Cegah Covid-19, Tempat Nongkrong Favorit di Yogyakarta Dirazia

Selasa, 24 Maret 2020 20:49 WIB

Ilustrasi wanita ke kafe usai bekerja. shutterstock.com

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Satuan Polisi Pamong Praja atau Satpol PP tak sungkan lagi membubarkan kerumunan, dalam masa tanggap darurat bencana wabah virus corona atau Covid-19. Tanggap darurat tersebut sudah diberlakukan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengkubuwono X sejak 20 Maret - 29 Mei 2020.

Pembubaran kerumunan massa dilakukan di kawasan yang selama ini menjadi tempat favorit untuk nongkrong, seperti Titik Nol Kilometer, Alun Alun, kafe, game online, hingga mall.

Seperti dua hari ini, sempat beredar luas di aplikasi perpesanan mengenai pembubaran kerumunan di kawasan Titik Nol Kilometer, yang dilakukan Satpol PP bersama kepolisian setempat.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja, Agus Winarto tak menampik kabar soal pembubaran di kawasan Titik Nol Kilometer itu. Pembubaran tersebut dilakukan dalam upaya memerangi penularan Covid-19 di Yogyakarta. Perlu diketahui, virus corona telah memakan korban jiwa dan puluhan lain menyandang status pasien dalam pengawasan (PDP).

"Ya kalau cuma kongkow-kongkow tidak ada kepentingan sangat penting, kami minta warga tetap tinggal di rumah saja," ujar Agus dikonfirmasi TEMPO, soal beredarnya video itu, pada Selasa 24 Maret 2020.

Advertising
Advertising

Agus mengatakan aksi pemantauan dan pembubaran kerumunan, yang berpotensi memperluas penularan Covid-19 itu, sudah dilakukan sejak Sabtu, 21 Maret 2020. Atau sehari setelah pemberlakuan tanggap darurat bencana Corona di Yogya.

Pemantauan kerumunan biasa dilakukan pada jam-jam anak muda berkumpul, mulai jam 10.00 hingga tengah malam, "Kalau game online, warung warung itu jam 10.00 biasanya yang rentan (berkumpul). Kalau ruang publik biasanya malam hari," ujarnya.

Agus menuturkan pembubaran kerumunan sejauh ini tidak dilakukan dengan paksaan. Karena warga umumnya patuh. Sifatnya sekedar imbauan agar mereka tak berkumpul dulu di masa tanggap darurat wabah ini.

"Kebetulan kami belum menemui kasus warga ngeyel (keras kepala). Mereka sadar lalu membubarkan diri," ujarnya. Sehingga untuk penerapan sanksi bagi warga yang nekat berkerumun, menurut Agus belum perlu diterapkan.

"Kami belum akan memberi sanksi kepada mereka yang berkerumun. Kalau kami himbau dan jelaskan kemudian membubarkan diri," ujarnya.

Momentum Selasa Wage atau bebas kendaraan bermotor yang biasa diberlakukan di jalanan Malioboro kali ini juga tampak berbeda. Selain para pedagang kaki lima yang libur berjualan, suasana jalanan terasa lengang tanpa adanya aktivitas warga berkumpul.

Gubernur DIY yang juga Raja Keraton Sri Sultan Hamengkubuwono X telah menyerukan agar masyarakat Yogyakarta, benar-benar bisa turut menjadi subjek dalam menekan sebaran wabah Covid-19 ini. Bukan sebagai objek yang hanya menerima perintah.

Ilustrasi video game. Sumber: Korea e-Sports Association via Facebook/asiaone.com

"Dengan menjadi subjek, masyarakat kami harap lebih sadar untuk menjaga diri dan lingkungannya, agar terhindar dari resiko resiko penularan virus ini," ujar Sultan.

Sultan juga telah meminta event-event yang mendatangkan massa tidak digelar dalam masa waspada virus corona. Baik event tradisi ataupun yang digelar kelompok masyarakat dan pemerintah.

PRIBADI WICAKSONO

Berita terkait

Masalah Sampah di Yogyakarta Tak Kunjung Tuntas, Sultan Beri Pesan Ini ke Kepala Daerah

5 jam lalu

Masalah Sampah di Yogyakarta Tak Kunjung Tuntas, Sultan Beri Pesan Ini ke Kepala Daerah

Yogyakarta sebagai destinasi wisata turut tercoreng oleh masalah sampah yang belum terselesaikan setelah TPA Piyungan tutup.

Baca Selengkapnya

Sultan HB X Beri Pesan Abdi Dalem Yogyakarta Amalkan Ajaran Leluhur Mataram, Apa Saja ?

6 jam lalu

Sultan HB X Beri Pesan Abdi Dalem Yogyakarta Amalkan Ajaran Leluhur Mataram, Apa Saja ?

Sultan Hamengku Buwono X memberi pesan khusus kepada abdi dalem Keraton Yogyakarta dan Kadipaten Pakualaman di acara Syawaan.

Baca Selengkapnya

Bukan Lewat YIA, 3 Ribuan Calon Jemaah Haji Yogyakarta Tahun Ini tetap Terbang Lewat Bandara Solo

22 jam lalu

Bukan Lewat YIA, 3 Ribuan Calon Jemaah Haji Yogyakarta Tahun Ini tetap Terbang Lewat Bandara Solo

Yogyakarta International Airport saat ini masih belum memiliki asrama haji untuk embarkasi.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Siapkan Regulasi Baru Pedoman Pendanaan Pendidikan, Pungutan Bakal Dilegalkan?

22 jam lalu

Yogyakarta Siapkan Regulasi Baru Pedoman Pendanaan Pendidikan, Pungutan Bakal Dilegalkan?

Salah satu beleid paling disorot terutama tentang pungutan sekolah di Yogyakarta, yang akan diubah istilahnya menjadi dana partisipasi.

Baca Selengkapnya

Respon PHRI DIY Pasca Bandara YIA Jadi Satu-Satunya Bandara Internasional DIY-Jateng

1 hari lalu

Respon PHRI DIY Pasca Bandara YIA Jadi Satu-Satunya Bandara Internasional DIY-Jateng

PHRI DIY merespon soal penetapan Bandara YIA sebagai bandara internasional satu-satunya di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Dosen UPN Veteran Yogyakarta Akui Dugaan Kekerasan Seksual, Ini Sanksi Kampus

1 hari lalu

Dosen UPN Veteran Yogyakarta Akui Dugaan Kekerasan Seksual, Ini Sanksi Kampus

Beredar surat permohonan maaf seorang dosen UPN Veteran Yogyakarta (UPNVYK) terkait dugaan kekerasan seksual kepada seorang mahasiswi kampus tersebut.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

2 hari lalu

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

Pelaksanaan upacara adat Merti Desa Mbah Bregas di Sleman hanya dilangsungkan satu tahun sekali, tepatnya Jumat kliwon pada Mei.

Baca Selengkapnya

Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

2 hari lalu

Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

Meteor terang atau fireball itu bergerak dari selatan ke utara, tak hanya terpantau di langit Yogyakarta tapi juga Solo, Magelang, dan Semarang

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

2 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

3 hari lalu

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek menggelar syawalan, hadirkan Budaya Yogyakarta antara lain sendratari dan prajurit keraton Yogyakarta.

Baca Selengkapnya