Dua Merek Ayam Goreng Ini Bersaing 4 Generasi, Siapa Lebih Lezat?

Reporter

Terjemahan

Editor

Ludhy Cahyana

Minggu, 3 Mei 2020 11:57 WIB

Ayang goreng Chicken Annie's Original yang resepnya berasal dari Annie sejak 1933. Foto: @marknphoto

TEMPO.CO, Jakarta - Crawford County di sekitar Great Plains sebuah wilayah di pinggiran Pittsburg, Kansas, Amerika Serikat. Bila tak ditemukan tambang batu bara, mungkin wilayah ini hanya padang rumput luas. Menggigil saat musim dingin, dan membuat tanahnya retak ketika musim panas tiba. Setelah tambang batu bara tutup, kota kecil itu dikenal dengan ayam goreng.

Namun Great Plains benar-benar kaya batu bara – dan terakhir adalah ayam goreng. Tak perlu menggalinya untuk mendapaykan batu bara. Suku Indian Osage, bahkan hanya mengambilnya dari permukaan tanah untuk memanfaatkannya. Mereka memberinya nama: “Batu hitam untuk membuat api.”

Dan wilayah itu kemudian mereka jual kepada permukiman warga kulit putih. Penambangan besar-besaran, sebagaimana dinukil dari BBC, dimulai pada tahun 1866, hanya satu tahun setelah Perang Sipil AS berakhir.

Pertambangan batu bara adalah pekerjaan yang berbahaya dan melelahkan. Amerika Serikat pun memngumumkan kebutuhan tenaga kerja untuk tambang batu bata ke seluruh Eropa. Imigran Eropa pun berdatangan ke wilayah Crawford County dan sekitarnya.

Puncak produksi batu bara di Crawford County terjadi pada 1914. Lebih dari 12.000 penambang dan keluarga mereka menyebut Crawford County sebagai rumah, dan daerah pedesaan berpenduduk sekitar 55.000 orang ini menghasilkan lebih dari sepertiga dari batu bara AS.

Advertising
Advertising

Kini batu bara bukan satu-satunya mata pencaharian warga. Kehidupan warga relatif tenang, mereka beternak dan bertani, dan saban Jumat malam menyaksikan pertandingan sepak bola Amerika di SMA setempat. Kini, ikon Crawford County bukan lagi batu bara, tapi ayam goreng Amerika – yang digoreng bersalut adonan tepung.

Warga sedang berkumpul di resto Chicken Annie's. Foto: @shopaudaciousboutique

Salah satu keluarga yang menetap di daerah itu adalah orang-orang Rehak, yang berlayar dari Austria pada pergantian abad ke-20. Salah satu keluarga imigran Austria itu, datang dengan menggendong bayi perempuan mereka, Annie.

Saat remaja, Annie menikah dengan Charles Pichler. Pasangan itu memiliki tiga anak dan membeli sebuah rumah di dekat tambang batu bara di luar Pittsburg tempat Pichler bekerja. Pada Maret 1933, peluit melengking empat kali, menunjukkan bahwa telah terjadi kecelakaan. Pichler mengalami kecelakaan, ia ditabrak gerobak batu bara di rel tambang. Kaki kanannya diamputasi di tempat dan kaki kirinya cacat parah.

Pada saat itu, tidak ada yang namanya kompensasi pekerja atau asuransi kecelakaan kerja, dan Annie terpaksa menafkahi keluarganya yang beranggotakan lima orang di tengah-tengah krisis ekonomi hebat di Amerika Serikat kala itu.

Agar keluarganya tidak kelaparan, Annie mulai menjual sandwich ham dan daging sapi muda seharga beberapa penny. Ia membuka lapak di depan rumahnya. Pelintas yang lapar atau berminat bisa langsung membelinya. Para penambang membeli dagangan Annie, dan mengudapnya sambil berteduh di bawah pohon yang tidak jauh dari rumah putih kecil Pichlers.

Annie juga menjaja minuman keras buatan Annie, yang dijualnya seharga $ 0,25 untuk dua liter. Sembari makan, mereka menenggak pula alkohol sembari menikmati rindangnya pohon.

"Nenek tidak pernah berbicara banyak tentang masa-masa itu, tetapi itu pasti sulit," kata Anthony Pichler, cucu Annie. "Tapi Nenek juga tangguh, dan itulah sebabnya kami ada di sini hari ini."

Pada tahun 1934, Annie mulai mencari cara membesarkan bisnisnya. Ia juga mencatat semua ayam kampung di halaman depannya, dan mulailah Annie menjual makan malam berupa ayam goreng. Ia memotong ayam-ayam itu menjadi beberapa bagian, dan menggorengnya di atas kompor batu bara di dapur mungilnya.

Pada hari Sabtu, Annie memindahkan perabotan dari ruang keluarga dan menyiapkan beberapa meja untuk tamu di rumah mungil mereka. Dia juga menyiapkan salad kentang, coleslaw, acar paprika dan irisan tomat – yang ia panen dari kebunnya – dan melengkapi makanan dengan sepotong roti putih. Kadang-kadang, pengunjung tetap dan akhirnya mereka kongkow sampai dini hari.

Seporsi hidangan Chicken Mary's di Crawford County. Foto: @meatinaroundtheworld

Suatu hari tidak lama setelah Annie memulai bisnisnya, seorang dokter lokal dan penggemar masakan Annie menyarankan agar ia menamai bisnis rumahannya "Chicken Annie's". Sejak saat itu, namanya kedai milik Annie sangat populer.

Masih di Crawford County. Pada tahun 1941, sepasang imigran Jerman, Joe dan Mary Zerngast, menjadi tetangga Pichlers. Joe bekerja di tambang sebagai juru ledak dinamit. Artinya, ia jadi orang yang akan pergi jauh ke dalam tanah, menyalakan dinamit dan berlari sebelum meledak. Itu adalah salah satu pekerjaan paling berbahaya di tambang, dan setelah 20 tahun, "paru-paru hitam" (pneumoconiosis pekerja batu bara) menghabiskan kariernya, meninggalkan Mary untuk mencukupi kebutuhan keluarga.

Zerngast juga memiliki ayam yang berkeliaran di halaman depan mereka. Ia pun mulai memasak ayam goreng dengan wajan besi cor besar dan kompor berbahan bakar batu bara. Dan seperti Annie, Mary juga seorang koki yang sangat baik. Jadi, seperti yang dilakukan Pichlers, keluarga Zerngast membersihkan perabotan di ruang tamu mereka yang kecil, menyiapkan meja dan mulai menjual makan malam ayam goreng dengan salad kentang dan coleslaw, “Saya harus bertahan hidup,” kenang Larry Zerngast, cucu Mary, meniru ucapan neneknya itu.

Pada awalnya, Zerngast menyebut tempat kecil mereka, "Joe and Mary's". Mereka memiliki jukebox di ruang tamu dan, seperti Annie's, orang sering kongkow sampai dini hari. Jika penduduk setempat sangat menginginkan ayam goreng, mereka sering menggedor pintu, berteriak, “Ayam, Mary! Ayam, Mary!". Mary akan membuka pintu, menyalakan kompor batu bara dan menggoreng ayam sampai subuh - dengan demikian, Chicken Mary's dilahirkan.

Saingan Bebuyutan Namun Rukun

Rumah-rumah kecil Pichler dan Zerngast menjadi sibuk dengan makan malam dan orang yang kongkow-kongkow. Mereka pun pindah ke rumah lain dan menjadikan rumah lama sebagai restoran.

Kelezatan ayam mereka cepat menyebar. Dan setelah Perang Dunia II para wisatawan rela berkendara berjam-jam melintasi Kansas, hanya untuk makan malam di Chicken Annie's atau Chicken Mary's - atau kadang-kadang, keduanya.

Ketika makin banyak warga makan di tempat pada tahun 1960-an dan 70-an, mereka merobohkan rumah itu dan membangunnya menjadi restoran modern dengan dapur komersial yang bisa menampung sekitar 300 orang.

"Dia selalu tersenyum dan akan menyambut tamunya dengan nama," kata Donna Lipoglav, cucu Annie, yang saya ingat bahwa pelayan Annie selalu mengenakan gaun putih dan celemek. "Dia sangat manis dan lembut, dan tidak, kurasa dia tidak akan menyetujui kaosku hari ini."

Meskipun memiliki resep dan lauk yang hampir identik, Chicken Annie's dan Chicken Mary's dengan cepat mengembangkan persaingan yang bersahabat. Warga Crawford County, pun memihak sesuai selera mereka. Namun, mereka saling menghormati pilihan masing-masing, dan selalu menjaga perasaan Annie dan Mary.

Tempat parkir di resto Chicken Annie's. Foto: @debracoxcaldwell

Ayam goreng Annie dan Mary telah menjadi ikon hingga kini. Lipoglav menjalankan Chicken Annie's Original, Larry Zerngast menjalankan Chicken Mary's dan Anthony Pichler menjalankan Pichler's Chicken Annie bersama dengan co-owner yang masih cucu Mary: Donna Zerngast. Jadi ada tiga ayam goreng lezat, bila Anda bertandang ke Crawford County.

Dua mereka ayam goreng itu, kini dikelola generasi keempat. Bila penduduk ditanya, mana yang lebih lezat? Keduanya memiliki bumbu yang sama. Pembedanya hanya soal kwantitas bumbu, misalnya bawang putih lebih sedikit yang lain bawang putihnya lebih banyak. Keduanya memakai tepung yang dicampur telur, tapi Mary menambahkan susu di dalam adonan. Soal lezat mana, ini hanya tentang selera.

Berita terkait

Wali Kota Cilegon Siap Tunjukkan Pengelolaan Co-Firing TPSA Bagendung

5 jam lalu

Wali Kota Cilegon Siap Tunjukkan Pengelolaan Co-Firing TPSA Bagendung

Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon siap tunjukan proses pengelolaan sampah menjadi Bahan Bakar Jumputan Padat (BBJP) di Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) Bagendung.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Kritik Pameran Kendaraan Listrik, Sebut Ada Kepentingan Bisnis Elit

1 hari lalu

Faisal Basri Kritik Pameran Kendaraan Listrik, Sebut Ada Kepentingan Bisnis Elit

Faisal Basri mengkritisi promosi kendaraan listrik yang selama ini tak mengungkap adanya dampak negatif lantaran masih mengandalkan batu bara

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

1 hari lalu

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

Terpopuler: Perjalanan bisnis sepatu Bata yang sempat berjaya hingga akhirnya tutup, kawasan IKN kebanjiran.

Baca Selengkapnya

Massa Aksi Desak Bank Setop Beri Pendanaan Buat Energi Kotor Seperti Batu Bara, Mengapa?

2 hari lalu

Massa Aksi Desak Bank Setop Beri Pendanaan Buat Energi Kotor Seperti Batu Bara, Mengapa?

Energi kotor biasanya dihasilkan dari pengeboran, penambangan, dan pembakaran bahan bakar fosil seeperti batu bara.

Baca Selengkapnya

Koalisi Desak Perbankan Setop Investasi ke Energi Kotor dan Segera Beralih ke EBT

2 hari lalu

Koalisi Desak Perbankan Setop Investasi ke Energi Kotor dan Segera Beralih ke EBT

Koalisi organisasi masyarakat sipil mendesak agar kalangan perbankan berhenti memberikan dukungan pendanaan energi kotor seperti batu bara.

Baca Selengkapnya

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

3 hari lalu

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.

Baca Selengkapnya

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

5 hari lalu

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

Indonesia dan Australia menghadapi beberapa tantangan yang sama sebagai negara yang secara historis bergantung terhadap batu bara di sektor energi

Baca Selengkapnya

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

10 hari lalu

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

Brigadir RA ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang.

Baca Selengkapnya

Eks Dirut PT Bukit Asam Tbk Milawarma Divonis Bebas oleh PN Palembang, Ini Jejak Kasusnya

34 hari lalu

Eks Dirut PT Bukit Asam Tbk Milawarma Divonis Bebas oleh PN Palembang, Ini Jejak Kasusnya

Eks Dirut PT Bukit Asam Tbk periode 2011-2016 Milawarman divonis bebas dalam kasus dugaan korupsi akuisisi saham milik PT Satria Bahana Sarana (SBS).

Baca Selengkapnya

Bahlil Akan Bagikan Ribuan Izin Tambang ke Ormas, Pusesda: Hanya Akan Berakhir pada Jual-Beli IUP

48 hari lalu

Bahlil Akan Bagikan Ribuan Izin Tambang ke Ormas, Pusesda: Hanya Akan Berakhir pada Jual-Beli IUP

Pusat Studi Ekonomi dan Sumber Daya Alam (Pusesda) menolak rencana Bahlil membagikan izin usaha pertambangan (IUP) ke organisasi kemasyarakatan.

Baca Selengkapnya