TEMPO.CO, Jakarta - Kabar bagus datang dari Prancis. Setelah ditutup sejak Maret, Museum Louvre, Paris, Prancis bakal dibuka kembali. Rencana pembukaan museum ikon Prancis itu, ditetapkan pada 6 Juli.

Hal tersebut menyusul langkah-langkah baru yang diumumkan oleh Perdana Menteri Perancis Édouard Philippe, terkait pelonggaran lockdown di negara itu.

Sebagaimana dilaporkan AFP, Minggu, 31 Mei 2020, pembukaan museum yang paling banyak dikunjungi di Prancis tersebut akan dilakukan secara progresif, disusul dengan pembaruan sistem reservasi hingga protokol kesehatan publik.

Pernyataan itu dikeluarkan sehari setelah Perdana Menteri Philippe mengumumkan rincian fase kedua, dalam pelonggaran secara bertahap lockdown di Prancis. Pelonggaran tersebut mencakup pembukaan kembali bar dan restoran secara nasional mulai 2 Juni.

Sebelumnya, Menteri Kebudayaan Prancis Franck Riester pada hari Jumat, 29 Mei mengadakan pertemuan dengan para petinggi lembaga budaya utama terkait jadwal pembukaan kembali sementara.

Museum Louvre, Tuileries Gardens, Jardin du Carrousel, dan Museum Nasional Eugène Delacroix, yang merupakan bagian dari lembaga publik yang sama, semuanya tengah mempersiapkan pembukaan kembali secara bertahap.

Jardin du Carrousel atau Taman Carrousel dibuka pada hari Sabtu, 30 Mei, sementara Tuileries Gardens akan dibuka pada hari Minggu, 31 Mei. Pertemuan sosial masih terbatas pada kelompok yang tidak lebih dari 10 orang.

Museum Louvre, yang memiliki 9,6 juta pengunjung tahun lalu, ditutup pada bulan Maret. Beberapa hari sebelum Prancis melakukan lockdown nasional yang ketat, untuk membendung penyebaran virus corona.

Dalam situs resmi Museum Louvre, Louvre, mengatakan tim mereka sedang mengerjakan langkah-langkah untuk memastikan keamanan semua orang di lokasi. Dan mereka sedang mempersiapkan pembukaan museum pada 6 Juli. Untuk pemesanan tiket masuk, bisa dimulai pada 15 Juni.