Lufthansa Group Bakal Gulung Tikar, Bila Negara Tak Turun Tangan

Reporter

Terjemahan

Editor

Ludhy Cahyana

Jumat, 24 April 2020 21:15 WIB

Pesawat komersil Jerman Lufthansa, terparkir di landasan pacu yang ditutup sementara dalam menanggulangi Virus Corona di Frankfurt, Jerman, 23 Maret 2020. REUTERS/Kai Pfaffenbach

TEMPO.CO, Jakarta - Lufthansa Group membutuhkan bantuan negara untuk bertahan hidup. Maskapai nasional Jerman itu, menerbitkan laporan keuangan kuartal pertamanya, menunjukkan kerugian sekitar €1,2 miliar, dan memberikan peringatan nyata tentang solvabilitasnya selama beberapa minggu mendatang.

Lufthansa Group mengatakan mereka memiliki likuiditas sekitar € 4,4 miliar, namun mereka juga memiliki kewajiban miliaran terkait dengan hutang dagang dan pengembalian tiket yang dibatalkan. Mereka juga harus membayar kembali kewajiban keuangan yang akan datang. Lufthansa Group mengharapkan bantuan likuiditas yang signifikan.

Dalam situsnya, sebagaimana dinukil dari Business Traveller, Lufthansa Group tidak berharap dapat menutupi persyaratan modal yang dihasilkan dengan pinjaman lebih lanjut di pasar. Oleh karena itu Grup sedang dalam negosiasi intensif dengan pemerintah mengenai berbagai instrumen pembiayaan untuk mengamankan solvabilitas Grup dalam waktu dekat.

Lufthansa Group terdiri dari maskapai anggota Austrian Airlines, Brussels Airlines, Lufthansa dan Swiss, serta anak perusahaan termasuk Eurowings dan Edelweiss Air.

Kelompok itu mengatakan bahwa pada bulan Maret saja, pendapatan turun hampir €1,4 miliar atau 47 persen. Lufthansa Group telah melakukan pengurangan biaya agar dapat mengimbangi sebagian penurunan pendapatan pada kuartal tersebut.

Advertising
Advertising

Saat ini, tidak mungkin untuk memperkirakan kapan maskapai akan dapat melanjutkan operasi penerbangan di luar jadwal penerbangan repatriasi. Lufthansa Group memperkirakan kerugian operasional yang jauh lebih tinggi di kuartal kedua dibandingkan dengan kuartal pertama.

Lufthansa telah memulai proses penonaktifan beberapa pesawat, termasuk seluruh armada A340-600s. Austria juga telah mengumumkan rencana untuk pensiun setengah dari armada B767.

“Seluruh industri penerbangan pesimistis. Kami harus berasumsi bahwa Lufthansa Group akan mencapai 'tingkat pra-corona' lagi di tahun 2023 paling awal,” kata CCO Lufthansa Group, Andreas Otto.

Berita terkait

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

5 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

5 hari lalu

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mencatatkan pertumbuhan pendapatannya di kuartal pertama 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

10 hari lalu

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

Serikat Karyawan Garuda Indonesia meminta Prabowo-Gibran bisa penuhi janjinya untuk menyelamatkan maskapai Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pelita Air Resmi Buka Penerbangan Langsung Kendari-Jakarta

11 hari lalu

Pelita Air Resmi Buka Penerbangan Langsung Kendari-Jakarta

Maskapai Pelita Air secara resmi membuka rute penerbangan baru Bandara Haluoleo Kendari-Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng, Banten.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Presiden Jokowi Wanti-wanti Pola Baru TPPU, Gunung Ruang Erupsi Sejumlah Maskapai Batalkan Penerbangan

17 hari lalu

Terpopuler: Presiden Jokowi Wanti-wanti Pola Baru TPPU, Gunung Ruang Erupsi Sejumlah Maskapai Batalkan Penerbangan

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengingatkan untuk waspada terhadap pola baru tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang berbasis teknologi.

Baca Selengkapnya

Bandara Sam Ratulangi Ditutup karena Gunung Ruang Erupsi, Maskapai Diimbau Beri Kompensasi ke Penumpang

18 hari lalu

Bandara Sam Ratulangi Ditutup karena Gunung Ruang Erupsi, Maskapai Diimbau Beri Kompensasi ke Penumpang

Maskapai diimbau untuk memberi kompensasi ke penumpang yang terimbas penutupan sementara Bandara Sam Ratulangi akibat erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Tangkap Dua Pegawai Maskapai Swasta, Diduga Selundupkan Narkoba ke Kabin Pesawat

18 hari lalu

Bareskrim Tangkap Dua Pegawai Maskapai Swasta, Diduga Selundupkan Narkoba ke Kabin Pesawat

Dua pegawai maskapai swasta yang diduga sebagai kurir narkoba itu ditangkap saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta.

Baca Selengkapnya

10 Maskapai Penerbangan dengan Tiket Termahal di Dunia

20 hari lalu

10 Maskapai Penerbangan dengan Tiket Termahal di Dunia

Ini dia deretan maskapai penerbangan dengan tiket termahal di dunia, ada yang mencapai Rp671 juta untuk sekali perjalanan.

Baca Selengkapnya

Maskapai Diminta Hati-hati saat Lewati Wilayah Udara Iran dan Israel

20 hari lalu

Maskapai Diminta Hati-hati saat Lewati Wilayah Udara Iran dan Israel

EASA menegaskan kembali pada maskapai-maskapai agar berhati-hati saat terbang di wilayah udara Iran dan Israel buntut dari ketegangan akhir pekan lalu

Baca Selengkapnya

INACA Imbau Kesehatan Pilot agar Prima Jalankan Tugas di Periode Mudik Lebaran

29 hari lalu

INACA Imbau Kesehatan Pilot agar Prima Jalankan Tugas di Periode Mudik Lebaran

Ketua INACA Bayu Sutanto memastikan para maskapai memberikan pelayanan prima bagi pilot atau kopilot.

Baca Selengkapnya