Nasib Kebun Binatang Tak Menentu, KLH Turun Membantu

Minggu, 17 Mei 2020 13:30 WIB

Dua ekor gajah yang sedang bunting di Kebun Binatang Gembira Loka Yogyakarta mendapat penanganan khusus. TEMPO | Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Yogyakarta - Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Wiratno, menyatakan pemerintah akan ikut membantu kebun binatang agar bertahan di masa pandemi Covid-19 ini.

Bantuan itu akan diberikan pemerintah karena seluruh kebun binatang itu tutup dan kehilangan penghasilan akibat adanya wabah Corona, “Untuk kebun binatang terutama yang anggota PKBSI (Perhimpunan Kebun Binatang Se-Indonesia) akan dibantu pakan dan obat-obatan untuk satwanya,” ujar Wiratno saat menyambangi Kebun Binatang Gembira Loka Yogyakarta Sabtu 16 Mei 2020.

Wiratno menuturkan, saat ini di Indonesia terdapat 81 lembaga konservasi, kebun binatang, dan taman satwa. Kebun binatang itu ada yang dikelola oleh lembaga privat, dan ada pula yang dikelola badan usaha milik daerah atau BUMD.

Sejak wabah virus corona yang mulai dirasakan Maret lalu, menurut Kementerian LHK ketersediaan pangan di beberapa kebun binatang masih relatif masih aman. Misalnya Kebun Binatang Ragunan di Jakarta dan Kebun Binatang Gembira Loka Yogya. Kemudian pada Minggu 17 Mei 2020 Kementerian LHK akan mengecek Kebun Binatang Jurug Solo.

“Kami masih terus berkeliling, memeriksa seluruh kebun binatang yang ada di Indonesia ,” ujarnya.

Advertising
Advertising

Wiratno menuturkan pemantauan di kebun binatang secara langsung, untuk mengetahui bagaimana cara kebun binatang bertahan serta mengecek perubahan perilaku satwa ketika tidak ada kunjungan. Sebab ada kebun binatang yang benar benar mengandalkan pemasukannya dari pengunjung. Salah satunya Gembira Loka.

Wiratno menambahkan yang menjadi tantangan berat kebun binatang bertahan di masa pandemi ini, adalah bila memiliki banyak satwa jenis karnivora atau pemakan daging. Kebutuhan hariannya dinilai sangat besar.

“Kami sedang upayakan untuk kebun binatang juga mendapat relaksasi pajak, seperti yang diberlakukan pemerintah untuk beberapa sektor usaha,” ujarnya.

Kementerian LHK menyatakan pemerintah turut bertanggungjawab kepada kelangsungan kebun binatang yang ada. Karena sebagian satwa-satwa yang dilindungi pemerintah dirawat di kebun binatang itu.

Tak hanya kebun binatang anggota PKBSI yang dibantu. Wiratno mengatakan lembaga yang bukan anggota PKBSI, namun berperan penting dalam konservasi satwa juga akan dibantu pemerintah. Seperti di Nias, Sumatera Utara.

Direktur Utama Kebun Binatang Gembira Loka Yogya, KMT A. Tirtodiprojo alias Joko memastikan kebun binatang yang sudah berusia 60 tahun lebih itu, saat ini masih mempunyai cadangan pakan cukup untuk satwanya hingga Agustus 2020 mendatang.

“Walaupun sejak Maret kami tutup karena wabah virus corona dan tak ada pemasukan, namun pakan satwa saat ini masih aman dan kami juga tetap memberikan gaji kepada karyawan,” ujarnya.

Joko mengatakan Gembira Loka sebelum adanya wabah ini, sudah ditempa dengan sejumlah masa sulit. Seperti saat terjadinya wabah flu burung pada 2003, kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM), gempa bumi besar tahun 2006, erupsi maupun banjir lahar dingin Gunung Merapi medio 2010 silam.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) menyambangi Kebun Binatang Gembira Loka Yogya untuk mengetahui kondisinya di masa pandemi ini. TEMPO/Pribadi Wicaksono

“Dari pengalaman lalu itu, kami semakin hati-hati dalam membuat cadangan pakan satwa,” ujarnya.

Selain itu, di masa pandemi ini, Joko bersyukur walau belum membuka donasi bantuan untuk memenuhi kebutuhan pakan, banyak pihak sukarela memberikan bantuan.

Joko mengungkapkan pengeluaran rutin Gembira Loka selama satu bulan termasuk untuk pakan biasanya sebesar Rp1,5 miliar. Sebanyak Rp 400 juta di antaranya khusus untuk pakan satwa.

PRIBADI WICAKSONO

Berita terkait

Pemburu Liar Tembak Mati 6 Badak Jawa, Terancam Hukuman Penjara 5 Tahun dan Denda Rp 100 Juta

7 hari lalu

Pemburu Liar Tembak Mati 6 Badak Jawa, Terancam Hukuman Penjara 5 Tahun dan Denda Rp 100 Juta

Direskrimum Polda Banten mengungkap tindak pidana perburuan badak bercula satu atau badak Jawa di Taman Nasional Ujung Kulon. Apa ancaman hukumannya?

Baca Selengkapnya

Taman Pintar dan Gembira Loka Masih Jadi Destinasi Favorit Libur Lebaran di Yogyakarta

21 hari lalu

Taman Pintar dan Gembira Loka Masih Jadi Destinasi Favorit Libur Lebaran di Yogyakarta

Taman Pintar Yogyakarta menghadirkan wahana baru, sementara Gembira Loka kedatangan satwa baru pada libur Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Sambut Pengunjung pada Libur Lebaran, Taman Margasatwa Ragunan Tambah Kantong Parkir

26 hari lalu

Sambut Pengunjung pada Libur Lebaran, Taman Margasatwa Ragunan Tambah Kantong Parkir

Pengunjung bisa ikut merayakan ulang tahun gorila, salah satu penghuni Taman Margasatwa Ragunan, yang berulang tahun pada hari Lebaran.

Baca Selengkapnya

Lovebird jadi Parcel, Forest and Wildlife Minta Tak Ada Hantaran Berupa Satwa saat Lebaran

28 hari lalu

Lovebird jadi Parcel, Forest and Wildlife Minta Tak Ada Hantaran Berupa Satwa saat Lebaran

Forest and Wildlife, Muhammad Ali Imron, mengatakan bisa menyebabkan kematian burung, terutama ketika si penerima tidak menghendaki parcel lovebird.

Baca Selengkapnya

Ngabuburit di Bandung Zoo, Pengunjung Diajak Berbuka Puasa Bersama Satwa

48 hari lalu

Ngabuburit di Bandung Zoo, Pengunjung Diajak Berbuka Puasa Bersama Satwa

Paket ngabuburit di Bandung Zoo sudah termasuk tiket masuk, makanan, sampai interaksi dengan beberapa satwa nokturnal.

Baca Selengkapnya

Pengelolaan Buruk Medan Zoo yang Ditutup Bobby Nasution

50 hari lalu

Pengelolaan Buruk Medan Zoo yang Ditutup Bobby Nasution

Karena Pengelolaan yang Buruk, Bobby Nasution Tutup Medan Zoo

Baca Selengkapnya

Begini Upaya KLHK Mencegah Konflik Harimau dan Manusia di Lampung

29 Februari 2024

Begini Upaya KLHK Mencegah Konflik Harimau dan Manusia di Lampung

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melakukan sejumlah upaya mencegah konflik antara manusia dan harimau Sumatera di Lampung.

Baca Selengkapnya

Taylor Swift Dua Hari Berturut-turut Berkunjung ke Sydney Zoo, Ada Apa di Sana?

23 Februari 2024

Taylor Swift Dua Hari Berturut-turut Berkunjung ke Sydney Zoo, Ada Apa di Sana?

Kenapa Taylor Swift lebih memilih Sydney Zoo, bahkan sampai dua hari berturut-turut ke sana?

Baca Selengkapnya

Diplomasi Panda, Cina Berencana Kirim Lebih Banyak Panda ke Amerika Serikat

23 Februari 2024

Diplomasi Panda, Cina Berencana Kirim Lebih Banyak Panda ke Amerika Serikat

Cina kembali melakukan diplomasi panda di tengah ketegangan hubungannya dengan Amerika Serikat selama setahun terakhir.

Baca Selengkapnya

Dibesarkan dari Lahir, Singa Terkam Penjaga hingga Tewas

21 Februari 2024

Dibesarkan dari Lahir, Singa Terkam Penjaga hingga Tewas

Seekor singa jantan membunuh penjaga yang telah merawatnya dari bayi saat sedang diberi makan.

Baca Selengkapnya