing curam.

Baca Selengkapnya

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

3 hari lalu

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

JAB Fest tahun ini kami mengusung delapan program untuk mempertemukan seni dengan literasi, digelar di Kampoeng Mataraman Yogyakarta.

Baca Selengkapnya