Kiat Bantu Perajin Batik Kulon Progo Agar Bangkit dari Kejatuhan

Kamis, 9 Juli 2020 09:11 WIB

Kerajinan batik di Kulon Progo berhenti produksi massal sejak Maret hingga Juni ini karena ikut terdampak pandemi Covid-19. TEMPO/Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pusat kerajinan batik di Yogyakarta, salah satunya tersebar di Kabupaten Kulon Progo. Motif batik yang paling terkenal dari Kulon Progo salah satunya geblek renteng, yang disimbolkan dengan motif dominan angka delapan.

Angka delapan itu berkaitan erat dengan bentuk makanan tradisional asal bumi Menoreh, yakni geblek yang terbuat dari olahan singkong. Dalam bahasa Jawa, renteng berarti saling berkait. Jadi secara harfiah, motif geblek renteng berarti geblek yang berkaitan.

Namun sejak wabah Covid-19 merebak dan membuat sektor wisata Yogyakarta terpuruk, perajin batik di Kulon Progo yang terpusat di Kecamatan Lendah itu ikut mati suri, dan mengurangi produksinya besar-besaran.

“Sejak bulan Maret kami tidak produksi, hanya bertahan dengan menjual hasil produksi sebelum pandemi datang,” ujar Ketua Paguyuban Perajin Batik Lendah Kulon Progo Umbuh Haryanto Senin 6 Juli 2020 lalu.

Umbuh menuturkan, para perajin sendiri sudah sempat produksi besar - besaran untuk persiapan lebaran. Sebab biasanya satu bulan menjelang lebaran permintaan kain batik meningkat tajam.

Advertising
Advertising

Sebut saja seperti pusat produksi batik Sinar Abadi Batik yang berada di Lendah Kulon Progo itu. Sebelum pandemi dalam sebulan bisa memproduksi sampai 1.000 lembar kain batik jenis cap dan tulis. Harga per lembar kain bervariasi dari Rp 150.000 sampai Rp1 juta dengan omzet bulanan minimal Rp 15 juta.

Namun, perajin batik tak menduga ternyata lebaran tahun ini berbarengan dengan pandemi sehingga batik yang terlanjur diproduksi sebagian besar menumpuk tak terjual, "Permintaan kain batik langsung merosot tajam," ujar Umbuh.

Perajin batik Lendah Kulon Progo lain, Agus Fatkhurohman menuturkan sejak bulan Maret 2020, penjualan kain batik terjun bebas hingga mencapai 90 persen lebih. Sehingga para perajin memutuskan menghentikan produksi massal.

"Kami mulai konsentrasi menjual stok yang sudah ada, " ujar Agus. Agar batik yang sudah terlanjur diproduksi cepat laku, perajin pun menggebernya dengan sejumlah promo seperti potongan harga khusus.

DPRD Derah Istimewa Yogyakarta (DIY) saat ini tengah mendata sejumlah sentra pokok Usaha Kecil Menengah (UKM) seperti perajin batik di Kulon Progo itu, untuk merumuskan langkah pemulihan di masa new normal.

Wakil Ketua Komisi B DPRD DIY Dwi Wahyu Budiantoro, menyatakan perlu ada upaya khusus untuk percepatan pemulihan kondisi pelaku UMKM terdampak Covid 19 ini.

Wakil Ketua Komisi B DPRD DIY Dwi Wahyu Budiantoro mengatakan event budaya bisa digunakan untuk mengangkat kembali batik Kulon Progo yang sedang terpuruk. Foto: TEMPO/Pribadi Wicaksono

”Pemerintah bisa mendorong percepatan pemulihan kondisi perajin ini misalnya dengan event pendukung, yang menunjukkan keberadaan produksi batik Lendah Kulonprogo, jadi membantu pemasarannya,” ujar Dwi. Ia menambahkan Kabupaten Kulonprogo sendiri tahun 2020 ini juga mendapatkan alokasi dana keistimewaan, yang cukup besar yakni Rp112 miliar.

“Dana keistimewaan ini bisa digunakan untuk membantu penyelenggaraan event budaya sebagai upaya memasarkan batik yang diproduksi perajin,” ujarnya.

PRIBADI WICAKSONO

Berita terkait

Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia

9 hari lalu

Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, mendukung rencana pagelaran fashion show oleh Dian Natalia Assamady bertajuk "Keindahan Karya Kain. Tenun dan Batik Ku Indonesia".

Baca Selengkapnya

Aeropolis Dekat Bandara YIA, Sultan Hamengku Buwono X Minta agar Tak Ada Kawasan Kumuh

10 hari lalu

Aeropolis Dekat Bandara YIA, Sultan Hamengku Buwono X Minta agar Tak Ada Kawasan Kumuh

Sultan Hamengku Buwono X meminta agar Kulon Progo memilah investor agar tidak menimbulkan masalah baru seperti kawasan kumuh.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

10 hari lalu

Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengenakan kain batik pada hari terakhirnya di Washington DC, Amerika Serikat, 21 April kemarin.

Baca Selengkapnya

Jangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park

13 hari lalu

Jangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park

Kota Lama Semarang hingga Taman Lele, Semarang tak pernah kehabisan destinasi wisata.

Baca Selengkapnya

PNM Berikan Pelatihan Batik Ecoprint kepada Nasabah

38 hari lalu

PNM Berikan Pelatihan Batik Ecoprint kepada Nasabah

PT Permodalan Nasional Madani (PNM) mengadakan pelatihan untuk membantu pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) para nasabah.

Baca Selengkapnya

Kampung Karangkajen Yogyakarta Dipromosikan Sebagai Kampung Religius, Ini Daya Tariknya

40 hari lalu

Kampung Karangkajen Yogyakarta Dipromosikan Sebagai Kampung Religius, Ini Daya Tariknya

Kampung Karangkajen Kecamatan Mergangsan Kota Yogyakarta dikenalkan sebagai Kampung Religius jelang Ramadhan atau awal Maret 2024 ini.

Baca Selengkapnya

97 Rumah Rusak di DIY, Cuaca Ekstrem Berpotensi Terjadi sampai 16 Maret

48 hari lalu

97 Rumah Rusak di DIY, Cuaca Ekstrem Berpotensi Terjadi sampai 16 Maret

Sebanyak 97 rumah rusak akibat cuaca ekstrem berupa hujan lebat disertai angin kencang di DIY pada Kamis. Masih berpotensi terjadi sampai 16 Maret

Baca Selengkapnya

Begini Saran Didiet Maulana Merawat Batik agar Awet dan Tetap Otentik

57 hari lalu

Begini Saran Didiet Maulana Merawat Batik agar Awet dan Tetap Otentik

Desainer dan Direktur Kreatif IKAT Indonesia Didiet Maulana membeberkan cara menjaga kain batik agar tetap awet.

Baca Selengkapnya

KBRI Canberra Gelar Promosi Batik di Australia, Potensi Transaksi Capai Rp 200 Juta

28 Februari 2024

KBRI Canberra Gelar Promosi Batik di Australia, Potensi Transaksi Capai Rp 200 Juta

Kedutaan Besar RI di Canberra menggelar promosi batik di Balai Kartini, Australia. Agenda tersebut dilaksanakan melalui Atase Perdagangan Canberra bersama Asosiasi Pengusaha Perancang Mode Indonesia (APPMI).

Baca Selengkapnya

Piaggio Indonesia Umumkan Setop Produksi Vespa Batik

17 Februari 2024

Piaggio Indonesia Umumkan Setop Produksi Vespa Batik

Lini terakhir dari Vespa Batik ini akan berhenti diproduksi pada Oktober 2024 setelah mencapai total produksi sebanyak 1.920 unit.

Baca Selengkapnya