6 Hambatan Terbang Bagi Traveler, Begini Solusinya dari AP II

Sabtu, 27 Juni 2020 19:23 WIB

Petugas bea cukai yang mengenakan masker, memeriksa penumpang di terminal kedatangan internasional Bandara Internasional Soekarno-Hatta, di tengah wabah penyakit coronavirus (COVID-19) di Tangerang, 12 Maret 2020. REUTERS/Willy Kurniawan

TEMPO.CO, Jakarta - Minat bepergian para pelancong tengan menurun, meskipun fase new normal bakal diterapkan. Hal tersebut menjadi perhatian PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II bersama stakeholder lainnya.

Mereka berupaya menggairahkan minat pelancong untuk terbang lagi. Menurut Presiden Direktur PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan perseroan menetapkan Juli 2020, sebagai bulan dimulainya fase pemulihan (recovery) untuk mendorong peningkatan lalu lintas penerbangan.

“Bersama dengan stakeholder lain, AP II berupaya kembali menggairahkan penerbangan guna mendukung aktivitas, dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan di tengah pandemi,” ujar Muhammad Awaluddin.
AP II telah mengindentifikasi berbagai hal yang membuat pelancong menunda untuk bepergian. Inilah solusi yang ditawarkan AP II bagi wisatawan yang enggan bepergian dengan pesawat, karena beragam aturan protokol kesehatan.
1. Harus rapid test/PCR test
Traveler wajib menyertakan surat hasil rapid test atau PCR test untuk terbang. Hal ini harus dipenuhi, namun membuat traveler enggan terbang karena harus melakukan tes dulu sebelum ke bandara.
Solusi: Di bandara AP II kini ada fasilitas rapid test, yang dioperasikan oleh pihak lain. Contohnya di Bandara Soekarno-Hatta, Holding BUMN Farmasi membuka fasilitas rapid test 24 jam di Terminal 2 & Terminal 3 sehingga membantu traveler yang harus terbang mendadak, misalnya dalam rangka dinas.
2. Harus tiba 3 jam lebih awal
Di bandara dilakukan pemeriksaan dokumen sebelum terbang. Karena itu, traveler harus tiba 3 jam sebelum keberangkatan. Lamanya waktu menunggu di bandara membuat traveler enggan bepergian dengan pesawat.
Petugas memeriksa kesehatan calon penumpang sebelum pemberangkatan di Terminal 2 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Jumat, 15 Mei 2020. Sebanyak 1486 penumpang berizin dengan 23 penerbangan diterbangkan dari Bandara Soekarno Hatta dengan dokumen syarat terbang dan surat keterangan bebas COVID-19. ANTARA
Solusi: AP II memperkenalkan aplikasi Travelation untuk pengecekan dokumen secara digital. Sebelum tiba di bandara, traveler dapat mengunggah dokumen ke Travelation untuk dilakukan pemeriksaan digital. Ini menyederhanakan jalannya prosedur namun tetap ketat. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengapresiasi PT Angkasa Pura II atas inovasi Travelation ini.
3. Peraturan di daerah berbeda
Di tengah pandemi, sejumlah daerah memiliki kebijakan guna mencegah penyebaran Covid-19. Misalnya, bagi traveler tujuan DKI Jakarta maka harus memiliki SIKM. Kemudian, bagi penumpang tujuan Bali harus memiliki surat hasil PCR test.
Solusi: AP II menyediakan berbagai informasi perjalanan terkini untuk rute domestik dan internasional, termasuk travel warning yang diberlakukan Indonesia dan negara-negara lainnya. Informasi perjalanan tersebut dapat diakses setiap saat melalui covid19.angkasapura2.co.id dan juga melalui aplikasi Indonesia Airport.
4. Kekhawatiran terhadap penyebaran Covid-19
PT Angkasa Pura II memprioritaskan aspek kebersihan dan kesehatan di bandara-bandara yang dikelolanya. Setiap harinya secara berkala dilakukan penyemprotan cairan disinfektan di seluruh wilayah terminal penumpang. Penyemprotan juga dilakukan terhadap bagasi tercatat milik penumpang pesawat.
Selain itu, di Banadra Soekarno-Hatta saat ini juga sudah dioperasikan peralatan UV sterilizer untuk mensterilkan berbagai fasilitas seperti handrail eskalator dan travelator.
UV sterilizer juga digunakan untuk mensterilkan bagasi tercatat saat melewati pemeriksaan x-ray dan pengambilan bagasi di baggage claim.
Bandara AP II juga menyediakan banyak hand sanitizer serta wastafel untuk mencuci tangan.
Penumpang pesawat juga wajib menggunakan masker selama penerbangan. Selain itu, seluruh kru pesawat juga menggunakan masker/face shield.
5. Rute dan frekuensi terbatas
Traveler belum memiliki banyak pilihan untuk melakukan perjalanan karena izin rute belum seluruhnya diaktifkan maskapai. Frekuensi pada rute aktif pun masih terbatas. Hal ini dapat membuat traveler menunda perjalanan jika jadwal tidak sesuai dengan yang diinginkan.
Solusi: AP II menginisiasi kolaborasi lebih erat dengan maskapai dan stakeholder lain agar rute-rute aktif kembali dan frekuensi ditingkatkan. Sejumlah maskapai juga akan membuka kembali rute-rute, seperti misalnya di Bandara Banyuwangi. Pada bulan depan, Garuda Indonesia, Citilink, Batik Air dan Lion Air kembali mengoperasikan rute Jakarta – Banyuwangi dan sebaliknya.
6. Kesulitan mencari produk kesehatan/obat-obatan
Traveler sempat menyuarakan kesulitannya dalam mencari alat pelindung diri (APD) seperti masker, sarung tangan dan perlengkapan lainnya ketika berada di bandara. Sebenarnya saat ini sudah tersedia apotek di sejumlah bandara AP II, meskipun dalam jumlah tidak banyak.
Calon penumpang mengantre sebelum pemberangkatan di Terminal 2 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Jumat, 15 Mei 2020. Sebanyak 1486 penumpang berizin dengan 23 penerbangan diterbangkan dari Bandara Soekarno Hatta dengan dokumen syarat terbang dan surat keterangan bebas COVID-19. ANTARA
Solusi: AP II segera menghadirkan vending machine di Soekarno-Hatta sebagai tempat bagi traveler dapat membeli berbagai perlengkapan APD seperti masker dan sarung tangan.
Selain itu, digital wayfinding yang ada di Soekarno-Hatta juga akan difungsikan sebagai media e-commerce untuk membeli obat-obatan dan vitamin. Traveler dapat memesan di digital wayfinding, lalu pesanan segera diantar ke boarding gate.

Berita terkait

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional , InJourney Airports: Sejalan dengan Transformasi

3 hari lalu

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional , InJourney Airports: Sejalan dengan Transformasi

InJourney menilai penyesuaian bandara internasional ini berpengaruh positif terhadap konektivitas udara dan pariwisata Tanah Air.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

7 hari lalu

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

Menhub Budi Karya membahas rencana pengembangan jaringan transportasi di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara dengan Jepang.

Baca Selengkapnya

Lebaran 2024, Jumlah Penumpang Pesawat di 20 Bandara AP II Tembus 4,07 Juta Orang

11 hari lalu

Lebaran 2024, Jumlah Penumpang Pesawat di 20 Bandara AP II Tembus 4,07 Juta Orang

Jumlah pergerakan penumpang di 20 bandara yang dikelola PT AP II pada periode angkutan lebaran 2024 mencapai 4,07 juta orang.

Baca Selengkapnya

InJourney Airports Catat 7,4 Juta Penumpang selama Masa Angkutan Lebaran 2024

12 hari lalu

InJourney Airports Catat 7,4 Juta Penumpang selama Masa Angkutan Lebaran 2024

InJourney Airports mencatat sebanyak 7,4 juta pergerakan penumpang selama masa angkutan Lebaran periode 3 April hingga 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Bandara Soekarno-Hatta Peringkat 28 Terbaik Dunia 2024, Meroket dari Posisi 43 Dunia

13 hari lalu

Bandara Soekarno-Hatta Peringkat 28 Terbaik Dunia 2024, Meroket dari Posisi 43 Dunia

Bandara Soekarno-Hatta naik peringkat dari posisi 43 menjadi 28 terbaik dunia 2024, tertinggi dalam sejarah

Baca Selengkapnya

Puncak Arus Balik Lebaran, Jumlah Penumpang di 20 Bandara AP II Tembus 309.477 Orang

16 hari lalu

Puncak Arus Balik Lebaran, Jumlah Penumpang di 20 Bandara AP II Tembus 309.477 Orang

PT Angkasa Pura II mencatat pergerakan penumpang di puncak arus balik Lebaran meningkat 24 persen.

Baca Selengkapnya

8 Prospek Kerja Jurusan Pariwisata, Bisa Keliling Dunia

16 hari lalu

8 Prospek Kerja Jurusan Pariwisata, Bisa Keliling Dunia

Berikut ini deretan prospek kerja jurusan Pariwisata, di antaranya pemandu wisata, perhotelan, influencer, hingga staf kapal pesiar.

Baca Selengkapnya

Hari ini Puncak Arus Balik Lebaran di 20 Bandara AP II, Jumlah Penumpang Diprediksi Capai 330 Ribu Orang

17 hari lalu

Hari ini Puncak Arus Balik Lebaran di 20 Bandara AP II, Jumlah Penumpang Diprediksi Capai 330 Ribu Orang

Seluruh bandara AP II bersiap pada arus balik Lebaran yang mencapai puncaknya pada 15 April 2024.

Baca Selengkapnya

InJourney Airports Berikan Pelayanan 24 Jam Selama Arus Balik Lebaran

17 hari lalu

InJourney Airports Berikan Pelayanan 24 Jam Selama Arus Balik Lebaran

PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) memberikan layanan 24 jam selama musim arus balik Lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Penumpang pada Puncak Arus Mudik Lebaran 2024 di 20 Bandara AP II Capai Recovery Rate 101 Persen

18 hari lalu

Penumpang pada Puncak Arus Mudik Lebaran 2024 di 20 Bandara AP II Capai Recovery Rate 101 Persen

Direktur Utama PT Angkasa Pura II Agus Wialdi mengatakan jumlah penumpang tertinggi pada periode H-7 hingga H2 (3-11 April 2024) ada pada puncak arus mudik 6 April 2024 yakni sebanyak 187.744 orang.

Baca Selengkapnya