Omah Kecebong Yogyakarta Incar Wisatawan Domestik, tapi...

Reporter

Bram Setiawan

Editor

Ludhy Cahyana

Minggu, 28 Juni 2020 08:00 WIB

Omah Kecebong beroperasi kembali dengan menerapkan protokol kesehatan. Foto: @omahkecebong

TEMPO.CO, Jakarta - Destinasi wisata pedesaan di Yogyakarta, Omah Kecebong membuka kembali pemesanan untuk kunjungan wisatawan. Setelah hampir tiga bulan sepi kegiatan wisata, pihak pengelola Omah Cebong bersiap menerima pengunjung.

Omah Kecebong kembali beroperasi dengan menerapkan protokol kesehatan atau tata cara pencegahan virus corona (Covid-19).

"Sekarang yang kami target wisatawan lokal (Yogyakarta), belum ada (semisal) dari Jakarta, Surabaya. Kami menyasar tamu keluarga," kata penggagas Omah Kecebong, Hasan Prayogo dalam sesi bincang-bincang daring bertema 'Mulai Liburan Lagi, ke Mana dan Gimana Enaknya?' pada Jumat, 26 Juni 2020.

Baca: Keistimewaan Masker Rempah, Oleh-oleh Baru di Candi Borobudur

Menurut Hasan, langkah menawarkan paket liburan keluarga karena belum bisa menerima banyak tamu. Kemudian, keluarga yang bosan selama menahan diri di rumah cenderung ingin menikmati kebersamaan dalam suasana alam.

Advertising
Advertising

"Paket wisata budaya menjajal alam pedesaan. Semua sudah ada SOP (prosedur operasi standar)," ujarnya. Hal tersebut terkait protokol yang diterapkan pengelola wisata Omah Kecebong.

Hasan menjelaskan, saat ini yang terpenting adalah menunjukkan kembali kesiapan Omah Kecebon, "Saat ini kami enggak ada target untuk banyak pengunjung," katanya.

Selama masa sepi kegiatan wisata karena pandemi, Omah Kecebong lebih memusatkan aktivitas di restoran. "Restoran kami melayani pemesanan yang membutuhkan makan siang," ucapnya.

Pembagian jadwal karyawan yang bekerja pun mesti mengikuti giliran. Ada 40 orang yang bekerja di Omah Kecebong. "Sebagian masuk, sebagian libur," katanya.

Sekarang, pihak pengelola Omah Kecebong telah memperkenalkan protokol kesehatan melalui video yang diunggah di YouTube. "Kami sudah siap menerima kedatangan tamu domestik. Omah Kecebong destinasi yang kami buat menggali daya lokal, memanfaatkan apa yang ada dari lokasi tersebut," kata Hasan.

Berita terkait

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

1 hari lalu

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

Wisatawan diajak menjelajahi ekosistem sepanjang Sungai Winongo hingga muara Pantai Baros Samas Bantul yang kaya keanekaragaman hayati.

Baca Selengkapnya

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

1 hari lalu

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

Masyarakat dan wisatawan diimbau berhati-hati ketika beraktivitas di sekitar tebing pantai Gunungkidul yang memiliki tebing curam.

Baca Selengkapnya

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

2 hari lalu

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

JAB Fest tahun ini kami mengusung delapan program untuk mempertemukan seni dengan literasi, digelar di Kampoeng Mataraman Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

2 hari lalu

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

Penyair Joko Pinurboatau Jokpin identik dengan sajak yang berbalut humor dan satir, kumpulan sajak yang identik dengan dirinya berjudul Celana.

Baca Selengkapnya

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

3 hari lalu

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

Museum Benteng Vredeburg tak hanya dikenal sebagai pusat kajian sejarah perjuangan Indonesia tetapi juga destinasi ikonik di kota Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

6 hari lalu

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

6 hari lalu

Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

Di Indonesia sumpah jabatan presiden pertama kali dilaksanakan pada tahun 1949. Yogyakarta dipilih karena Jakarta tidak aman.

Baca Selengkapnya

Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

6 hari lalu

Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

Pascalibur Lebaran, sejumlah depo sampah di Kota Yogyakarta memang belum dibuka. Tumpukan sampah masih tampak menggunung.

Baca Selengkapnya

Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

7 hari lalu

Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

Massa menggelar aksi di depan kantor KPU Yogyakarta hari ini. Usman Hamid yang hadir di aksi itu menyinggung tentang nepotisme.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

7 hari lalu

Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, membeberkan nama-nama pegawai lembaga antikorupsi itu yang telah diperiksa oleh Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya