PKL Malioboro Mulai Beraktivitas, Pesan Sultan HB X: Jaga Jarak

Rabu, 3 Juni 2020 17:04 WIB

Suasana lengang di sejumlah titik Yogya seperti Jalan Malioboro hingga Titik Nol Kilometer saat lebaran (24/5). TEMPO/Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa pedagang kaki lima (PKL) di pusat wisata Yogyakarta, Jalan Malioboro, mulai beraktivitas kembali awal pekan ini. Pantauan TEMPO, dalam satu blok jumlahnya tak sampai 10 dan jaraknya saling berjauhan satu sama lain.

PKL Maliobioboro hampir seluruhnya meliburkan diri sejak wabah Covid-19 merebak 2,5 bulan terakhir. Raja Keraton Yogyakarta yang juga Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengkubuwono X pun tak mempersoalkan aktivitas perekonomian mulai menggeliat kembali, termasuk PKL di Malioboro.

“Asal pakai jarak (menjaga physical distancing) tidak masalah," ujar Sultan Rabu 3 Juni 2020. Sultan pun meminta para pelaku ekonomi seperti pedagang kaki lima di Malioboro, yang kembali berjualan juga menjalankan protokol kesehatan untuk mengantisipasi penularan Covid-19 gelombang kedua.

“Silahkan saja (berjualan kembali), asal benar benar bisa menerapkan protokol kesehatan,” ujarnya.

Sultan menambahkan dalam pemulihan ekonomi pasca Covid-19 ini memang butuh tahapan dan proses untuk kembali ke keadaan seperti sediakala. Tak serta merta ketika usaha perekonomian itu beroperasi, situasinya langsung seperti semula.

Advertising
Advertising

“Kalau pun usaha perekonomian itu sekarang mulai buka, kan le teko yo durung ono (wisatawan yang datang juga belum ada), wong semua (daerah) masih zona merah, masih PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar),” ujar Sultan.

PKL yang mulai buka kembali itu rata rata menjual pakaian berbahan batik yang menjadi cinderamata khas Kota Gudeg. Ada pula satu-dua angkringan yang menjual makanan dan minuman.

Suradi, seorang PKL Malioboro yang mulai membuka kembali usahanya pascalebaran mengakui, walau sudah beroperasi, pembeli masih sangat sepi. Bahkan bisa tidak ada pemasukan sama sekali dalam sehari.

Pihaknya memaklumi situasi itu karena kunjungan wisatawan ke Yogyakarta juga menurun tajam. Hari-hari sebelum dan sesudah lebaran di Malioboro tak berbeda jauh situasi lengangnya.

“Sebelum wabah dulu dalam sehari hari masih bisa dapat Rp200.000-500.000, tapi setelah buka kembali ini pemasukan masih nol, karena belum ada pembeli datang,” ujarnya.

Suradi menuturkan setelah berjualan kembali, pihaknya dan pedagang lain sadar untuk mematuhi anjuran pemerintah menjalankan protokol kesehatan. Seperti pemakaian masker saat ada calon pembeli datang, penggunaan hand sanitizer, dan tetap menjaga jarak.

Suradi berharap masa new normal yang disiapkan pemerintah bisa segera terwujud, lalu objek-objek wisata segera dibuka dan Malioboro bisa ramai seperti sediakala.

Beberapa pedagang kaki lima atau PKL di Malioboro Yogyakarta mulai menggelar kembali dagangan mereka pada Rabu, 3 Juni 2020. Suda dua bulan lebih para pedagang tak berjualan karena pandemi Covid-19. TEMPO | Pribadi Wicaksono

Sekretaris DIY Kadarmanta Baskara Aji menuturkan sebelum menerapkan masa new normal, Pemda DIY tengah mendorong pemerintah kabupaten/kota menggelar rapid test acak di wilayahnya, selama masa tanggap darurat yang berlangsung hingga akhir Juni ini.

“Tujuannya untuk memastikan, grafik kasus yang melandai belakangan ini itu sebenarnya seperti apa. Apakah karena ada sasaran yang belum kami jangkau untuk tes atau memang benar-benar melandai,” ujarnya.

Jika kasus memang benar melandai, proyeksinya awal Juli nanti Yogyakarta mulai menyongsong masa new normal.

PRIBADI WICAKSONO

Berita terkait

Soal Sampah Tak Kunjung Selesai, Kota Yogya dan Bantul Teken Kerjasama Disaksikan Sultan

1 hari lalu

Soal Sampah Tak Kunjung Selesai, Kota Yogya dan Bantul Teken Kerjasama Disaksikan Sultan

Persoalan sampah di Yogyakarta seolah tak kunjung usai penutupan permanen Tempat Pengelolaan Akhir (TPA) Piyungan awal Mei 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Wisata ke Pantai Selatan Yogyakarta? Awas Sengatan Ubur-ubur

1 hari lalu

Wisata ke Pantai Selatan Yogyakarta? Awas Sengatan Ubur-ubur

Puluhan orang tersengat ubur-ubur. Sebelumnya akhir April, sejumlah wisatawan dilaporkan tersengat ubur ubur saat bermain di Pantai Krakal Gunungkidul

Baca Selengkapnya

Catat, UGM Yogyakarta Gelar Festival Anggrek Akhir Pekan ini di Sleman

2 hari lalu

Catat, UGM Yogyakarta Gelar Festival Anggrek Akhir Pekan ini di Sleman

Penggemar tanaman anggrek yang berencana melancong ke Yogyakarta akhir pekan ini, ada festival menarik yang bisa disaksikan.

Baca Selengkapnya

Dongkrak Kunjungan Museum dan Cagar Budaya, Begini Langkah Kemendikbudristek

2 hari lalu

Dongkrak Kunjungan Museum dan Cagar Budaya, Begini Langkah Kemendikbudristek

Indonesian Heritage Agency (IHA) yang bertugas menangani pengelolaan museum dan cagar budaya nasional sejak September 2023.

Baca Selengkapnya

Sleman Luncurkan Prangko Buk Renteng, Ini Peran Saluran Irigasi Bersejarah Itu di Yogyakarta

2 hari lalu

Sleman Luncurkan Prangko Buk Renteng, Ini Peran Saluran Irigasi Bersejarah Itu di Yogyakarta

Selokan yang menghubungkan wilayah Sleman Yogyakarta dan Magelang Jawa Tengah itu dibangun pada masa Hindia Belanda 1909. Kini jadi prangko.

Baca Selengkapnya

Sampah Menyebar di Beberapa Titik Jalan usai Libur Panjang, Begini Pengolahan Limbah di Yogyakarta

3 hari lalu

Sampah Menyebar di Beberapa Titik Jalan usai Libur Panjang, Begini Pengolahan Limbah di Yogyakarta

Sampah yang masuk ke TPS 3R Nitikan Yogyakarta akan diolah menjadi bahan bakar alternatif Refused Derived Fuel (RDF).

Baca Selengkapnya

Daftar Aset TPPU Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto: Rumah, BMW, Apartemen, Motor Harley Davidson, hingga Tas Hermes

4 hari lalu

Daftar Aset TPPU Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto: Rumah, BMW, Apartemen, Motor Harley Davidson, hingga Tas Hermes

Ini daftar aset eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto yang masuk dalam radar dakwaan KPK.

Baca Selengkapnya

Waspadai Ubur-ubur yang Muncul Lebih Awal di Pantai Selatan Yogyakarta

4 hari lalu

Waspadai Ubur-ubur yang Muncul Lebih Awal di Pantai Selatan Yogyakarta

Kemunculan ubur-ubur biasanya terjadi saat puncak kemarau atau saat udara laut dingin pada Juli hingga September.

Baca Selengkapnya

Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Kritik dari Walhi

4 hari lalu

Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Kritik dari Walhi

Walhi menyoroti kebijakan layanan persampahan dari Pemerintah Kabupaten Sleman yang tak lagi melakukan layanan angkut sampah organik untuk masyarakat.

Baca Selengkapnya

Pura Pakualaman Yogyakarta Berusia 212 Tahun, Ada 21 Event Dipersiapkan

5 hari lalu

Pura Pakualaman Yogyakarta Berusia 212 Tahun, Ada 21 Event Dipersiapkan

Peringatan ulang tahun Pura Pakualaman dikemas dalam tema besar Karti Widyastuti Sampurnaning Bekti, ads 21 acara dari 13 Mei hingga 23 Juni.

Baca Selengkapnya