Dibuka Kembali, Ini Protokol Kesehatan Roemah Kuliner

Reporter

Bram Setiawan

Editor

Ludhy Cahyana

Senin, 29 Juni 2020 17:00 WIB

Suasana Roemah Kuliner. Foto: @roemahkuliner

TEMPO.CO, Jakarta - Saat masa peralihan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB transisi, perlahan-lahan industri pariwisata mulai berkegiatan bisnis. Demikian pula dengan bisnis kuliner, mulai menerima pengunjung dengan menerapkan protokol kesehatan.

"Setiap karyawan kami melakukan isolasi mandiri di rumah selama dua minggu sebelum Roemah Kuliner dibuka kembali," kata Direktur Food and Beverage Cinema 21 Doddy Suhartono, yang juga pengelola Roemah Kuliner.
Pernyataan tersebut disampaikan melalui siaran daring bertema Sosialisasi Kenormalan Baru Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sabtu, 20 Juni 2020.
Doddy menjelaskan, selama dua pekan itu para karyawan Roemah Kuliner wajib melakukan tes cepat (rapid test). Selama dua pekan isolasi mandiri, aktivitas komunikasi para karyawan hanya boleh melalui panggilan video. Ia mengatakan, aktivitas para karyawan pun dipantau oleh manajer Roemah Kuliner.
"Share location (berbagi lokasi) memastikan mereka tidak keluar rumah untuk keperluan yang tidak penting," ucap Doddy.
Ketika kembali bekerja, karyawan Roemah Kuliner wajib menggunakan masker, membersihkan tangan, juga penutup rambut (hairnet). Doddy menjelaskan, karyawan yang datang menggunakan kendaraan umum harus membawa pakaian ganti yang dipakai saat tiba di tempat kerja.
"Kami menyarankan membawa dua atau tiga kantong plastik untuk memasukkan pakaian ganti di dalam loker," katanya.
Kemudian, kata Doddy, para karyawan dilarang saling meminjamkan perlengkapan rias. Hal itu berlaku pula untuk tidak saling meminjamkan perlengkapan ibadah. Para karyawan pun disarankan untuk membawa makanan dari rumah.
"Saat istirahat menghindari kerumunan makan siang. Selalu menjaga jarak setiap waktu," ujarnya.
Sebelum karyawan mulai bekerja, ada pengecekan suhu tubuh. "Setiap absen disarankan menggunakan hand sanitizer (cairan pembersih tangan)," katanya.
Ketika akan mulai bekerja para karyawan memakai penutup rambut, masker, dan sarung tangan. "Lalu mereka bisa masuk area kerja masing-masing," ujarnya.
Hidangan soto Banjar dari Roemah Kuliner. Foto: @roemahkuliner
Untuk transaksi pelanggan, pihak Roemah Kuliner menyarankan untuk menggunakan non-tunai atau dompet elektronik (digital wallet). "Kami juga selalu menyemprotkan disinfektan atau tisu basah antiseptik sebelum EDC (Electronic Data Capture) digunakan," katanya.
Sedangkan untuk pemasok, ketentuan berlaku hampir sama dengan karyawan. "Supplier (pemasok) yang datang mengirim barang juga sama layaknya karyawan kami yang mau bekerja," ujarnya.

Berita terkait

Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

2 hari lalu

Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

Ada dua masakan khas masyarakat sekitar Danau Toba yang menjadi incaran pelancong dari berbagai penjuru

Baca Selengkapnya

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

6 hari lalu

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

Bagi penggemar kuliner masakan khas Indonesia jangan sampai melewatkan acara Solo Indonesia Culinary Festival atau SICF 2024

Baca Selengkapnya

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

15 hari lalu

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?

Baca Selengkapnya

10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

16 hari lalu

10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.

Baca Selengkapnya

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

17 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.

Baca Selengkapnya

Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

18 hari lalu

Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

Cirebon memiliki sejumlah kuliner yang bersejarah dan memiliki cita rasa yang lezat.

Baca Selengkapnya

Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

21 hari lalu

Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

Gurame nyat nyat adalah kuliner primadona yang banyak diminati wisatawan domestik dan manca negara saat berkunjung ke Bangli, Bali. Ini resepnya.

Baca Selengkapnya

5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

23 hari lalu

5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

Kota-kota di India ini bisa menjadi inspirasi destinasi para pecinta kuliner mencicipi hidangan khas Idul Fitri

Baca Selengkapnya

Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

30 hari lalu

Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

Banyak bahan baku pangan lokal yang bisa digunakan sebagai subtitusi bahan impor untuk membuat produk kuliner sejenis, seperti mi.

Baca Selengkapnya

Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

33 hari lalu

Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

Bolehkah mengunggah konten atau foto-foto makananan dan kuliner saat orang tengah berpuasa Ramadan? SImak penjelasan berikut.

Baca Selengkapnya