Tenaga Kerja dan UMKM Pariwisata Terdampak Corona dan Mitigasinya

Reporter

Antara

Editor

Rini Kustiani

Jumat, 1 Mei 2020 10:00 WIB

Tari Rejang saat pembukaan Jatiluwih Festival ke-III, Jumat 20 September 2019. Tenaga ahli Menteri Pariwisata bidang pemasaran dan kerjasama I Gede Pitana menilai promosi acara Festival Jatiluwih masih kurang. TEMPO/Made Argawa

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan kepada Presiden Joko Widodo tentang kondisi di sektor pariwisata yang terdampak wabah corona. Hal itu dibahas dalam rapat terbatas secara virtual yang berlangsung pada Kamis, 30 April 2020.

"Kami sudah memaparkan kepada Bapak Presiden Joko Widodo, yang utamanya terdampak adalah pariwisata, restoran, sarana umum, transportasi, ritel. Dampaknya itu lebih dari 40 persen. Bahkan restoran dan pariwisata sekitar 70 persen," kata Airlangga.

Dari sisi sumber daya manusia, Airlangga Hartarto mengatakan jumlah tenaga kerja pariwisata yang dirumahkan mencapai lebih dari 1 juta orang, yang terkena pemutusan hubungan kerja atau PHK sebanyak 375 ribu orang. Ditambah lagi pekerja informal sekitar 314 ribu orang. "Totalnya mencapai 1,7 juta orang," ucap Airlangga.

Terkait daerah wisata yang paling terimbas wabah corona, Airlangga mengatakan yang paling parah adalah Bali, Kepuluan Riau, dan Sulawesi Utara. Wilayah Jakarta dan sekitarnya juga merasakan hal yang sama karena penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB untuk mencegah penularan virus corona.

Sebelumnya, Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Hariyadi Sukamdani mengatakan sepanjang Januari sampai April 2020, industri pariwisata kehilangan potensi pendapatan dari kunjungan wisatawan mancanegara sekitar USD 4 miliar atau sekitar Rp 62 triliun. "Potensi kehilangan pendapatan di sektor perhotelan dan restoran di hotel untuk pasar domestik sekitar Rp 30 triliun," kata Hariyadi Sukamdani dalam seminar virtual Strategi Pengelola Industri Perhotelan Menghadapi COVID-19 dan Krisis di Jakarta, Kamis 16 April 2020.

Advertising
Advertising

Dari laporan yang dihimpun PHRI hingga 13 April 2020 sedikitnya ada 1.642 hotel dan 353 restoran/tempat hiburan yang kini berhenti beroperasi. Adapun daerah wisata yang paling terdampak, yakni Manado, Bali, Batam. Sementara data Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menunjukkan sebanyak 180 destinasi wisata dan 232 desa wisata tutup.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif , Wishnutama Kusubandio mengatakan telah mendata para pekerja pariwisata dan ekonomi kreatif yang terdampak wabah coona. Hasilnya, sekitar 213 ribu pekerja sektor pariwisata dan ekonomi kreatif terkena imbas wabah corona di 34 provinsi. "Dari jumlah tersebut di antaranya adalah para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif," kata Wishnutama.

Kepada para pekerja pariwisata dan ekonomi kreatif yang terdampak wabah corona, Wishnutama menjelaskan, pemerintah memiliki lima skema mitigasinya. Skema pertama untuk pelaku usaha kecil dan menengah yang masuk kategori miskin dan rentan terdampak wabah corona masuk dalam penerima bantuan sosial.

Skema kedua, insentif pajak bagi pelaku UMKM dengan omzet di bawah Rp 4,8 miliar per tahun. Pemerintah telah menurunkan tarif PPh final dari 0,5 persen menjadi 0 persen selama enam bulan mulai April sampai September 2020.

Skema ketiga, relaksasi dan restrukturisasi kredit UMKM. Skema ini meliputi penundaan angsuran dan subsidi bunga bagi para penerima KUR, UMi, PNM Mekaar, LPDB, hingga penerima bantuan permodalan dari beberapa kementerian.

Skema keempat, perluasan pembiayaan bagi UMKM berupa stimulus bantuan modal kerja. Terdapat 41 juta pelaku UMKM yang terhubung dengan lembaga pembiayaan maupun perbankan. Ada pula 23 juta pelaku UMKM yang belum pernah mendapatkan pembiayaan dari lembaga keuangan maupun perbankan.

Skema kelima, pemerintah melalui kementerian, BUMN, dan pemerintah daerah akan bertindak sebagai penyangga ekosistem UMKM, terutama untuk memulihkan dan konsolidasi usaha setelah wabah corona.

"Kami semaksimal mungkin berkoordinasi dengan kementerian/lembaga terkait yang berwenangan dalam penyaluran skema bantuan bagi UMKM terutama yang bergerak di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif," kata Wishnutama. Sebelumnya, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mengadakan program pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menangah di bidang pariwisata dan industri kreatif dengan cara melibatkan mereka dalam kampanye #GerakanMaskerKain, #GerakanLaukSiapSaji, dan gerakan #SatuDalamKopi.

Berita terkait

Pentingnya Mendukung Perempuan Mengejar Kesempatan di Berbagai Bidang

12 jam lalu

Pentingnya Mendukung Perempuan Mengejar Kesempatan di Berbagai Bidang

Masyarakat perlu mendukung perempuan dalam mengejar kesempatan dan kesuksesan di berbagai bidang, termasuk di menjadi pemandu wisata perempuan.

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

3 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

Cuaca yang terik membuat warga Thailand, terutama warga lanjut usia, enggan bepergian.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

4 hari lalu

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

4 hari lalu

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.

Baca Selengkapnya

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

4 hari lalu

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

5 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

7 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

Bandara Adi Soemarmo turun status dari internasional ke domestik. Bagaimana nasib pariwisata di Solo? Ini tanggapan Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Iuran Wisata untuk Siapa

8 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Akhir Politik Jokowi di PDIP

10 hari lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

11 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya