Grojogan Sewu Tutup, Ini Perlakuan Warga Kepada Monyet di Sana

Senin, 13 April 2020 16:56 WIB

Taman Wisata Grojogan Sewu ditutup untuk mencegah penyebaran virus corona. Akibatnya sekitar 200 monyet ke kampung-kampung mencari makan. Foto: @panjitrianggit

TEMPO.CO, Karanganyar - Kawanan kera di objek wisata Grojogan Sewu, Kecamatan Tawangmangu, Karanganyar, terancam kelaparan akibat tidak adanya wisatawan yang berkunjung. Beruntung, pemerintah kecamatan setempat bersama masyarakat memberi pasokan makanan untuk mereka.

Camat Tawangmangu, Rusdiyanto mengatakan objek wisata itu ditutup untuk mencegah penyebaran wabah Covid-19. "Sudah ditutup sejak pertengahan Maret kemarin," katanya, Senin, 13 April 2019.

Sebelum penutupan, wisatawan mendatangi Grojogan Sewu untuk menikmati pemandangan alam. Selain itu pengunjung juga terhibur dengan keberadaan ratusan kera liar yang ada di Lereng Gunung Lawu tersebut. Tak jarang para mengunjung memberikan makanan kepada satwa tersebut.

Penutupan obyek wisata membuat ratusan kera itu kekurangan makanan. Kondisi itu secara tidak langsung juga mengancam desa di sekitarnya. "Kami khawatir mereka berkeliaran ke desa untuk mencari makanan," katanya.

Rusdiyanto mengatakan pada akhir Maret lalu, pihaknya mengumpulkan tokoh masyarakat dan beberapa relawan untuk menbahas nasib satwa itu. "Kami lantas sepakat bergotong royong memasok makanan untuk mereka setiap hari," katanya.

Advertising
Advertising

Kebetulan, daerah tersebut merupakan salah satu penghasil buah dan sayuran di Kabupaten Karanganyar. "Tidak sulit bagi kami untuk mencarikan makan," katanya. Diperkirakan, populasi kera yang ada di kawasan itu mencapai 200 ekor.

Bahkan, saat ini tidak hanya masyarakat sekitar yang ikut memasok. "Ada beberapa relawan dari luar daerah yang membantu memasok logistik," katanya. Hal itu membuat pangan kawanan kera itu terjamin dan tidak turun ke perkampungan.

Menurut Rusdiyanto, penutupan obyek wisata itu belum pernah terjadi sebelumnya. "Ini pengalaman pertama, beruntung kami bisa melakukan antisipasi," kata dia.

AHMAD RAFIQ

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

1 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

2 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

7 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

8 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

9 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

12 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

16 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya