Pengelola Wisata Yogyakarta Sempat Galau Soal Asal Zona Wisatawan

Minggu, 21 Juni 2020 12:30 WIB

Flyboard di Pantai Baron Yogyakarta/Bisnis.com

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, telah merampungkan simulasi protokol kesehatan di sejumlah destinasi wisata yang bakal beroperasi kembali di masa new normal pandemi Covid-19.

Simulasi itu dilakukan selama dua hari terakhir, yakni pada Selasa dan Rabu, 16 - 17 Juni 2020. Adapun destinasi wisata yang melaksanakan simulasi ini antara lain Gunung Api Purba Nglanggeran, Kalisuci, Pantai Baron, dan Pantai Kukup.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Gunungkidul, Asti Wijayanti mengatakan dari hasil evaluasi simulasi yang telah dilakukan, masih ada beberapa kegamangan yang dihadapi pengelola objek wisata di lapangan.

Khususnya terkait pedoman perlakuan terhadap wisatawan yang datang dari kawasan zona merah Covid-19. "Di lapangan kami kesulitan ketika harus memilah wisatawan dengan patokan zona merah atau bukan," ujar Asti Kamis 18 Juni 2020.

Dia menuturkan, pandemi Covid-19 yang hampir merata terjadi di seluruh Indonesia saat ini membuat pedoman zonasi kasus Covid-19 membingungkan pengelola untuk menerima atau menolak wisatawan yang datang.

Advertising
Advertising

Sebab, Asti melanjutkan, sangat mungkin wisatawan yang datang berasal dari zona hijau namun suhu tubuhnya di atas normal. Sebaliknya, wisatawan yang dari zona merah malah yang memenuhi persyaratan masuk. "Kami tidak bisa menghakimi kalau wisatawan dari zona merah langsung dilarang masuk dan yang dari zona hijau langsung boleh masuk," ujarnya.

Pengelola Gunung Api Purba Nglanggeran, Yogyakarta, membersihkan kawasan yang dipersiapkan menjadi objek wisata pertama dalam masa new normal nanti. TEMPO | Pribadi Wicaksono

Mengenai ketentuan wisatawan dari zona merah dan bukan itu, Dinas Pariwisata Gunungkidul kemudian membahasnya dengan Dinas Kesehatan. Hasilnya, opsi alternatif pengukuran suhu tubuh dan ketaatan protokol kesehatan yang menjadi rujukan untuk menentukan boleh tidaknya seorang wisatawan masuk ke objek wisata.

"Ketentuan pengukuran suhu tubuh wisatawan ini juga diatur oleh Kementerian Kesehatan. Walau orang itu berasal dari zona merah, kuning, atau hijau asalkan suhu tubuhnya memungkinkan, boleh masuk," ujar Asti.

Setelah simulasi empat objek wisata rampung, saat ini pemerintah Kabupaten Gunungkidul tinggal melakukan uji coba sebelum membuka kawasan wisatanya. Dalam uji coba itu, Asti melanjutkan, yang menjadi prioritas adalah kawasan pantai. Karena dari hasil evaluasi, jika hanya dua pantai saja yang dibuka, pemerintah khawatir konsentrasi wisatawan justru membludak ke satu titik dan menyulitkan pemantauan.

"Bagaimanapun wisata pantai adalah primadona. Maka kami akan membuka lebih dari dua pantai saat new normal nanti pengunjung bisa disebar ke pantai lainnya," ujarnya. Mengenai kapan objek wisata akan dibuka untuk uji coba new normal, Asti mengatakan sebelum memberikan izin, pemerintah kabupaten akan meminta komitmen dulu dari masing-masing pengelola dan pelaku usaha wisata di kawasan yang siap beroperasi.

Suasana di Pantai Parangtritis Yogyakarta beberapa bulan ini sepi wisatawan akibat pandemi Covid-19. TEMPO | Pribadi Wicaksono

Pemerintah juga mempertimbangkan grafik sebaran kasus positif Covid-19 di Kabupaten Gunungkidul setidaknya sampai akhir Juni 2020. Jika kasus Covid-19 di suatu kawasan objek wisata masih tinggi, jelas itu menjadi pertimbangan utama tetap menutup destinasi wisata tersebut.

Satu lagi, Pemerintah Kabupaten Gunungkidul juga masih menunggu regulasi standar operasional prosedur atau SOP sebagai panduan dalam masa new normal dari Pemerintah DI Yogyakarta.

Sekretaris DI Yogyakarta Kadarmanta Baskara Aji mengatakan pengesahan Rancangan Peraturan Gubernur DI Yogyakarta tentang SOP Tatanan Baru/New Normal rencananya dilaksanakan mulai 1 Juli 2020. Standar operasional itu mengatur kinerja aparatur sipil negara, bidang perekonomian, hingga pariwisata.

Berita terkait

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

6 jam lalu

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

Sejumlah partai telah merampungkan penjaringan kandidat untuk Pilkada 2024 di kabupaten/kota Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca Selengkapnya

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

6 jam lalu

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

Puncak acara Jogja Fashion Week akan diadakan di Jogja Expo Center Yogyakarta pada 22 - 25 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

7 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

7 jam lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

1 hari lalu

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

Partai Golkar DIY telah merampungkan penjaringan bakal calon kepala daerah untuk Pilkada 2024 di lima kabupaten/kota

Baca Selengkapnya

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

2 hari lalu

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

Wisatawan diajak menjelajahi ekosistem sepanjang Sungai Winongo hingga muara Pantai Baros Samas Bantul yang kaya keanekaragaman hayati.

Baca Selengkapnya

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

3 hari lalu

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

Masyarakat dan wisatawan diimbau berhati-hati ketika beraktivitas di sekitar tebing pantai Gunungkidul yang memiliki tebing curam.

Baca Selengkapnya

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

3 hari lalu

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

JAB Fest tahun ini kami mengusung delapan program untuk mempertemukan seni dengan literasi, digelar di Kampoeng Mataraman Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Iuran Wisata untuk Siapa

3 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

3 hari lalu

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

Jepang memasang tembok pembatas yang menghalangi turis berfoto dengan latar belakang Gunung Fuji.

Baca Selengkapnya