Wisata Hutan Mangunan Yogyakarta Mendapatkan Dana untuk Berbenah

Minggu, 19 Juli 2020 20:00 WIB

Kawasan Hutan Pinus Mangunan di Bantul, Yogyakarta, masih tutup hingga pertengahan Juni 2020 akibat pandemi Covid-19. Pengelola destinasi wisata di hutan pinus itu membenahi berbagai fasilitas dan ornamen menyambut new normal. Foto: TEMPO | Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Yogyakarta - Dinas Pariwisata DI Yogyakarta mengandalkan kawasan wisata Hutan Mangunan untuk mendongkrak kunjungan wisatawan ke Yogyakarta di masa new normal Pandemi Covid-19. Pengelola Hutan Mangunan harus berbenah agar dapat menyambut wisatawan dengan baik sekaligus menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran virus corona.

Kepala Dinas Pariwisata DI Yogyakarta, Singgih Rahardjo mengatakan kawasan seluas dua hektare dari total luasan lahan hutan lindung 40,5 hektar di Kabupaten Bantul, itu akan dikembangkan dengan menggunakan suntikan dana alokasi khusus tahun ini. "Tahun lalu objek wisata Hutan Mangunan memakai dana DAK Rp 4,7 miliar, tahun ini dilanjutkan dengan DAK sebesar Rp 5,4 miliar," ujar Singgih Rahardjo saat memantau kawasan Hutan Mangunan, Jumat 17 Juli 2020.

Kawasan Hutan Pinus Mangunan di Bantul, Yogyakarta, masih tutup hingga pertengahan Juni 2020 akibat pandemi Covid-19. Pengelola destinasi wisata di hutan pinus itu membenahi berbagai fasilitas dan ornamen menyambut new normal. Foto: TEMPO | Pribadi Wicaksono

Singgih menjelaskan, penambahan anggaran diberikan setelah pemerintah mengevaluasi perkembangan yang dicapai kawasan Hutan Mangunan sebagai daya tarik wisatawan. Dari evaluasi itu, menurut Singgih, Hutan Mangunan masih perlu berbenah, seperti menata sentra-sentra kuliner di tiap titiknya.

Ada sejumlah objek wisata di Hutan Mangunan yang saat ini sudah dikembangkan. Objek wisata itu antara lain Puncak Becici, Tebing Watu Mabur, Grojogan Lepo Dlingo, Air Terjun Randusari, Bukit Lintang Sewu, Seribu Batu Songgo Langit. Ada pula Bukit Pangkuk Kediwung, Pinus Asri Karangasem, Pinus Pengger, Jurang Tambelan, dan Kebun Buah Mangunan.

Advertising
Advertising

Hutan Pinus Mangunan menjadi destinasi liburan generasi milenial. Foto: @sholikhinnur

Pengembangan itu dianggap berhasil memikat wisatawan sehingga betah lebih lama di sana. Contoh, objek wisata Seribu Batu Songgo Langit di Hutan Mangunan, kini telah memiliki lima unit camping ground. Ada pula objek wisata Lintang Sewu di Hutan mangunan yang memiliki sepuluh unit camping ground.

Ketua Pengelola Wisata Songgo Langit, Aris Purwanto mengatakan sebelum pandemi merebak pada Maret 2020, setiap bulan kawasan itu dikunjungi 15 ribu wisatawan dari dalam dan luar negeri. "Dengan memulai uji coba terbatas, sekarang kami siap beroperasi kembali dengan protokol kesehatan," ujarnya.

Berita terkait

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

7 jam lalu

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

Wisatawan diajak menjelajahi ekosistem sepanjang Sungai Winongo hingga muara Pantai Baros Samas Bantul yang kaya keanekaragaman hayati.

Baca Selengkapnya

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

14 jam lalu

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

Masyarakat dan wisatawan diimbau berhati-hati ketika beraktivitas di sekitar tebing pantai Gunungkidul yang memiliki tebing curam.

Baca Selengkapnya

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

17 jam lalu

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

JAB Fest tahun ini kami mengusung delapan program untuk mempertemukan seni dengan literasi, digelar di Kampoeng Mataraman Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Iuran Wisata untuk Siapa

22 jam lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

1 hari lalu

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

Jepang memasang tembok pembatas yang menghalangi turis berfoto dengan latar belakang Gunung Fuji.

Baca Selengkapnya

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

1 hari lalu

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

Penyair Joko Pinurboatau Jokpin identik dengan sajak yang berbalut humor dan satir, kumpulan sajak yang identik dengan dirinya berjudul Celana.

Baca Selengkapnya

Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

1 hari lalu

Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran mengatakan pantai Pangandaran pasca terjadinya gempa Garut dalam situasi aman.

Baca Selengkapnya

Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

2 hari lalu

Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

Foto Gunung Fuji yang berdiri megah di delakang toko Lawson itu menarik bagi wisatawan asing

Baca Selengkapnya

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

2 hari lalu

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

Museum Benteng Vredeburg tak hanya dikenal sebagai pusat kajian sejarah perjuangan Indonesia tetapi juga destinasi ikonik di kota Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

2 hari lalu

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

Mulai Sabtu, 27 Juli 2024, salah satu operator bus di Hong Kong menerapkan tiket satu hari tanpa batas untuk wisatawan

Baca Selengkapnya