Rapid Test Covid-19 Yogyakarta Sasar Pedagang, Ini Alasannya

Selasa, 2 Juni 2020 08:18 WIB

Ilustrasi rapid test. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kota Yogyakarta memulai rapid test acak Covid-19 pada awal Juni 2020. Rapid test acak itu akan menyasar pasar tradisional, cafe, restoran juga beberapa mal.

Namun Pemerintah Kota Yogyakarta menyatakan pada tahap awal, tak difokuskan terhadap para pengunjung pusat perbelanjaan, namun kepada para pedagang.

Pemkot Yogyakarta berpesan, agar warga tak panik menghadapi rapid test, karena bertujuan melacak perkembangan kasus Covid-19 pascalebaran, yang kurvanya terus melandai di Yogyakarta.

"Rapid acak di pasar, cafe, restoran dan mal ini jadi sampel untuk melihat apa sebaran Covid di Yogya masih aktif atau mulai mereda," ujar Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi kepada TEMPO, Senin, 1 Juni 2020.

Sasaran rapid test, kata Heroe, untuk mencari orang-orang yang sebenarnya bergejala atau keluarganya sudah terkena, namun luput dari pemeriksaan.

Advertising
Advertising

Heroe yang juga Wakil Wali Kota Yogyakarta itu menuturkan rapid test acak ini, melibatkan tim epidemiologi Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan tahapan pertama pasar tradisional. Jumlah pasar tradisional di Yogyakarta mencapai 30-an. Dan untuk hari dan lokasi rapid test tidak diumumkan guna menjaga efektivitasnya.

Kuota pertama rapid test ini disediakan 250 alat rapid test. Setiap peserta yang dipilih, hanya dilakukan rapid test sekali. Kalau hasilnya reaktif maka peserta itu akan langsung menjalani tes swab.

Yogyakarta tak menemukan kasus baru Covid-19, "Pertambahan konfirmasi kasus positif hanya berasal dari PDP (pasien dalam pengawasan) yang hasilnya sudah keluar swab-nya. Artinya di luar yang ada dalam daftar kasus ODP, PDP dan konfirmasi positif itu tidak muncul lebih dari dua minggu ini," ujar Heroe.

Saat ini kasus terkonfirmasi positif di Kota Yogyakarta ada 8 kasus, PDP 11 kasus dan ODP (orang dalam pemantauan) 63 kasus.

Heroe mengatakan sebaran kasus Covid ada di semua wilayah Yogyakarta, baik barat, timur, utara dan selatan serta tengah. Termasuk dari segmen pasar tradisional maupun tempat publik di tengah kota.

Suasana Pasar Tradisional Kota Gede Yogyakarta. TEMPO | Pribadi Wicaksono

"Jadi rapid test acak dan swab ini juga upaya untuk memastikan bahwa tidak ada sebaran atau kasus yang belum muncul atau kasus yang selama ini tidak terdeteksi di masyarakat," ujarnya.

Jika rapid test acak untuk pedagang pasar sudah selesai, Pemkot Yogyakarta baru akan menyasar para pengunjungnya.

PRIBADI WICAKSONO

Berita terkait

Daftar Pemilihan Gubernur yang Digelar pada Pilkada 2024, Mengapa Yogyakarta Tak Termasuk?

21 jam lalu

Daftar Pemilihan Gubernur yang Digelar pada Pilkada 2024, Mengapa Yogyakarta Tak Termasuk?

Pilkada 2024 akan dilaksanakan pada November 2024 di semua provinsi di seluruh Indonesia, kecuali Daerah Istimewa Yogyakarta. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Kenalkan Selokan Legendaris Van Der Wijck, Sleman Terbitkan Prangko Khusus

1 hari lalu

Kenalkan Selokan Legendaris Van Der Wijck, Sleman Terbitkan Prangko Khusus

Selokan Van Der Wijck berperan penting menjamin irigasi di Sleman, Yigyakarta. Dibuat pada masa Sri Sultan Hamengku Buwono VIII berkuasa.

Baca Selengkapnya

Masalah Sampah di Yogyakarta Tak Kunjung Tuntas, Sultan Beri Pesan Ini ke Kepala Daerah

1 hari lalu

Masalah Sampah di Yogyakarta Tak Kunjung Tuntas, Sultan Beri Pesan Ini ke Kepala Daerah

Yogyakarta sebagai destinasi wisata turut tercoreng oleh masalah sampah yang belum terselesaikan setelah TPA Piyungan tutup.

Baca Selengkapnya

Sultan HB X Beri Pesan Abdi Dalem Yogyakarta Amalkan Ajaran Leluhur Mataram, Apa Saja ?

1 hari lalu

Sultan HB X Beri Pesan Abdi Dalem Yogyakarta Amalkan Ajaran Leluhur Mataram, Apa Saja ?

Sultan Hamengku Buwono X memberi pesan khusus kepada abdi dalem Keraton Yogyakarta dan Kadipaten Pakualaman di acara Syawaan.

Baca Selengkapnya

Bukan Lewat YIA, 3 Ribuan Calon Jemaah Haji Yogyakarta Tahun Ini tetap Terbang Lewat Bandara Solo

2 hari lalu

Bukan Lewat YIA, 3 Ribuan Calon Jemaah Haji Yogyakarta Tahun Ini tetap Terbang Lewat Bandara Solo

Yogyakarta International Airport saat ini masih belum memiliki asrama haji untuk embarkasi.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Siapkan Regulasi Baru Pedoman Pendanaan Pendidikan, Pungutan Bakal Dilegalkan?

2 hari lalu

Yogyakarta Siapkan Regulasi Baru Pedoman Pendanaan Pendidikan, Pungutan Bakal Dilegalkan?

Salah satu beleid paling disorot terutama tentang pungutan sekolah di Yogyakarta, yang akan diubah istilahnya menjadi dana partisipasi.

Baca Selengkapnya

Respon PHRI DIY Pasca Bandara YIA Jadi Satu-Satunya Bandara Internasional DIY-Jateng

2 hari lalu

Respon PHRI DIY Pasca Bandara YIA Jadi Satu-Satunya Bandara Internasional DIY-Jateng

PHRI DIY merespon soal penetapan Bandara YIA sebagai bandara internasional satu-satunya di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Dosen UPN Veteran Yogyakarta Akui Dugaan Kekerasan Seksual, Ini Sanksi Kampus

2 hari lalu

Dosen UPN Veteran Yogyakarta Akui Dugaan Kekerasan Seksual, Ini Sanksi Kampus

Beredar surat permohonan maaf seorang dosen UPN Veteran Yogyakarta (UPNVYK) terkait dugaan kekerasan seksual kepada seorang mahasiswi kampus tersebut.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

3 hari lalu

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

Pelaksanaan upacara adat Merti Desa Mbah Bregas di Sleman hanya dilangsungkan satu tahun sekali, tepatnya Jumat kliwon pada Mei.

Baca Selengkapnya

Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

3 hari lalu

Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

Meteor terang atau fireball itu bergerak dari selatan ke utara, tak hanya terpantau di langit Yogyakarta tapi juga Solo, Magelang, dan Semarang

Baca Selengkapnya